Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Dada Sakit Setelah Olahraga Lari

Cara Mengatasi Dada Sakit Setelah Olahraga

Cara Mengatasi Dada Sakit Setelah Olahraga







Cara mengatasi dada sakit setelah olahraga sebaiknya diketahui oleh semua orang, bahkan kalau kita rutin olahraga. Ini karena ada banyak penyebab dari masalah ini walaupun tidak semua rasa sakit di dada pasti menyebabkan kematian.

Nyeri dada dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti peradangan, cedera tulang rusuk, batuk, stres berlebihan, dan bahkan masalah pada lambung.



Penyebab Nyeri Dada Setelah Olahraga

Kenapa setelah olahraga jantung berdebar kencang?

Kenapa dada kanan sakit setelah olahraga?


Serangan jantung

Jantung bisa kekurangan oksigen ketika arteri koroner tersumbat. Hal inilah yang kemudian menyebabkan serangan jantung.

Jika dada sakit setelah olahraga dan muncul gejala nyeri di rahang, dada, dan punggung maka bisa jadi itu adalah serangan jantung. Selain itu gejala lain seperti keringat berlebih, mual, pusing, dan sesak napas bisa juga jadi awal terjadinya serangan jantung.


Angina

Angina atau angin duduk bisa juga menjadi penyebab dada sakit setelah olahraga. Penyebab utama angina adalah kurangnya aliran darah ke area jantung dan sekitarnya. Gejala pada Angina biasanya terdiri dari rasa tegang atau kaki pada lengan dan rahang, sesak napas, dan mual.

Menurut American College of Cardiology, wanita lebih beresiko mengalami masalah ini. Namun tidak menutup kemungkinan pria juga sering mengalaminya.


Hypertrophic cardiomyopathy (HCM)

Menurut American Heart Association, HCM adalah kondisi umum yang dapat mempengaruhi hampir siapa saja, termasuk orang yang sedang dan telah berolahraga.

HCM merupakan kondisi ketika sel-sel otot jantung membesar sehingga dinding ventrikel menebal, dan mengganggu kerja jantung dalam memompa darah saat berolahraga.

Ini pada akhirnya menimbulkan gejala pusing, sesak, nyeri, sakit dada, dan bahkan pingsan. Bila tidak terdeteksi, penderitanya bisa saja mengalami henti jantung saat sedang berolahraga. Inilah pentingnya cara mengatasi dada sakit setelah olahraga.


Asthma

Penyebab dada sakit setelah dan saat olahraga lainnya adalah Asthma. 

Asthma adalah penyakit yang mempengaruhi saluran napas di paru-paru. Saluran napas pada orang dengan asthma, akan meradang dan menyempit sehingga menyulitkan pernapasan dan menimbulkan sesak di dada.

Orang yang keluarganya merupakan penderita asthma, biasanya beresiko lebih besar menderita masalah ini juga.


Cedera otot dada

Rasa sakit di dada juga dapat terjadi sebagai akibat dari cedera atau ketegangan otot pada berbagai otot di area dada.

Otot-otot di area dada sebenarnya membantu seseorang bernapas dan menstabilkan dada. Namun, ketika ada cedera pada area ini, muncul gejala seperti nyeri tajam, memar, pembengkakan, dan nyeri saat bernapas.

Masalah ini biasanya disebabkan oleh overtraining berlebihan. Apalagi pada orang yang sering bench press, sehingga sering disalahartikan sebagai sakit jantung.



Penyebab Dada Sakit Saat Lari | Dada Nyeri Saat Lari

Kenapa setelah lari dada terasa sakit?

Kenapa saat lari dada sebelah kiri sakit?


Gangguan irama detak jantung

Gangguan irama jantung atau supraventricular tachycardia (SVT), juga bisa menjadi penyebab dada sakit saat/setelah olahraga.

Gejala yang muncul umumnya adalah ketidaknyamanan di dada, sesak napas, dan detak jantung yang terasa kuat. Pada detak jantung normal, umumnya kita bisa mendapatkan 60 hingga 80 kali per menit, sedangkan pada jantung dengan SVT, detak jantung biasanya lebih dari 100 kali per menit. Walaupun tubuhmu tidak sedang berolahraga.


Dehidrasi

Dehidrasi bisa menyebabkan dada sakit saat dan setelah olahraga karena mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah secara efisien.

Ketika jantung tidak mampu bekerja dengan baik, maka terjadi peningkatan denyut jantung, peningkatan detak jantung yang cepat, tidak teraturnya irama jantung, serta nyeri atau ketidaknyamanan di dada. 


Gangguan pada pita suara

Pita suara membuka saat kita bernapas dan menutup saat kita berbicara, menelan, atau mengangkat benda berat. Namun terkadang masalah bisa terjadi saat pita suara tersebut tidak mau membuka.

Ketika pita suara tidak mau membuka, terjadi penyempitan  aliran udara melalui pita suara. Ini mengakibatkan saluran napas menjadi sangat sensitif, pasokan udara ke paru-paru berkurang, dan pada akhirnya menyebabkan rasa sakit di dada.


Heartburn

Nyeri dada juga bisa disebabkan oleh heartburn (gangguan pencernaan). Gejala utamanya adalah munculnya rasa nyeri yang tajam di bagian tengah dada. Heartburn biasanya disertai dengan rasa pahit dan asam di mulut.

Heartburn dapat dipicu oleh gerakan kaki dan lengan yang berulang sehingga menyebabkan tekanan pada perut, dan menyebabkan sedikit asam lambung keluar dan naik ke kerongkongan. Asam lambung inilah yang menyebabkan rasa nyeri di dada.


Radang paru (Pneumonia)

Sakit paru-paru akibat pneumonia dapat menyebabkan nyeri dada terutama saat kita harus mengambil napas yang lebih dalam saat berolahraga.

Pada penderita radang paru, nyeri di dada disebabkan karena adanya masalah pada selaput yang membungkus paru-paru. Ketika kita berlari dan harus mengambil napas yang dalam, rasa sakit akan muncul di dada karena ini.


Nyeri tulang rusuk

Banyak orang mengira mereka mengalami serangan jantung, padahal bisa saja penyebab sebenarnya adalah karena adanya masalah pada tulang di dada alias rusuk. 

Saat terjadi masalah pada tulang di area dada, maka biasanya muncul nyeri yang tajam di dada. Nyeri ini muncul saat kita harus mengambil napas yang dalam.

Selain itu, nyeri ini juga bisa menjalar ke lengan dan bahu, sehingga banyak yang tertipu dan mengira kondisi ini menyerupai serangan jantung.


Udara dingin

Ketika berolahraga outdoor seperti misalnya lari pagi, kita bernapas dengan udara dingin saat berlari. Hal ini bisa memicu terjadinya rasa sakit di dada karena terkadang tubuh akan mengalami kesulitan bernapas saat berlari. 

Bernapas di udara yang dingin saat berlari di luar dapat menyebabkan nyeri dada karena paru-paru menyerap udara dingin. Bahkan lari pagi yang sederhana pun membutuhkan cara mengatasi dada sakit setelah olahraga yang benar.



Langkah Pertama Jika Dada Sakit

Ketika rasa sakit di dada muncul ketika lari, sebaiknya hentikan apapun yang kamu lakukan.

Apalagi jika rasa sakit tersebut diiringi dengan napas sesak, serta kaku/tegang di area rahang maupun lengan.

Kemudian tarik napas perlahan dan ambil napas yang dalam.

Jika rasa sakit tidak menghilang dalam waktu 1 menit, segera panggil pertolongan.

Jika rasa sakit tersebut merupakan serangan jantung, kamu hanya punya waktu 5-10 menit untuk mendapatkan pertolongan.

Walaupun rasa sakit di dada tidak selalu berarti serangan jantung, tidak ada salahnya untuk selalu berhati-hati. Sebaiknya pastikan kamu punya kontak tenaga kesehatan atau keluarga yang selalu siap menolong jika terjadi situasi darurat seperti ini.



Berapa Lama Nyeri Dada Berlangsung?

Nyeri dada yang terasa seperti tertekan, terjepit, terasa berat, bisa menjalar ke area lengan, punggung, leher, bahu, atau rahang.

Nyeri dada biasanya terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras selama kita sedang berolahraga, dan nyeri tersebut biasanya berlangsung selama 5 menit atau kurang.

Akan sangat bijak jika kita langsung menghentikan sesi lari kita ketika muncul rasa nyeri di dada. Ini karena kita tidak pernah tahu apa penyebab pasti dari rasa sakit tersebut, sebelum memeriksakan diri ke dokter.

Lebih baik untuk selalu ekstra berhati-hati dengan rasa sakit di dada. Walaupun nantinya bukan merupakan serangan jantung, setidaknya kita akan lebih aman saat menghentikan sesi olahraga tersebut.




Apakah Nyeri di Dada Berbahaya?

Menurut penelitian dari American Heart Association yang diterbitkan pada tahun 2018 dalam jurnal Circulation, serangan jantung mendadak pada pelari tidak umum terjadi.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 0,54 persen dari 100.000 peserta lomba lari half maraton dan full maraton mengalami serangan jantung mendadak. Walaupun jarang terjadi, namun serangan jantung pada seorang pelari bisa jadi sangat fatal.

Namun seperti yang sudah kita bahas tadi, tidak semua serangan jantung merupakan serangan yang mematikan dan berbahaya.

Selain itu, tidak semua serangan jantung benar-benar disebabkan oleh adanya masalah pada jantung.

Yang bisa kita lakukan adalah selalu berhati-hati dengan rasa sakit yang muncul di dada saat ataupun setelah berolahraga. Akan sangat baik jika kita langsung menghentikan sesi olahraga saat rasa sakit di dada muncul.

Ini merupakan pendapat dari ahli jantung olahraga Eugene Chung, MD, yang merupakan direktur kardiologi olahraga di Michigan Medicine Frankel Cardiovascular Center. Dia juga ketua bagian kardiologi olahraga dari American College of Cardiology.




Cara Mengatasi Dada Sakit Setelah Olahraga


Perbaiki pernapasan

Pola pernapasan saat berlari bisa kita perbaiki untuk mencegah nyeri dada dan memberikan cukup pasokan udara ke paru-paru.

Biasanya, pelari terlalu sering bernapas dengan mulut untuk mendapatkan banyak udara dengan cepat. Namun, bernapas hanya melalui mulut sebenarnya dapat menyebabkan hiperventilasi dan menyebabkan sakit di dada.

Baca juga 3 Hal Penting Tentang Cara Bernapas Saat Olahraga Lari (Cara Mengatur Napas, Hidung vs Mulut, & Cara Memanjangkan Nafas) | Cara bernapas saat olahraga.


Jangan makan terlalu dekat dengan waktu lari

Untuk menghindari heartburn, jangan berlari dengan jarak waktu yang terlalu dekat dengan waktu makan terakhir.

Hindari makanan yang dapat menyebabkan heartburn, seperti makanan pedas dan asam, minuman berkarbonasi, dan kopi yang terlalu banyak sebelum lari.

Baca juga Berapa Waktu Ideal Untuk Olahraga Lari Setelah Makan? | Olahraga setelah makan.


Naikkan intensitas secara bertahap

Tubuh kita butuh setidaknya beberapa bulan sampai mampu terbiasa dengan intensitas latihan/olahraga yang lebih berat. Oleh karena itu, jangan terlalu cepat menaikkan intensitas latihan kita.

Intensitas yang terlalu berat untuk tubuh, akan memicu berbagai macam masalah seperti misalnya cedera dan rasa sakit di berbagai area tubuh.



dada sakit setelah olahraga




Cara Mencegah Dada Sakit Setelah Olahraga

Terdapat beberapa tips umum untuk mencegah penyebab nyeri dada, seperti serangan jantung, cedera otot, dan asma.


Mengonsumsi makanan seimbang

Memiliki pola makan yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu, pola dan kebiasaan makan yang sehat akan mencegah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan nyeri dada, seperti penyakit jantung.


Berolahraga secara teratur

Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan kekuatan dan kesehatan jantung. Selain itu, kita juga bisa memperbaiki kondisi kardiovaskular secara umum.


Menghindari asap tembakau dan alkohol

Merokok dan paparan asap tembakau dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, sementara konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung.


Mengelola tekanan darah tinggi

Jika seseorang memiliki tekanan darah tinggi, mengontrolnya dengan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan nyeri dada yang terkait.


Hati-hati saat latihan area dada

Berhati-hati saat melakukan aktivitas fisik yang berpotensi menyebabkan cedera pada dada, seperti mengangkat beban berat atau melakukan olahraga yang membutuhkan gerakan tiba-tiba.


Mengendalikan asma dengan obat-obatan

Jika kamu memiliki asma, sebaiknya patuhi penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Mengelola kondisi asma dengan baik dapat membantu mengurangi gejala asma yang dapat menyebabkan nyeri dada.




Kesimpulan

Nyeri dada selama dan setelah berolahraga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari cedera otot hingga serangan jantung. 

Seseorang yang mengalami nyeri dada tersebut sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. 

Banyak orang dapat mencegah nyeri dada dengan melakukan perubahan gaya hidup dan mengikuti rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter.

Jika terjadi gejala-gejala serangan jantung, segera cari pertolongan medis.



sumber:

prevention and precautions by medicalnewstoday

chest pain by thehealthy

chest pain when running by md-health





Artikel Lainnya Yang Setopik

Manfaat Olahraga Kardio Seperti Berlari Untuk Kesehatan Jantung | Manfaat olahraga kardio seperti lari untuk jantung sudah terkenal. Olahraga kardio aerobik seperti lari punya efek baik meningkatkan kondisi jantung. | Manfaat olahraga kardio.

Manfaat Lari Untuk Penyempitan Pembuluh Darah | Penyempitan pembuluh darah merupakan hal yang berbahaya untuk kesehatan kita. Berikut manfaat olahraga lari untuk penyempitan pembuluh darah. | Manfaat olahraga untuk pembuluh darah.

Olahraga Jantung Terbaik Itu Yang Mana Sih? | Olahraga jantung bermanfaat untuk memperkuat jantung. Tapi yang mana sih olahraga jantung yang baik? Ayo pelajari di sini! | Olahraga untuk jantung

Alasan kenapa tidak boleh langsung duduk setelah lari adalah agar tubuh bisa melewati proses pendinginan dan mengirimkan darah kembali ke jantung. | Langsung duduk habis lari.

Heart rate adalah detak jantung yang dihitung saat kita sedang olahraga. Berikut cara menentukan zona heart rate dengan menghitung heart rate. | Apa itu HR?

Resting heart rate merupakan detak jantung saat tubuh sedang rileks. Ini dia manfaat resting heart rate untuk seorang pelari. | Resting heart rate.




Demikian pembahasan untuk cara mengatasi dada sakit setelah olahraga lari kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee atau di laman produk.  

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Dada Sakit Setelah Olahraga Lari"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan