5 Manfaat Lari Sprint Dan Cara Latihan Lari Sprint
Lari Sprint
Lari sprint adalah lari yang sering kita dengar dan lihat. Untuk seorang pelari atau orang yang ingin memiliki level kebugaran yang baik, lari ini sangat disarankan karena memiliki banyak manfaat yang tidak semua lari bisa berikan.
Jadi, apa saja manfaat lari sprint untuk tubuh dan bagaimana pengaruhnya untuk performa lari kita?
Manfaat Lari Sprint
Mengembangkan kekuatan otot kaki dan perut
Sprint berguna mengembangkan kekuatan otot kaki dan perut. Ini karena sprint merupakan semacam "latihan beban" untuk otot-otot tersebut.
Saat kamu lari, sangat penting untuk memiliki otot perut dan kaki yang kuat.
Ini karena otot yang kuat akan sangat membantu performa lari dan juga keamanan tubuhmu dari resiko cedera yang mungkin muncul.
Semakin kuat otot perut dan kakimu, semakin baik pula performa lari dan kondisi kakimu kedepannya.
Meningkatkan Pace dan Endurance
Lari sprint merupakan cara yang bagus untuk membangun pace dan endurance. Ini karena lari sprint merupakan latihan yang membuat fisikmu berada pada kondisi anaerobik.
Kondisi anaerobik adalah kondisi dimana tubuhmu memproduksi energi sepenuhnya dengan membakar kalori dan glikogen.
Proses produksi energi seperti ini akan melatihmu bertahan dari rasa lelah dengan lebih baik.
Membakar Lemak dan Mengaktifkan Sistem Metabolisme
Seperti yang sudah disebutkan tadi, lari sprint membuat tubuh kita berada pada kondisi anaerobik. Kondisi ini membuat lemak lebih cepat dibakar oleh tubuh.
Lari sprint juga meningkatkan metabolisme tubuh. Ini artinya tubuhmu akan mampu membakar kalori yang masuk dari makanan dengan lebih efektif. Sehingga tubuhmu tidak menyimpan kelebihan kalori dan berat badanmu menjadi lebih ideal dan tidak gampang naik.
Menyehatkan Jantung
Setiap beberapa minggu, jantung kita perlu dilatih dengan olahraga berintensitas tinggi.
Lari sprint adalah lari berintensitas tinggi yang cocok dipakai untuk melatih jantung agar mencapai detak jantung (heart rate) maksimalnya.
Mencegah Berkurangnya Kepadatan Tulang
Kepadatan tulang akan berkurang seiring waktu. Namun kita bisa meningkatkan kepadatan tulang dengan olahraga yang rutin, terutama olahraga yang cukup intens seperti lari sprint.
Memang, jika umurmu masih cukup muda, efek ini tidak akan terlalu terasa.
Namun anggap saja ini sebagai investasi masa depanmu, sehingga di masa tua nanti tubuhmu tetap bisa aktif dan sehat.
Cara Menjadwalkan Lari Sprint
Tapi bagaimana cara menjadwalkan lari sprint perminggunya?
Ada 2 cara untuk menyisipkan sprint pada jadwal larimu. Sprint bisa ditambahkan ke slow run yang kamu lakukan, atau dilakukan pada 1 hari yang khusus kamu alokasikan untuk sprint.
Misalnya ketika kamu lari 10k easy pace saat weekend, kamu bisa menyisihkan 100 meter terakhir dari 10k tersebut untuk lari sprint.
Mimin pribadi suka cara ini. Biasanya saat long run dengan easy pace, di 100m terakhir mimin akan lari sprint dari 1 tiang listrik ke tiang listrik selanjutnya.
(Jarak antara tiang listrik bisa berbeda tergantung tempatnya, tapi kamu pasti bisa mengerti esensinya)
Atau kamu bisa menjadwalkan sprint pada 1 hari khusus. Misalnya hari Rabu.
Pada hari Rabu, kamu bisa melakukan berbagai macam bentuk sprint, seperti sprint murni 100m, lari interval, atau lari fartlek.
Namun sebaiknya lakukan pemanasan dan lari dengan easy pace minimal 1k dulu sebelum lari sprint.
Karena tidak baik untuk langsung sprint begitu saja, sementara tubuh belum siap untuk lari intens seperti sprint.
Jangan lupa setelah sprint lakukan pendinginan dengan joging kecil dan jalan kaki 10 menit atau lebih. Kemudian stretching sebelum duduk dan istirahat ya.
Contoh Lari Sprint
Ada beberapa contoh lari sprint yang bisa kamu lakukan sebagai bagian dari rutinitas olahragamu.
Interval
Lari interval adalah lari intens yang berisi beberapa sprint pendek dan diselingi oleh waktu istirahat yang singkat.
Lari interval banyak dianjurkan untuk mereka yang ingin melatih dan meningkatkan pace (kecepatan lari).
Dibandingkan lari sprint 100m yang hanya dilakukan 1 kali, lari interval membuatmu harus lari sprint berkali-kali dan dengan jarak yang bisa disesuaikan sendiri.
Misalnya,
- Kamu mulai lari dengan sprint pendek 25 meter,
- kemudian istirahat selama 30 detik dengan jalan kaki,
- lalu mulai lagi sprint pendek 25 meter,
- istirahat kembali selama 30 detik,
- kembali lari sprint 25 meter,
- istirahat 30 detik,
- dan ditutup dengan sprint 25 meter.
Jumlah lari sprint dan waktu istirahat pada latihan interval seperti ini bisa kamu ubah sesukamu. Kamu bebas untuk lari sprint sejauh apapun dan mau istirahat selama apapun.
Selama latihannya masih berupa interval dan diselingi dengan istirahat, maka itu masih dianggap sebagai latihan interval.
Baca juga Pengertian Lari Interval Yang Efektif Membakar Lemak (HIIT) | Lari interval.
Fartlek
Lari fartlek merupakan contoh latihan lari sprint yang bisa kamu lakukan.
Walaupun fartlek tidak sepenuhnya diisi dengan sprint, namun fartlek bisa kamu pakai untuk melatih sprintmu.
Kamu bisa lari fartlek dengan berlari sambil mengganti kecepatannya beberapa kali.
Misalnya,
- kamu lari 100 meter dengan slow run,
- kemudian jalan kaki 20 meter dan diikuti dengan sprint sejauh 20 meter,
- lalu kecepatannya kamu ubah lagi dengan lari pace sedang sejauh 50 meter,
- dan ditutup dengan jalan kaki 100 meter.
Baca juga Pengertian Fartlek Run dan Manfaatnya Untuk Performa Pelari | Pengertian lari fartlek.
Lari di Tanjakan (Bukit, Gunung, Jalan Menanjak)
Lari di tanjakan bisa melatih kekuatan otot dan menurunkan berat badan dengan cepat.
Coba lari secepat mungkin ke atas dengan langkah kaki yang pendek dan cepat.
Jangan lari di tanjakan dengan langkah kaki yang panjang karena itu akan sangat menguras tenagamu.
Baca juga Manfaat Latihan Lari ke Tempat Yang Tinggi Seperti di Tanjakan, Bukit, & Gunung | Manfaat lari di tanjakan.
Stride
Kamu juga bisa melatih kecepatan sprintmu dengan Stride. Stride adalah lari dimana kamu menaikkan kecepatan lari tersebut secara bertahap dalam 1x lari.
Misalnya,
- kamu lari 100meter. Di 20 meter pertama kamu lari dengan santai,
- 30 meter selanjutnya kamu menaikkan kecepatan sedikit lebih cepat dari 20 meter pertama,
- lalu di 50 meter terakhir kamu push tubuhmu dengan sprint secepat yang kamu bisa.
- kemudian ditutup dengan joging ringan sejauh 100 meter.
Kesimpulan
Artikel Lainnya Yang Setopik
15 Macam-macam Lari Beserta Manfaatnya | Berbagai jenis lari dengan metode & fungsi yang berbeda-beda.
Manakah Yang Lebih Baik? Lari Jarak Jauh atau Lari Cepat? | Jawaban untuk pertanyaan manakah yang lebih baik diantara long run atau speed run.
Junk run adalah olahraga/latihan lari yang dilakukan secara berlebihan, melebihi yang dibutuhkan tubuh mereka. | Lari junk run.
Stride run adalah lari yang cepat dengan menaikkan kecepatan secara bertahap. Berikut manfaat dan langkah-langkah run stride / stride run untukmu. | Lari stride.
Pyramid run adalah salah satu latihan lari interval untuk pelari. Berikut cara latihan pyramid run. | Lari piramid.
sumber : benefits of sprinting by marathonhandbook
Posting Komentar untuk "5 Manfaat Lari Sprint Dan Cara Latihan Lari Sprint"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!