Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Olah Raga Untuk Penderita Asma Dengan Berlari

Olah Raga Untuk Penderita Asma

olahraga untuk asma olahraga yang dilarang untuk penderita asma olahraga asma asma olahraga jenis olahraga untuk penderita asma mengobati asma dengan olahraga olah raga asma olahraga bagi penderita asma olahraga buat asma olahraga buat penderita asma olahraga penderita asma olahraga penyakit asma olahraga untuk menghilangkan asma olahraga untuk menghindari asma olahraga untuk menyembuhkan asma olahraga untuk orang asma olahraga untuk penyakit asma olahraga yang baik untuk penderita asma olahraga yang cocok untuk asma olahraga yang cocok untuk penderita asma olahraga yang cocok untuk penyakit asma olahraga yang paling efektif untuk menghindari sakit asma olahraga yang paling efektif untuk menghindari sakit asma ialah







Olah raga untuk penderita asma sebenarnya bisa dilakukan. Selama kamu tahu kapan harus berhenti dan tidak berolahraga melebihi kemampuan fisikmu.

Bagaimana cara yang aman untuk tetap berlari, kalau kamu memiliki penyakit asma? Mari kita bahas semuanya di sini.



Apakah Penderita Asma Bisa Olahraga?

Asma yang mengganggu pernapasan bisa jadi bukan hal yang cocok dikombinasikan dengan olahraga fisik. Tentu saja olahraga membutuhkan pasokan oksigen yang memadai, dan asma membuat tubuh tidak bisa mendapatkan asupan oksigen.

Meskipun demikian, bukan berarti orang yang punya penyakit asma tidak bisa olahraga seperti lari.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, orang dengan asma dapat berlari dengan aman. 

Bahkan, lari dengan porsi yang benar dapat membantu meredakan gejala asma dengan menguatkan paru-paru, serta mengurangi peradangan pada jalan napas.

Ini semua pada akhirnya tentu membuat aktivitas sehari-hari dan olahraga menjadi lebih mudah dijalani.



Bolehkah Penderita Asma Olahraga Lari?

Orang dengan penyakit asma sebenarnya boleh berlari. Olah raga untuk penderita asma bisa dilakukan, selama mereka sudah diperbolehkan oleh dokter dan tidak lari secara berlebihan. Bahkan ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan oleh penderita asma dari olahraga lari.

Misalnya, Apakah lari bisa menyehatkan paru-paru? Ternyata, penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa berlari dapat meningkatkan fungsi paru-paru pada orang dengan asma. 

Ini karena olahraga fisik seperti berlari dapat memperlambat penurunan fungsi paru-paru. Hal inilah yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia pada orang yang menderita asma.

Kemudian, olahraga aerobik seperti lari juga dapat meningkatkan pemakaian oksigen paru-paru serta kesehatan jantung. 

Selain itu, latihan aerobik dapat membantu mengurangi peradangan di saluran udara. Inilah kenapa olahraga lari, dengan intensitas yang tepat dapat meredakan gejala asma yang disebabkan oleh peradangan tersebut.



Apakah Lari Bisa Membuat Asma Kambuh?

Olah raga untuk penderita asma memang bisa membuat asma kambuh. Namun jika dilakukan dengan pengawasan dokter dan tidak berlebihan, maka olahraga malah akan membantu mengurangi gejala asma.

Pertanyaannya bukan apakah lari bisa membuat asma kambuh, namun seberapa intens olahraga yang dilakukan sampai asma kambuh.

Oleh karena itu, konsultasikan dulu pada dokter soal penyakit asma yang mungkin kamu miliki. Kemudian, cari intensitas lari yang tidak memicu asma kambuh, dan meningkatkan kondisi saluran pernapasanmu.



Mengapa Penderita Asma Disarankan Untuk Berolahraga Lari Pagi?

Lari pagi pada dasarnya cocok dilakukan oleh pelari pemula karena udara masih bersih dan tidak terlalu berpolusi. Selain itu, gejala asma biasanya tidak seberat seperti di waktu-waktu lainnya.

Namun, jika kamu tinggal di kota besar, lari pagi mungkin tidak cocok untukmu. Ini karena polusi udara di hari kemarin sedang jatuh ke tanah dan bisa jadi malah memicu gejala asma.

Selain itu, udara yang terlalu dingin juga bisa memicu gejala asma dan mempersulit sesi lari yang kamu lakukan.

Intinya, jika kamu tinggal di area yang tidak terlalu padat penduduk dan tidak sedang musim hujan, maka pagi hari merupakan waktu terbaik untuk berolahraga lari.



Tips Olah raga Untuk Penderita Asma Dengan Berlari

Teks tersebut memberikan serangkaian tips dan panduan bagi mereka yang ingin berlari namun memiliki asma. Berikut adalah ringkasan dari poin-poin utama yang disarankan:


Konsultasikan dengan dokter

Dokter akan menyarankan seberapa intens lari yang bisa kamu lakukan berdasarkan tingkat keparahan dari asma yang kamu derita. Lari tanpa tahu dimana batasmu akan memperburuk gejala asma yang mungkin akan kamu alami.

Selain itu, minta dokter untuk mengajarimu bagaimana teknik pernapasan yang baik saat lari. Ini agar ketika gejala asma muncul saat lari, kamu tidak panik dan bisa menghadapinya dengan tenang.


Waspada dengan gejala asma

Lari memang bisa menjadi olah raga untuk penderita asma, dan terkadang kita terlalu menikmati lari sampai tidak sadar kalau ada gejala asma yang muncul.

Perhatikan tanda-tanda gejala asma dan tanda-tanda umum selama lari. Jika muncul sesak di dada, napas berbunyi, dan napas menjadi berat, maka hentikan larimu.


Selalu bawa inhaler 

Orang dengan penyakit asma biasanya memiliki inhaler yang perlu dibawa ke manapun. Begitu pula ketika kamu sedang pergi ke luar rumah untuk berlari.

Jangan lupa untuk selalu membawa inhaler setiap kali kamu berlari. Sebaiknya siapkan satu inhaler khusus yang kamu simpan di running belt, sehingga kamu tidak akan lupa untuk membawa inhaler.


Periksa perkiraan cuaca

Cuaca yang terlalu dingin dan panas bisa memicu gejala asma, oleh karena itu pastikan kamu tidak berlari di kondisi cuaca tersebut.

Jika kamu ragu, sebaiknya batalkan lari di hari itu dan gunakan waktunya untuk latihan otot kaki di rumah.


Waspadai polusi udara dan pemicu alergi

Terkadang, serangan asma juga bisa dipicu oleh polusi udara dan alergi. Oleh karena itu, coba jalan kaki terlebih dahulu 5-10 menit sebelum lari. 

Jika kamu merasa udara yang kamu hirup cukup baik dan tidak memicu gejala asma, maka coba joging sebentar sebelum benar-benar berlari.


Pahami dimana batas tubuhmu

Olah raga untuk penderita asma bisa tetap dilakukan selama kita paham dimana batas tubuh kita.

Lari dengan pernapasan yang normal saja sudah susah. Apalagi jika kamu ternyata punya penyakit asma. Tentu butuh perencanaan yang benar dan matang.

Oleh karena itu, jangan lari berlebihan melebihi kemampuanmu. Lari dengan santai, selama bisa rutin dilakukan, akan jauh lebih baik untuk kesehatanmu. Dibanding jika kamu berlari dengan intensitas tinggi, namun kamu hanya berlari 1 kali dalam seminggu.


Pemanasan

Pemanasan dengan jalan kaki dan joging 5-10 menit sebelum benar-benar berlari, akan sangat membantu mempersiapkan fisikmu untuk berlari.

Selain itu, pemanasan juga bisa menjadi semacam indikator terkait kualitas udara, dan kondisi fisikmu sendiri. Di fase ini, kamu bisa memutuskan apakah kamu bisa terus lari atau harus membatalkan sesi larimu.


Berlari dengan teman

Ketika tubuhmu tiba-tiba mengalami gejala asma, bisa jadi kamu butuh bantuan orang lain untuk memanggil pertolongan medis. Apalagi jika gejala asma tersebut cukup parah dan membuatmu panik.

Lari sendirian mungkin lebih menyenangkan, namun ketika kamu punya masalah medis yang bisa menjadi situasi darurat, sebaiknya jangan terlalu sering lari sendirian. Bahkan jika kamu lari sendirian, sebaiknya selalu bawa handphone sehingga kamu bisa menghubungi bantuan jika diperlukan.


Mandi setelah lari

Mandi setelah lari akan membersihkan tubuh kita dari polusi dan berbagai zat berbahaya. Namun, pastikan keringatmu sudah kering agar mandi yang kamu lakukan benar-benar membuat kulitmu bersih.


Tahu kapan harus berhenti lari

Jangan paksa tubuhmu untuk tetap lari ketika gejala asma muncul. Jangan turuti egomu karena fisikmu akan sangat terbebani dan malah membahayakan dirimu sendiri.

Konsultasikan ke dokter jika kondisi asmamu tidak membaik walaupun sudah berobat dan olah raga untuk penderita asma dengan teratur. Bisa jadi, dokter akan melarangmu untuk berlari lagi. Walaupun berat, sebaiknya turuti dokter demi kebaikan dirimu sendiri.



Kesimpulan

Asma seharusnya tidak menghalangi kita untuk olahraga, selama pencegahan munculnya serangan asma bisa kita minimalisir.

Tips untuk berlari dengan asma termasuk melakukan pemanasan dan pendinginan, memantau dan menstabilkan pernapasan, mengidentifikasi pemicu, dan menggunakan obat sesuai saran dokter.

Sebaiknya berhenti berlari jika lari dulu jika intensitas lari yang kamu lakukan malah memicu gejala atau serangan asma.

Selain itu, selalu konsultasi dan bicara dengan dokter mengenai rutinitas larimu.


sumber :

running with asthma by healthline

running with asthma by medicalnewstoday



Daftar Para Ahli di Artikel Ini

Elizabeth Feuille, MD, konsultan kesehatan di healthline.com

Thomas Johnson, PA-C, asisten physician yang berfokus pada pulmonologi dan obat tidur.



Artikel Lainnya Yang Setopik

Cara bernapas saat olahraga dipengaruhi cara mengatur napas, hidung vs mulut, dan cara memanjangkan nafas. Berikut cara bernapas saat olahraga lari. | Cara atur napas saat lari.

Teknik pernapasan saat lari akan sangat membantu kita agar tidak kehabisan napas saat lari. Berikut tips dan cara melatih teknik pernapasan. | Teknik pernapasan saat lari.

Penyebab nafas terasa berat saat lari ada beberapa sebab. Pelajari tips bernapas saat lari dan apa penyebab nafas terasa berat saat lari di sini. | Kenapa napas berat saat lari.

Bagaimana paru-paru manusia bekerja saat lari? Berikut pembahasannya. | Cara kerja paru-paru saat lari.



Demikian pembahasan untuk olah raga untuk penderita asma kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee atau di laman produk

Follow juga Tiktok kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

Posting Komentar untuk "Tips Olah Raga Untuk Penderita Asma Dengan Berlari"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan