Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menghindari Junk Run

Junk Run

APA ITU JUNK RUN




Pernah tidak ketika lari, kamu menambahkan 1-2km ekstra?

Misalnya, kamu yang dari awalnya berencana untuk hanya berlari sejauh 5km, tapi kamu tambah lagi 1-2km karena merasa masih mampu lari lebih jauh dan belum merasa puas.

Ekstra effort inilah yang disebut sebagai junk run.



Apa Itu Junk Run?

Junk run atau junk miles adalah lari / olahraga apapun yang dilakukan melebihi rencana atau program latihan di hari itu. 

Junk run adalah saat kita berlari dengan menambahkan jarak, kecepatan, atau durasi lari hanya berdasarkan keinginan kita sendiri.

Junk run biasanya dilakukan oleh pelari yang lari setiap hari, atau malah jarang berlari.

Ini karena biasanya mereka tidak punya jadwal atau program lari yang jelas.

Kalau pengen lari ya lari. Selama fisik masih mampu ya semakin jauh pula jarak larinya.

Bisa dibilang Junk run adalah lari yang dilakukan tanpa ada pertimbangan soal manfaatnya untuk fisik.

Junk run sama seperti junk food karena kelihatannya enak, rasanya enak, tapi sebenarnya tidak ada manfaat apapun untuk fisikmu.

Junk miles kelihatannya memang membuatmu berkeringat dan membakar kalori. Akan tetapi secara tujuan, lari ini hampir tidak memiliki manfaat apapun.



Akibat Dari Junk Run

Lari berlebihan seperti ini tentu saja akan berdampak pada kondisi fisik dan performa larimu. Berikut beberapa akibat buruk dari junk run.


Rentan Cedera

Lari berlebihan dan tidak sesuai porsinya malah akan membuat tubuh rentan terhadap cedera.

Ada banyak orang yang salah mengartikan stamina (kemampuan tubuh bertahan dari rasa lelah) dengan kekuatan fisik (kemampuan tubuh bertahan dari tekanan yang intens).

Level stamina yang tinggi akan membuatmu tetap berenergi untuk berlari lebih jauh. Sementara level kekuatan fisik yang bagus akan melindungi tubuhmu dari tekanan/impak yang dihasilkan dari olahraga tersebut.

Nah, disinilah jebakannya. Banyak pelari yang karena merasa staminanya masih oke setelah lari, akhirnya langsung menambah durasi, jarak, ataupun pacenya.

Padahal, bisa jadi secara stamina mereka memang bisa lari lebih jauh, namun secara kekuatan fisik tubuh mereka sudah mencapai batasnya.


Kelelahan

Kelelahan memang akan kita rasakan setiap kali berolahraga. Namun, junk run akan membuatmu membuang-buang energi yang sebenarnya tidak perlu.

Selain itu, kelelahan membuat proses recovery menjadi lebih lama, sehingga kondisi tubuh saat beraktivitas setelah olahraga bisa jadi tidak 100% fit.

Banyak pelari yang mengalami masalah bernama DOMS, yaitu rasa sakit yang muncul ditubuh saat bangun pagi setelah di hari sebelumnya mereka puas berlari.


Motivasi Untuk Lari Menurun

Junk run akan mengurangi rasa senang kita terhadap olahraga lari. Apalagi ditambah cedera dan rasa lelah yang berlebihan, maka alam bawah sadar kita akan menganggap kalau olahraga lari itu susah, melelahkan, dan menyakitkan.

Banyak pelari pemula yang membuat kesalahan seperti ini. Mereka pada awalnya begitu bersemangat untuk lari, namun setelah 2-3 minggu mereka kehilangan motivasi untuk lari.


Baca juga 5 Kesalahan Pelari Saat Mulai Rutin Berlari | Kesalahan pelari pemula.



Cara Menghindari Junk Run

Untuk menghindarkan diri kita dari kesalahan ini, kita perlu punya tujuan saat berlari. Setiap sesi lari yang kita lakukan, seharusnya punya tujuan yang ingin kita capai.

Setiap sesi lari yang kita lakukan, seharusnya berfungsi untuk melatih suatu aspek dari fisik maupun mental kita.

Entah itu endurance, pace, melatih mental untuk bertahan dari rasa lelah, atau sekedar untuk proses recovery.


Misalnya long run buat melatih stamina,

Lari santai 2-3k untuk recovery setelah kemarin habis ikut marathon,

Lari interval dan fartlek untuk melatih pace atau kecepatan saat lari.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk punya program olahraga yang jelas setiap minggunya.


Kapan harus slow run, kapan harus latihan pace, kapan harus latihan otot, semua itu perlu perencanaan yang baik.

Intinya, buatlah variasi menu latihan yang beragam di jadwal olahraga mingguanmu. Plus disiplin dengan jadwal itu.


Waktunya lari santai ya santai.

Waktunya lari cepat ya cepat.

Saat long run 10km, ya berhenti di kilometer ke 10.

Waktunya latihan otot, ya latihan otot.


Dengan punya program yang jelas, kita bisa memantau bagaimana progress yang sudah dicapai.

Plus, kita juga terhindar dari plateau (performa mandek) saat berlari.


junk run



Kesimpulan

Memang, lari spontan seperti junk run atau junk miles akan tetap memberikan manfaat buat kesehatan karena biar bagaimanapun, junk run tetaplah merupakan aktivitas fisik.

Tapi jika kamu ingin lari dengan performa yang lebih baik dan tetap aman dari cedera karena overtraining, sebaiknya hindari berlari tanpa rencana seperti ini.


sumber: runningxpert



Demikian pembahasan untuk junk run kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

Posting Komentar untuk "Cara Menghindari Junk Run"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan