Telapak Kaki Terasa Panas Saat Lari | Penyebab & Solusi
Telapak Kaki Terasa Panas
Telapak kaki terasa panas memang tidak menurunkan performa lari, namun hal ini akan mengurangi kenyamanan kita saat lari.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini dan tentu saja, ada solusi yang bisa kita lakukan.
Penyebab Telapak Kaki Panas
Kondisi telapak kaki yang panas, biasanya tidak hanya panas, tapi juga diikuti oleh rasa kesemutan dan juga rasa tusukan-tusukan.
Penyebab dari masalah inipun bisa berbeda antara satu pelari dengan pelari lainnya. Bisa saja masalah ini disebabkan oleh sepatu atau kaos kaki yang tidak pas, postur lari yang tidak tepat, infeksi jamur, atau bahkan kerusakan saraf pada kaki.
Gejala cedera
Di area kaki kita, ada bagian yang namanya Plantar Metatarsal. Area ini biasanya disebut sebagai area sekitar engkel-tumit. Pada area ini, ada banyak hal penting seperti tulang, kulit, pembuluh darah, tendon, saraf, dan ligamen.
Nah, ketika di area ini mengalami cedera atau iritasi, maka bisa saja muncul rasa terbakar saat kita berlari.
Sepatu yang tidak pas
Sepatu yang tidak pas dan terasa terlalu ketat, akan menekan area bola kaki sehingga memicu terjadinya cedera dan membuat telapak kaki terasa panas.
Baca juga Anhidrosis adalah kondisi dimana tubuh tidak mampu secara otomatis mendinginkan dirinya sendiri. Bagaimana solusinya? | Solusi Anhidrosis.
Bentuk kaki
Bentuk dan tipe kaki juga bisa menjadi penyebab kaki terasa panas saat lari. Bagi sebagian pelari, bentuk kaki mereka menyebabkan ada gesekan berlebih antara kaki dan sepatu. Ini pada akhirnya memunculkan sensasi rasa panas di kaki.
Kaki dengan lengkungan tinggi biasanya merasakan rasa panas di bawah sendi jari kaki. Sementara itu, pelari dengan lengkungan kaki yang rendah merasakan rasa panas di area tengah telapak kaki.
Insoles sudah usang
Insole yang sudah terlalu lama tidak diganti, bisa saja menyebabkan telapak kaki terasa panas saat lari.
Ini karena insole yang tipis dan aus hanya bisa memberikan sedikit penyangga pada telapak kaki. Sehingga, telapak kaki kita terus bergesekan dengan dasar sepatu dan muncul rasa panas tersebut.
Baca juga Sakit kepala, pusing, dan mual setelah lari banyak penyebabnya. Berikut 5 penyebab dan cara mengatasi pusing dan mual setelah olahraga. | Sakit kepala habis lari.
Kamu punya alergi
Walaupun jarang terjadi, namun kemungkinan terjadinya reaksi alergi bisa saja ditemui saat kita berlari. Apalagi, sepatu lari dan kaos kaki disaat ini diproduksi dengan bahan-bahan sintetis dan tidak alami.
Selain itu, bahan-bahan pembuatan sepatu juga bisa menyebabkan reaksi alergi seperti dari lem, zat pewarna, dan berbagai bahan kimia lainnya.
Salah pilih kaos kaki
Kaus kaki yang tidak pas, gampang lembab, dan terbuat dari 100% katun bisa membuat telapak kaki terasa panas.
Katun biasanya akan menahan keringat, sehingga membuat kaki tetap basah. Sementara itu, kaos kaki dari bahan sintesis akan lebih baik dalam menguapkan keringat sehingga kaki tidak lembab.
Baca juga Penyebab susah tidur setelah lari biasanya karena intensitas lari yang tinggi. Berikut solusi dari penyebab susah tidur setelah berolahraga lari. | Susah tidur habis lari.
Teknik lari yang salah
Teknik lari yang salah akan membuat berbagai gangguan mulai dari performa lari sampai munculnya berbagai macam cedera.
Pelajari bagaimana cara lari yang benar sehingga lari yang kamu lakukan tetap nyaman dan aman. Kamu bisa baca artikel berikut untuk tahu lebih dalam soal teknik lari.
Teknik lari yang benar akan membuat kamu lari lebih cepat dan bebas dari cedera. Berikut beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang teknik lari. | Teknik lari.
Infeksi jamur
Infeksi jamur bisa terjadi pada kaki yang terlalu sering dibiarkan lembab dan basah. Ini biasa terjadi pada pelari yang salah memilih kaos kaki dan membiarkan kaos kaki tetap berada di dalam sepatu setelah lari.
Infeksi jamur inilah yang bisa menyebabkan sensasi terbakar, nyeri, panas, gatal, kemerahan, dan bersisik pada area kaki.
Kerusakan saraf
Kerusakan saraf juga bisa menyebabkan telapak kaki terasa panas saat lari. Ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami diabetes dan butuh penanganan dokter lebih lanjut.
Baca juga Perut mual saat olahraga lari memang banyak penyebabnya. Artikel ini berisi penyebab dan solusi masalah perut mual ketika olahraga lari. | Perut mual pas lari.
Cara Mengobati Telapak Kaki Terasa Panas Secara Alami
Bagaimana cara menghilangkan rasa panas di kaki? Setelah menentukan apa penyebab telapak kaki terasa panas, beberapa hal berikut bisa kamu lakukan agar kondisi ini bisa berkurang saat kamu berlari.
Pilih ukuran sepatu yang sesuai
Saat membeli sepatu lari, kita disarankan untuk membeli sepatu yang ukurannya 1/2 sampai 1 kali lebih besar. Dibandingkan dengan ukuran sepatu yang biasa kita pakai sehari-hari.
Ini karena ukuran kaki kita akan membesar alias melar saat lari, apalagi saat lari jarak jauh seperti marathon. Oleh karena itu, sepatu lari sebaiknya harus lebih besar dibanding ukuran asli kita.
Perbaiki teknik lari
Posisi kaki saat melangkah, mendarat, dan teknik lari lainnya juga perlu kita perbaiki untuk mengurangi resiko panas di kaki.
Kamu bisa membiasakan diri untuk lari santai dengan jarak yang jauh. Lari seperti ini akan membantumu menemukan teknik lari yang natural sesuai dengan tubuhmu.
Selain itu, teknik lari yang benar akan meminimalisir efek buruk dari overstriding dan supinasi. Ini pada akhirnya juga akan mengurangi masalah telapak kaki terasa panas ketika kita berlari.
Baca juga 12 Kesalahan setelah lari yang membuat sesi lari kamu jadi sia-sia. Pelari Indonesia wajib tau agar terhindar dari kesalahan setelah olahraga lari. | Kesalahan habis lari.
Pakai insole tambahan
Insole akan menyangga telapak kaki dengan lebih baik saat lari. Insole juga akan mengurangi jumlah gesekan langsung antara telapak kaki dan bagian dasar sepatu lari.
Insole yang kamu perlukan mungkin akan berbeda dengan yang dibutuhkan pelari lain. Jika memungkinkan, kamu sebaiknya ke toko yang khusus menjual sepatu lari agar bisa mengetahui insole apa yang paling cocok untuk telapak kakimu.
Ganti kaos kaki
Saking pentingnya kaos kaki, kita sebaiknya perlu menghabiskan uang lebih untuk kaos kaki yang dipakai berlari.
Telapak kaki terasa panas saat lari kebanyakan bisa kita selesaikan dengan kaos kaki yang baik. Ini karena kaos kaki bersentuhan langsung dengan kulit kita, dan bagian dasar sepatu.
Selain itu, perawatan kaos kaki juga perlu kita beri perhatian lebih. Sebaiknya cuci dan keringkan kaos kaki setelah berlari. Pastikan juga kamu punya cadangan kaos kaki sehingga kamu bisa menggunakan kaos kaki kering setiap kali berlari.
Baca juga Plateau atau running plateau adalah kondisi dimana tubuh tidak mampu berkembang dari segi pace, stamina, maupun jarak lari. Berikut 10 solusi plateau. | Plateau pelari.
Rotasi sepatu lari
Sepatu lari yang terus-terusan dipakai akan berkurang kemampuannya dalam melindungi kaki kita saat lari. Selain itu, kaki kita juga akan terlalu terbiasa dengan bentuk sepatu, dan hal ini bisa saja menyebabkan cedera.
Coba miliki lebih dari satu pasang sepatu lari. Sepatu lari yang dirotasi, akan jauh lebih awet dan tidak memicu terjadinya gejala cedera. Seperti misalnya rasa panas di telapak kaki.
Selain itu, ganti juga sepatu larimu jika sudah kamu pakai melebihi 500-800 kilometer.
Pakai salep anti iritasi
Ada juga cara lainnya untuk mengurangi resiko iritasi di kaki pelari, yaitu dengan menggunakan salep anti iritasi seperti misalnya Vaseline dan berbagai produk semacamnya.
Salep seperti ini akan mengurangi terjadinya gesekan antara kulit kaki dan kaos kaki, sehingga rasa panas bisa dikurangi dengan signifikan.
Baca juga Apa efek kurang tidur pada tubuh dan performa lari kita? Berikut bagaimana cara tetap berolahraga lari walaupun semalam kurang tidur. | Lari pagi tapi kurang tidur.
Obati infeksi jamur
Telapak kaki terasa panas juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur. Sebaiknya, jaga agar kulit kakimu tetap kering dengan sering mengganti kaos kaki.
Kemudian bila jamur sudah terlanjur terjadi, kamu bisa beli obat jamur kaki di apotik atau periksakan diri langsung ke dokter bila perlu.
Perbaiki ikatan tali di sepatu lari
Untuk mengurangi telapak kaki terasa panas saat lari, kita juga bisa mengubah ikatan tali sepatu agar tidak terlalu ketat.
Ikatan sepatu yang terlalu ketat bisa menyebabkan ketidaknyamanan karena aliran udara, dan aliran darah tidak bisa masuk ke dalam kaki dengan baik.
Coba cari ikatan sepatu lari yang paling cocok untuk bentuk kaki dan cara kakimu berlari.
Ikatan sepatu yang baik adalah ikatan yang masih memungkinkan kakimu terasa nyaman dan masih memungkinkan kaki bergerak dengan leluasa. Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikatan sepatu yang terlalu ketat dan terasa sesak di kaki.
Baca juga Kondisi fisik dan performa lari yang tidak berkembang terjadi karena beberapa penyebab. Berikut 4 penyebab kondisi fisik & performa tidak berkembang. | Kondisi fisik mandek.
Kesimpulan
Meskipun rasa panas pada telapak kaki saat berlari tidak secara langsung mengurangi performa lari, namun dapat mengganggu kenyamanan.
Beberapa penyebabnya termasuk sepatu yang tidak pas, bentuk kaki, insole yang sudah aus, alergi terhadap bahan sepatu, serta pemilihan kaos kaki yang salah bisa menjadi penyebabnya.
Solusi untuk mengatasi masalah ini antara lain memilih sepatu yang sesuai ukuran, memperbaiki teknik lari, menggunakan insole tambahan, mengganti kaos kaki, serta melakukan rotasi sepatu lari. Selain itu, perawatan yang tepat juga diperlukan, seperti mengobati infeksi jamur dan menggunakan salep anti iritasi.
sumber:
feet burn when running by runninforsweets
burning feet when run by footankleinstitute
Posting Komentar untuk "Telapak Kaki Terasa Panas Saat Lari | Penyebab & Solusi"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!