Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Cara Mengukur Kebugaran Jasmani

Cara Mengukur Kebugaran Jasmani

kebugaran jasmani









Cara mengukur kebugaran jasmani biasanya dilakukan beberapa tes tertentu. Namun, ada cara yang lebih akurat untuk menilai kesehatan dan kondisi fisik kita. Pada postingan ini kita akan belajar beberapa cara untuk mengukut kebugaran jasmani.



Mengapa Kita Harus Melakukan Pengukuran Kebugaran Jasmani?

Melakukan pengukuran kebugaran jasmani penting karena dapat memberikan informasi yang akurat tentang kesehatan dan kondisi fisik seseorang. 

Informasi ini dapat membantu kita untuk memantau progres dan performa kita saaat berolahraga.

Selain itu, dengan mengukur kebugaran jasmani kita bisa tahu apakah program latihan yang sudah kita jalani sudah efektif atau belum. Dengan mengetahui hasil pengukuran ini, kita bisa mengetahui aspek apa yang perlu ditingkatkan dalam program latihan kita.


Baca juga Program olahraga lari untuk 1 minggu khusus bagi orang yang sibuk dan tidak tahu bagaimana membuat variasi progam olahraga lari. | Program olahraga.



Apa Saja Tes Pengukuran Kebugaran Jasmani?

Setidaknya ada 3 cara untuk mengukur kebugaran jasmani seperti pengukuran detak jantung (heart rate), pengukuran target olahraga, dan pengukuran aktivitas sehari-hari.

Ketiga tes atau cara pengukuran ini tidak terpaku pada pengukuran berat badan, sehingga lebih akurat untuk mengetahui seberapa bugar tubuh kita sebenarnya.



Faktor Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Kebugaran Jasmani?

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang. Beberapa di antaranya adalah:


Genetik

Faktor genetika dapat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang. Beberapa orang mungkin secara genetik/turunan lebih fit dan memiliki tingkat kebugaran yang lebih tinggi daripada orang lain.


Usia

Kebugaran jasmani dapat menurun seiring bertambahnya usia. Ini umum terjadi karena semakin tua kita, penurunan massa otot dan peningkatan lemak tubuh akan semakin mudah terjadi.


Baca juga Tips Memulai Kebiasaan Olahraga Lari di Usia 40 an Beserta Jadwal Larinya | Tips mulai olahraga lari untuk orang usia 40 tahun keatas. | Jadwal lari untuk 40 tahun ke atas.



Kebiasaan sehari-hari

Kebiasaan kita sehari-hari seperti pola makan, aktivitas fisik, dan kebiasaan hidup lainnya dapat mempengaruhi level fitness atau kebugaran fisik kita.


Baca juga Cara membentuk kebiasaan habit berlari supaya tidak malas berlari butuh sekitar 6-8 minggu sampai akhirnya terbiasa berlari dan habit baru terbentuk. | Cara biar terbiasa berolahraga.



Lingkungan

Lingkungan sekitar seperti ketersediaan fasilitas olahraga dan perubahan kondisi cuaca, juga dapat memengaruhi kebugaran jasmani seseorang.


Kondisi kesehatan

Tentu saja adanya kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, dan asma dapat membatasi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik. Ini pada akhirnya akan mempengaruhi kebugaran jasmani  secara keseluruhan.


Tingkat stres

Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi kebugaran jasmani karena dapat merusak kestabilan mood, mengganggu jam tidur, meningkatkan kadar hormon stres, dan mengurangi motivasi untuk berolahraga.



Pengukuran Kebugaran Jasmani Meliputi Apa Saja?

Macam-macam tes kebugaran jasmani ada banyak sekali. Pengukuran kebugaran jasmani dapat meliputi beberapa tes dan pengukuran yang berbeda. Beberapa pengukuran tersebut adalah sebagai berikut.


Tes VO2max

Jenis tes kebugaran jasmani yang pertama adalah dengan mengukur vo2 max. Vo2 max merupakan cara mengukur kebugaran jasmani yang umum diukur pada seorang atlet. Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan oksigen selama latihan fisik maksimal.


Tes kekuatan (Strength test)

Tes kekuatan dapat mengukur kemampuan seseorang untuk mengangkat beban maksimal dalam satu repetisi atau kemampuan untuk melakukan gerakan fisik tertentu, seperti push-up atau pull-up.


Tes endurance

Bentuk bentuk tes kebugaran jasmani selanjutnya adalah dengan mengukur endurance tubuh kita. Tes endurance atau ketahanan tubuh dapat mengukur kemampuan seseorang untuk bertahan dalam latihan fisik dalam jangka waktu yang lama, misalnya berlari jarak jauh seperti half marathon atau marathon.


Pengukuran BMI

Pengukuran ini menghitung rasio antara berat badan dan tinggi badan seseorang. Pengukuran ini dapat kita gunakan untuk menentukan apakah tubuh kita masuk dalam kategori berat badan normal, overweight, atau obesitas.


Pengukuran lemak tubuh

Pengukuran ini dapat membantu menentukan persentase lemak tubuh kita. Informasi ini dapat menjadi indikator kesehatan yang lebih akurat daripada hanya mengukur berat badan.


Tes keseimbangan dan fleksibilitas

Tes ini dapat mengukur kemampuan seseorang untuk menjaga keseimbangan tubuh dan fleksibilitas, yang penting untuk mencegah cedera saat berolahraga.



Apa Tujuan Pengukuran Tingkat Kebugaran Jasmani?

Tujuan melakukan tes kebugaran jasmani adalah untuk mengetahui sejauh mana kita memiliki kemampuan fisik yang memadai.

Dengan mengetahui tingkat kebugaran jasmani, kita dapat mengetahui apakah kita memiliki kebugaran yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa terlalu kelelahan sehingga berisiko cedera.

Tujuan tes dan pengukuran kebugaran jasmani juga berguna untuk  menentukan program latihan yang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan tubuh kita. 

Ini karena program latihan bisa berbeda seperti program untuk menurunkan berat badan, meningkatkan kekuatan dan ketahanan, memperbaiki kondisi kesehatan tertentu, dan bahkan untuk lari 12 menit.



Berapa Waktu Yang Digunakan Untuk Mengukur Kebugaran Jasmani?

Cara mengukur kebugaran jasmani juga dipengaruhi oleh durasinya. Waktu yang digunakan untuk mengukur kebugaran jasmani dapat bervariasi tergantung pada jenis pengukuran yang dilakukan. 

Beberapa pengukuran dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat, seperti pengukuran berat badan atau pengukuran BMI, yang hanya membutuhkan beberapa menit. 

Namun, ada juga pengukuran yang membutuhkan waktu yang lebih lama, seperti tes VO2max yang biasanya memakan waktu sekitar 10-15 menit atau tes ketahanan yang dapat memakan waktu hingga beberapa jam.

Dalam hal ini, kita perlu berkonsultasi dengan ahli kebugaran atau dokter terkait, sehingga hasil pengukuran yang kita dapat bisa lebih akurat dan dapat diandalkan.



Cara Mengukur Kebugaran Jasmani

Hitung HR

Pengukuran tingkat kebugaran jasmani yang paling utama adalah meliputi pengukuran denyut jantung atau heart rate (HR). 

Semakin baik kebugaran kardiovaskular, semakin efektif kerja jantung dalam mengedarkan darah. Ketika jantung bisa bekerja dengan efektif, denyut jantung akan berdetak dengan lebih sedikit. 

Pengukuran denyut jantung juga dapat memberikan gambaran tentang kesehatan kardiovaskular yang baik.


Buat target olahraga

Kebugaran jasmani juga dapat diukur dengan menetapkan dan mencapai target latihan yang secara fisik bisa kita capai.

Dengan memiliki target dari olahraga yang kita lakukan, kita bisa melacak progres dan mendapatkan informasi penting dari kondisi fisik maupun level kebugaran kita.

Ini karena kita memiliki tolak ukur kinerja awal - berdasarkan kemampuan tubuh kita sendiri dan bukan orang lain. Informasi tentang kondisi fisik yang kita dapatkan, nantinya dapat kita bandingkan dengan informasi di masa depan.


Kegiatan sehari-hari

Cara mengukur kebugaran fisik selanjutnya adalah dengan rutin berkegiatan sehari-hari.

Ketika berbicara tentang berolahraga untuk kesehatan dan gaya hidup, metrik yang paling penting mungkin adalah yang terasa di luar gym. 

Artinya, kemampuan fisik kita sehari-hari seperti mampu menggendong anak dengan lama atau naik tiga lantai tangga tanpa sesak napas bisa menjadi tanda bahwa kebugaran fisik kita berada pada level yang baik.


tes pengukuran kebugaran jasmani



Bagaimanakah Cara Mengukur Kebugaran Dengan Metode Rockport?

Metode Rockport adalah salah satu cara untuk mengukur kebugaran seseorang dengan cara menghitung VO2 max atau kemampuan paru-paru seseorang untuk memproses oksigen saat berolahraga. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengukur kebugaran dengan metode Rockport:


  • Pilih sebuah lapangan atau tempat yang datar, sepanjang 1,6 kilometer.
  • Lakukan pemanasan selama 5-10 menit.
  • Setelah itu, mulailah berjalan secepat mungkin sepanjang 1,6 kilometer di lapangan tersebut.
  • Setelah selesai berjalan, catat waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.
  • Ukur detak jantungmu menggunakan alat monitor detak jantung atau smartwatch.
  • Ukur lingkar pinggang, tinggi badan, dan berat badanmu
  • Masukkan data yang telah diukur ke dalam rumus untuk menghitung VO2 max.


Rumus untuk menghitung VO2 max dengan metode Rockport adalah:


VO2 max = 132,853 - (0,0769 × berat badan) - (0,3877 × usia) + (6,315 × jenis kelamin*) - (3,2649 × waktu tempuh 1,6 km) - (0,1565 × detak jantung saat berjalan)


*Jenis kelamin dihitung dengan menggunakan angka 0 untuk perempuan dan 1 untuk laki-laki.


Hasil dari perhitungan VO2 max ini akan menunjukkan seberapa efektif tubuh kita dalam menggunakan oksigen saat berolahraga.

Ini pada akhirnya dapat digunakan untuk menilai tingkat kebugaran tubuh kita. Semakin tinggi angka VO2 max yang kita peroleh, semakin baik tingkat kebugaran kita.



Kesimpulan

Salah satu cara mengukur kebugaran jasmani adalah dengan metode Rockport, yang melibatkan pengukuran denyut nadi setelah melakukan jarak tempuh 1 mil (1,6km). 

Selain itu, terdapat pula beberapa cara lain untuk mengukur kebugaran, seperti pengukuran kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan pengukuran kekuatan dan daya tahan tubuh.

Selain itu, terdapat juga faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam menjaga kebugaran, seperti asupan makanan yang sehat, pola tidur yang cukup, dan kebiasaan hidup sehat lainnya. 



sumber : todayonline



Artikel Lainnya Yang Setopik

Efek Berhenti Olahraga Lari Pada Level Kebugaran Jasmani | Kebugaran jasmani.

Cara Mulai Lari Lagi Sebagai Cara Menjaga Kesehatan | Tips + Jadwal Lari | Mulai lari lagi.

Manfaat Istirahat dan Berhenti Sejenak Dari Olahraga Lari | Istirahat dan berhenti olahraga lari 1-2 minggu bermanfaat untuk memelihara tubuh dari cedera. | Manfaat istirahat dari olahraga lari.

Resting heart rate merupakan detak jantung saat tubuh sedang rileks. Ini dia manfaat resting heart rate untuk seorang pelari.  | Resting heart rate.


Demikian pembahasan untuk cara mengukur kebugaran jasmani kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee atau di laman produk.  

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

Posting Komentar untuk "3 Cara Mengukur Kebugaran Jasmani"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan