Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lari Jarak Menengah | Materi Lari Jarak Menengah Lengkap

Lari Jarak Menengah

lari jarak menengah







Lari jarak menengah adalah salah satu cabang atletik yang memerlukan kemampuan fisik dan mental yang tinggi. Olahraga ini biasanya melibatkan jarak lari antara 800 meter hingga 5.000 meter, dan sering dianggap sebagai kombinasi antara kecepatan dan daya tahan. 



Sejarah Lari Menengah

Lari menengah adalah cabang olahraga atletik yang mencakup jarak lari antara 800 meter dan 3000 meter. Cabang olahraga ini telah menjadi populer sejak awal abad ke-20, ketika diadakan pertandingan lari menengah resmi pada Olimpiade Stockholm 1912. 

Lari menengah membutuhkan kecepatan, daya tahan, dan strategi yang baik. Atlet lari menengah terbaik dapat menyelesaikan jarak 800 meter dalam waktu kurang dari 2 menit dan 30 detik dan jarak 3000 meter dalam waktu kurang dari 8 menit. 

Dalam kompetisi lari menengah, strategi yang baik menjadi sangat penting karena kecepatan yang berbeda-beda selama perlombaan dapat mempengaruhi hasil akhir. 

Selain itu, karena jarak yang lebih panjang daripada jarak lari jangka pendek, lari menengah membutuhkan kecepatan dan daya tahan yang lebih tinggi daripada lari jangka pendek.



Lari Jarak Menengah Termasuk Gerakan Untuk Meningkatkan Apa?

Lari jarak menengah adalah jenis latihan kardiovaskular yang membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan kardiovaskular, serta meningkatkan metabolisme tubuh. 

Lari jarak menengah juga dapat membantu mengurangi berat badan, meningkatkan kesehatan tulang dan sendi, serta meningkatkan kesehatan mental dan emosional.

Selain itu, lari jarak menengah juga dapat membantu meningkatkan kemampuan atletik dan kebugaran umum, terutama dalam hal meningkatkan kecepatan dan daya tahan. 

Dalam kompetisi, lari jarak menengah biasanya melibatkan strategi perlombaan seperti pengaturan kecepatan, manuver posisi, dan taktik balap yang kompleks, sehingga meningkatkan kecerdasan dan kemampuan mental atlet dalam mengambil keputusan.



Tujuan Lari Jarak Menengah

Tujuan utama dari latihan lari jarak menengah adalah untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskular dan respirasi seseorang. Dengan latihan rutin, tubuh akan menjadi lebih efisien dalam mengambil dan menggunakan oksigen, meningkatkan kapasitas paru-paru dan sirkulasi darah, serta meningkatkan kesehatan jantung. 

Selain itu, latihan lari jarak menengah juga dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan otot kaki, meningkatkan ketahanan mental dan membantu menurunkan berat badan.

Selain itu, lari jarak menengah juga merupakan cabang olahraga yang kompetitif. Tujuan utama atlet dalam lari jarak menengah adalah untuk mencapai waktu dan jarak yang lebih baik dalam lomba. 

Dengan demikian, tujuan lari jarak menengah adalah untuk meningkatkan performa atlet di lapangan dan membawa mereka meraih prestasi terbaiknya di dalam arena kompetisi.



Apa Saja Manfaat Dari Lari Jarak Menengah?

Manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari olahraga lari jarak menengah? Olahraga lari jarak menengah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh, di antaranya:


Meningkatkan sistem kardiovaskular

Lari jarak menengah dapat membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan daya tahan kardiovaskular sehingga mampu memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh.


Membakar kalori

Lari jarak menengah adalah salah satu olahraga kardio yang efektif untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan.


Mengurangi stres

Olahraga lari jarak menengah dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood, karena olahraga ini memicu pelepasan endorfin dalam tubuh yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan perasaan bahagia.


Meningkatkan daya tahan

Lari jarak menengah juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, karena melatih otot-otot tubuh untuk bekerja lebih efisien dalam waktu yang lama.


Meningkatkan kesehatan mental

Olahraga lari jarak menengah juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, karena dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan diri.




Apa Yang Dirasakan Setelah Lari Jarak Menengah?

Setelah melakukan lari jarak menengah, seseorang mungkin merasakan beberapa hal, tergantung pada intensitas dan durasi lari. Beberapa mungkin merasakan kelelahan atau kelelahan fisik, terutama jika mereka berlari dengan intensitas yang tinggi atau tidak memiliki kondisi fisik yang memadai. Hal ini dapat disertai dengan sesak napas atau detak jantung yang cepat.

Namun, setelah istirahat yang cukup, seseorang juga dapat merasakan manfaat fisik dan psikologis dari lari jarak menengah. Beberapa di antaranya adalah perasaan lebih bugar dan kuat, peningkatan metabolisme dan pembakaran kalori, penurunan tingkat stres dan kecemasan, serta peningkatan rasa percaya diri dan kesejahteraan mental.



Perlengkapan Lari Jarak Menengah

Ada beberapa perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan lari jarak menengah, di antaranya adalah:


Sepatu lari

Sepatu lari jarak menengah harus nyaman dan cocok dengan kaki kita. Sepatu ini juga harus memberikan dukungan yang cukup pada telapak kaki dan tumit.


Pakaian olahraga

Pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat adalah penting untuk menghindari gesekan dan iritasi kulit selama berlari. Pakaian sebaiknya terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat.


Jam tangan olahraga

Jam tangan olahraga dapat membantu kita melacak waktu dan jarak yang telah ditempuh selama berlari.


Botol minum

Penting untuk tetap terhidrasi selama berlari, terutama saat berlari di tempat yang panas dan lembap. Botol minum dapat membantu untuk menghindari dehidrasi.


Pemantau detak jantung

Pemantau detak jantung dapat membantu kita memantau tingkat kebugaran, dan menentukan zona latihan yang tepat untuk meningkatkan kinerja dan kesehatan jantung.




Nomor Lari Jarak Menengah

Berapa nomor lari jarak menengah dan memakai Start apa? Nomor lari jarak menengah biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu nomor lari jarak menengah dan nomor lari jarak menengah yang dihambat. 

Nomor lari jarak menengah biasanya dimulai dengan start dari posisi berdiri, sedangkan nomor lari jarak menengah yang dihambat dimulai dengan start dari blok start.

Nomor lari jarak menengah meliputi jarak 800 meter dan 1500 meter dalam atletik, sementara nomor lari jarak menengah yang menggunakan palang meliputi jarak 400 meter dan 800 meter dalam atletik. 

Start dari posisi berdiri biasanya digunakan pada nomor lari jarak menengah yang lebih panjang, seperti 1500 meter, sementara block start digunakan pada nomor lari jarak menengah yang lebih pendek, seperti 400 meter.



Berapa Jarak Untuk Lari Jarak Menengah?

Berapa jarak yang ditempuh untuk lari jarak menengah? Lari jarak menengah meliputi jarak antara 800 meter hingga 3000 meter. 

Jarak yang paling umum untuk lari jarak menengah dalam kompetisi atletik adalah 1500 meter dan 3000 meter, namun beberapa kompetisi juga mencakup jarak 800 meter dan 2000 meter. 

Sedangkan untuk lari jarak menengah di luar kompetisi, jarak yang dilakukan dapat bervariasi tergantung pada tujuan pelari, seperti jarak 5 kilometer atau 10 kilometer.


Baca juga Jadwal Program latihan lari 10km untuk pelari pemula yang ingin bisa berlari dengan jarak 10 km secara baik dan aman. | Lari 10km.



Start Lari Jarak Menengah

Start apa yang digunakan untuk lari jarak menengah? 

Start yang digunakan untuk lari jarak menengah adalah start berdiri. Namun, bukan cuma berdiri saja, ada trick dan teknik khusus untuk start dengan jarak ini.

Start untuk lari jarak menengah memang tidak seketat lari jarak pendek, dimana pelari harus jongkok dan membungkuk sebelum lari.

Banyak pelari yang kehilangan waktu saat melakukan start lari jarak menengah. Hal ini karena pelari tidak secara khusus berlatih untuk start yang baik. Oleh karena itu, setidaknya ada beberapa aspek yang perlu kita latih untuk start.

Untuk lebih jelasnya, kita bisa belajar dari Tirunesh Dibaba, pelari olimpiade dan 5 kali juara dunia dari Ethiopia.


Jangan terlalu jongkok

Tirunesh tidak mengambil posisi jongkok yang terlalu dalam saat start. Dia biasanya menempatkan kaki kiri di depan, lutut sedikit di tekuk, dan mencondongkat badannya sedikit ke depan.


Jaga kepala tidak menunduk

Saat start, pastikan tidak menarik leher ke bawah. Sebaiknya rilekskan saja otot leher dan kepala. Buatlah senyaman mungkin di area tersebut.

Lari yang efektif bukan hanya soal bagaimana kaki kita menyentuh tanah, tapi juga bagaimana kepala dan keseluruhan tubuh kita terhubung dan sinkron saat bergerak.


Jangan terlalu bebani kaki depan

Kaki depan memang yang akan menahan beban berat badan paling besar. Namun, bukan berarti seluruh berat badan harus kita tumpukan ke kaki depan. 

Sebaiknya bagi rata semua beban tersebut ke dua kakimu, baik kaki depan maupun kaki di belakang. Sehingga engkel dan lutut di kaki depanmu tidak terlalu terbebani.


Ayunkan kaki belakang dulu

Saat langkah pertama, mundurkan kaki depan lalu secara bersamaan ayunkan kaki belakang ke depan badan.

Saat mendaratkan kaki belakang, hindari terlalu keras mendarat. Selain itu, jangan pula kaki belakang tersebut terlalu jauh mendarat di depan badan.

Jika dilakukan dengan benar, gerakan ini akan menciptakan momentum sehingga tubuh bisa bergerak dengan lebih cepat, serta dengan penggunaan energi yang lebih sedikit saat start lari jarak menengah.


Lengan

Jangan setting smartwatchmu ketika sudah start. Beberapa saat sebelum pistol aba-aba ditembakan, usahakan jam tangan sudah menyala dan mulai merekam data-data yang penting.

Ayunan lengan juga sangat penting untuk memiliki akselerasi yang bagus saat start. Sebaiknya hindari gangguan-gangguan yang tidak perlu.

Walaupun ada banyak sekali teknik start yang bisa kamu coba, bisa jadi ada beberapa hal yang tidak cocok untukmu. Kunci untuk mendapatkan start yang baik adalah terus mencoba berbagai macam cara sehingga kamu mendapatkan metode start yang paling baik untukmu.




Aba-aba Lari Jarak Menengah

Aba-aba atau sinyal dalam lari jarak menengah adalah instruksi atau perintah yang diberikan oleh wasit atau pengawas lapangan untuk memulai perlombaan atau memberikan peringatan dalam perlombaan. Beberapa contoh aba-aba dalam lari jarak menengah antara lain:


Siap

Para peserta berdiri di garis start dan menunggu aba-aba siap sebelum memulai perlombaan.


Jaga

Ini adalah aba-aba yang diberikan sebelum aba-aba start diberikan. Para peserta harus mempersiapkan diri dan menjaga posisi sebelum aba-aba start diberikan.


Start

Ini adalah aba-aba yang menandakan permulaan perlombaan. Peserta harus berlari secepat mungkin setelah mendengar aba-aba start.


Finish

Ini adalah aba-aba yang menandakan bahwa peserta harus berhenti berlari karena mereka telah mencapai garis finis.


Peringatan

Diberikan jika ada pelanggaran aturan, misalnya melanggar jalur atau melakukan hal-hal yang tidak fair, dan bisa menyebabkan diskualifikasi.



Finish Lari Jarak Menengah

Ada banyak faktor yang harus kita pertimbangkan saat finish lari jarak menengah. Faktor-faktor tersebut antara lain kondisi fisik kita sendiri, keadaan lawan, dan bagaimana race tersebut berjalan.

Banyak pelari menunggu hingga 300-100 meter terakhir untuk sprint menuju garis finish. Namun, bisa jadi hal tersebut tidak efektif, apalagi jika kamu bukan pelari yang memimpin jalannya race.

Untuk bisa finish dengan baik, mulailah sprint sebelum kamu keluar dari lengkungan track terakhir.

Jika kamu berniat untuk melewati pemimpin race, sebaiknya lewati dia sebelum kalian memasuki track lurus terakhir. Melewati lawanmu sesaat sebelum keluar dari lengkungan terakhir akan memberikan kelebihan secara psikologis padamu.



Teknik Lari Jarak Menengah dan Strategi Lari Jarak Menengah

Bagaimana teknik lari jarak menengah? Teknik maupun strategi untuk lari di jarak ini akan sangat menentukan jalannya race untukmu. Selain itu, teknik dan strategi juga membutuhkan waktu untuk dipelajari dan dipraktekkan agar kamu yakin dan percaya diri saat melakukannya.

Tentu saja, tidak semua teknik maupun strategi berikut akan langsung cocok denganmu. Yang terpenting adalah bagaimana kamu mencoba dan latihan dengan berbagai macam teknik dan strategi, sehingga nantinya kamu akan menemukan sendiri metode yang terbaik untuk larimu.


Front running

Front running merupakan strategi atau teknik yang cocok digunakan untuk kamu, jika kamu percaya kalau kamu adalah pelari yang paling cepat dibanding lawan-lawanmu.

Pelari front running percaya kalau mereka bisa mempertahankan kecepatan lari mereka dengan baik. Teknik ini mengharuskan kita untuk lari sekencang-kencangnya untuk membuat jarak yang signifikan dengan pelari lainnya di belakang.

Tujuan dari teknik ini adalah agar pelari yang di belakang tidak mampu untuk mengejar kita, bahkan sejak dari awal race. Contoh pengguna teknik ini adalah David Rushida yang memenangkan lari 800m pada olimpiade tahun 2012 lalu.


Sit and kick

Teknik lari ini mengharuskan kita untuk menjaga kecepatan lari agar sejajar dengan pelari lainnya. Baru setelah mencapai paruh terakhir dari race, kita langsung menambahkan pace (kecepatan lari) dan berlari sekuat tenaga ke garis finish.

Tujuan dari teknik lari jarak menengah ini adalah agar pelari lain mengira kalau mereka sudah lari cukup cepat, padahal kitalah yang sengaja menyimpan tenaga untuk nantinya kita gunakan saat harus lari ke garis finish dan meninggalkan mereka di belakang.

Contoh pengguna teknik ini adalah Faith Kipyegon yang menggunakan teknik ini saat lari nomor 1500m pada olimpiade tahun 2016.


Time trial

Teknik/strategi lari ini mengharuskan kita lari dengan kecepatan yang sama sejauh 3/4 race, sebelum kemudian di sisa jaraknya kita push fisik dan pace sampai ke garis finish.

Time trial ini membuat kita mampu membuat efisiensi energi saat lari. Ini karena pace/kecepatan lari yang kita gunakan relatif sama pada mayoritas jarak larinya. Teknik ini juga biasanya dipakai banyak pelari untuk mentargetkan rekor lari baru.

Contoh pengguna teknik ini adalah Hicham El Guerrouj yang mampu membuat rekor baru pada 1999. Dia berlari pada nomor 1500 meter dan 3000 meter event jarak lari menengah.


Cutting line

Strategi dan teknik selanjutnya yang dapat digunakan dalam balapan atletik adalah dengan menggunakan garis potong (cut-in line).

Dalam sebuah race, kita tidak perlu harus selalu mengikuti garis lurus dari awal start sampai ke tikungan. Kita bisa saja sengaja berlari melebar.

Terkadang, jalur lari kita bisa saja terhalang oleh kerumunan lawan-lawan yang berlari di depan kita. Oleh karena itu, dengan mengambil jalur yang sedikit melebar kita dapat menghindari berbagai hambatan di awal balapan atau di tikungan. 

Namun, meskipun terkadang mengambil jalur yang melebar dapat mempersingkat jarak yang harus ditempuh, kita tetap harus berusaha untuk memilih jalur terpendek untuk lari jarak menengah. 


Lane positioning

Teknik lari selanjutnya adalah memilih posisi jalur yang optimal untuk atlet saat berlomba pada cabang lari jarak menengah. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi saat kita lari dengan jarak menengah ini, yaitu kita berada di dalam jalur atau kita terjebak dan berlari di sisi luar jalur.

"Boxed-in" merupakan istilah yang digunakan saat seorang pelari terhalangi oleh pelari di depannya dan di sebelah kanannya sehingga sulit untuk memperbaiki posisi tanpa melambatkan laju lari atau keluar dari jalur dan melakukan sprint. 

Secara umum, kita diajarkan untuk tidak terjebak dalam situasi ini dan berusaha untuk keluar dari situasi tersebut secepat mungkin. 

Namun, pada beberapa kasus, lebih baik bagi kita untuk tetap sabar dan menunggu situasi yang menguntungkan daripada terburu-buru dan mengeluarkan energi yang tidak perlu.

Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menghindari terjebak boxed in adalah dengan berlari di sisi luar jalur. Selain itu, jika kita memulai lomba dari posisi yang lebih depan, kita harus berusaha melewati tikungan secepat mungkin untuk menghindari terjebak di boxed in.


Ada berbagai macam teknik dan strategi lari yang bisa kita gunakan untuk lari jarak menengah. Pada suatu waktu, kita mungkin akan mengkombinasikan berbagai macam teknik/strategi yang paling cocok untuk fisik dan kemampuan lari kita sendiri.



lari jarak menengah




Bagaimana Teknik Pendaratan Kaki Saat Lari Jarak Menengah?

Teknik pendaratan kaki saat lari jarak menengah dapat mempengaruhi efisiensi gerakan dan mengurangi risiko cedera. Berikut ini adalah teknik pendaratan kaki yang umum digunakan saat lari jarak menengah:


Midfoot strike

Teknik ini mengharuskan kaki landasan pada bagian tengah kaki (midfoot) saat mendarat. Hal ini membantu mendistribusikan beban tubuh secara merata dan mengurangi tekanan pada tumit dan jari kaki.


Foot placement

Saat melangkah, pastikan kaki ditempatkan langsung di bawah tubuh. Hal ini membantu mengurangi gerakan berlebih dan meningkatkan kecepatan dan efisiensi gerakan.


Avoid overstriding

Hindari melangkah terlalu jauh ke depan (overstriding) saat mendarat, karena dapat meningkatkan tekanan pada tumit dan menyebabkan cedera. Jarak langkah yang optimal adalah sekitar satu setengah kali panjang kaki.


Cadence

Cadence atau langkah per menit adalah jumlah langkah yang diambil dalam satu menit. Saat lari jarak menengah, cadence yang ideal adalah sekitar 180 langkah per menit. Hal ini dapat membantu mengurangi kelelahan dan memperbaiki teknik lari.

Dalam menjalankan teknik pendaratan kaki, diperlukan latihan secara teratur dan konsisten. Pastikan juga menggunakan sepatu lari yang sesuai dan nyaman untuk mengurangi risiko cedera.




Apa Saja Yang Perlu Diperhatikan Pada Lari Jarak Menengah?

Apa saja yang harus diperhatikan dalam lari jarak menengah? Setidaknya ada beberapa hal yang perlu kita garis bawahi sebagai pelari jarak menengah. Hal-hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut.


Siapa saja bisa lari

Berlari jarak menengah atau middle distance running dapat dilakukan oleh siapa saja dengan melalui latihan yang tepat. 

Meskipun begitu, kemampuan alami atau natural ability seseorang akan mempengaruhi seberapa jauh tingkat kemampuan yang dapat kita capai.

Ada banyak salah kaprah bahwa pelari haruslah memiliki tubuh sangat kurus agar bisa menjadi pelari yang baik. Meskipun untuk menjadi pelari terbaik di dunia dibutuhkan rasio daya dorong terhadap berat badan yang tepat, namun pada umumnya, kita tetap bisa menjadi pelari mau bagaimanapun bentuk tubuh kita.

Yang perlu kita lakukan adalah menemukan keseimbangan antara menjaga tubuh tetap bertenaga dan melindungi tubuh agar bebas dari cedera, sehingga kita mampu menjalani latihan yang diperlukan.


Lari itu susah

Kita semua pasti setuju kalau race lari jarak menengah bukanlah hal yang mudah, dan bisa dikatakan sebagai salah satu yang paling sulit. 

Terkadang kita harus belajar tetap bertahan di zona merah ketika sudah benar-benar lelah, otot-otot terasa sakit, namun mau tidak mau harus tetap melanjutkan lari. 

Tentu tubuh akan menjadi lebih terbiasa dan beradaptasi seiring waktu. Namun secara garis besar, berlari jarak menengah itu sulit dan memerlukan kerja keras dan ketekunan yang lebih dari sekedar lari untuk kesehatan.


Tingkatkan kecepatan lari

Faktanya, kecepatan lari (pace) tidak dapat dikembangkan dengan cara yang sama seperti daya tahan (stamina/endurance). 

Namun, kita bisa menjadi lebih cepat melalui latihan teknik dan latihan kecepatan yang berulang-ulang. 


Teknik lari adalah hasil dari latihan rutin

Saat mengembangkan teknik lari yang baik bagi pelari jarak jauh, kita mungkin akan memakan banyak waktu. 

Memang faktanya mengembangkan teknik lari yang baik memerlukan banyak latihan dan tidak akan terjadi perubahan secara tiba-tiba. 

Dengan berlatih secara berulang-ulang dan mencoba melakukan sesuatu dengan cara yang benar, teknik lari dapat ditingkatkan. 


Rutin gym minimal 1 kali seminggu

Pelari jarak menengah membutuhkan kondisi otot yang baik. Untuk itu, kita perlu latihan beban untuk membentuk otot.

Latihannya pun tidak perlu yang terlalu intens sampai membuat tubuh terlalu kekar. Cukup latihan otot agar otot-otot di tubuhmu kencang dan tidak terlalu lemas.


Recovery/istirahat

Istirahat setidaknya satu kali seminggu sangat penting untuk fisik seorang pelari. Selain itu, jika kamu merasa ada masalah, rasa sakit, atau gejala cedera yang muncul, sebaiknya berikan 2 hari libur agar kamu bisa memutuskan apakah itu hanya gejala atau memang benar-benar cedera.

Istirahat atau recovery harus dilakukan dengan serius, seserius kita saat latihan. Tidak ada gunanya latihan setiap hari, tapi malah meningkatkan resiko terjadinya cedera.


Mulai ikut race sejak muda

Akan sangat baik jika kita bisa belajar untuk berkompetisi sejak masih muda. 

Ketika kita masih muda dan ada pada level tingkat yang masih lebih rendah, kita perlu memperbanyak pengalaman mengikuti berbagai macam race. Semakin banyak race, semakin banyak hal yang bisa kita pelajari.



Tips Untuk Pelari Jarak Menengah Pemula

Hal yang penting dilakukan pelari pemula adalah meningkatkan ketahanan tubuh, kecepatan, dan kestabilan dari kecepatan itu sendiri. Namun, di samping itu, teknik berlari juga harus diperbaiki dan ditingkatkan, karena teknik yang baik akan membawa manfaat jangka panjang sebagai pelari.

Pada usia muda, latihan untuk meningkatkan ketahanan tubuh, kecepatan, dan ketahanan kecepatan dapat dilakukan secara bergantian sepanjang tahun. 

Namun, penting untuk  tidak terlalu memaksakan latihan karena tubuh kita akan bereaksi berbeda dari tubuh orang dewasa ketika sudah mulai latihan.

Selagi muda, sebaiknya kamu fokus pada meningkatkan teknik berlari dan perbaiki postur tubuh saat lari. Dengan begitu, ketika kamu bertambah tua dan berniat untuk meningkatkan intensitas latihan, kamu sudah memiliki keterampilan dan kemampuan yang lebih luas sebagai seorang pelari.



Kesimpulan

Lari jarak menengah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental seseorang. Olahraga ini dapat meningkatkan daya tahan kardiovaskular, kekuatan otot kaki, serta mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan diabetes. 

Selain itu, lari jarak menengah juga membantu dalam meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur.

Dalam melakukan lari jarak menengah, terdapat beberapa teknik yang perlu diperhatikan, seperti teknik pendaratan kaki yang tepat dan gerakan lengan yang efektif. 

Selain itu, menggunakan perlengkapan yang sesuai seperti sepatu lari dan pakaian yang nyaman juga dapat membantu dalam memaksimalkan performa saat berlari. 

Terakhir, untuk memulai lari jarak menengah, seseorang perlu memperhatikan tujuan, jarak, dan waktu yang ingin dicapai serta menjaga konsistensi dan rutinitas dalam berlatih.



sumber :

good start middle distance running by athleticsweekly

racing strategies by coachesinsider

the art of middle distance running by athleticsweekly



Artikel Lainnya Yang Setopik

Lari jarak pendek adalah lari dengan jarak di bawah 400 meter. Lari seperti ini sering di pertandingkan dan populer sebagai lari jarak pendek. | Lari jarak pendek.

Lari 100 meter adalah lari yang membutuhkan teknik dan latihan yang baik. Pelajari semua tentang lari 100 meter di artikel ini. | Lari 100m.

Lari 200 meter merupakan salah satu lari jarak pendek. Berikut materi lari 200 meter yang lengkap dengan strategi, tips, dan cara latihan lari 200m. | Lari jarak 200m.

Lari 400 meter merupakan lari jarak pendek yang umum dilombakan. Berikut panduan lengkap terkait cara dan teknik lari 400 meter. | Lari 400m.



Demikian pembahasan untuk lari jarak menengah kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee atau di laman produk.  

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

Posting Komentar untuk "Lari Jarak Menengah | Materi Lari Jarak Menengah Lengkap"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan