2 Cara Menstabilkan Pace Saat Lari
Cara Biar Pace Lari Stabil
Banyak dari kita merupakan pelari yang ingin punya pace cepat saat berlari. Tidak cuma cepat, kita juga ingin agar pace lari kita bisa stabil dan mampu kita pertahankan selama mungkin.
Jadi apakah kamu pelari yang seperti itu? Sudah punya pace lari yang cepat tapi tidak stabil dan sering sekali harus menurunkan pace karena gampang lelah?
Jika iya, mungkin artikel ini bisa membantumu.
Apa Itu Running Pace?
Running pace adalah satuan yang dipakai untuk mengukur kecepatan seseorang berlari per kilometernya. Running pace biasanya dihitung dengan km/menit.
Misalnya katakan kamu bisa lari sejauh 5km secara stabil dan non stop.
Menurut catatan waktu di handphone / smartwatchmu ternyata kamu menghabiskan 20 menit untuk menyelesaikan jarak lari 5km tersebut.
Jadi secara rata-rata kamu menghabisakan waktu 4 menit untuk berlari sejauh 1km.
Dari data di atas, bisa kita bilang bahwa kamu berlari dengan pace 4.
Ini karena kamu bisa menyelesaikan jarak lari 1 km dengan durasi waktu selama 4 menit. Inilah running pace mu.
Berapa Pace Lari Yang Baik?
Pace lari yang baik dan stabil bisa sangat bervariasi tergantung apa tujuan larimu, jenis kelamin, jarak lari, dan sebagainya.
Setiap pace lari dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas, dan sangat sulit mengatakan apakah sebuah pace itu jelek atau bagus.
Jika kamu bingung menentukan sebuah pace itu baik atau tidak, berikut tabel berisi target pace lari untuk beberapa event lari seperi 5km, 10km, half marathon, dan full marathon.
Cara Agar Bisa Lari Cepat Dan Tidak Mudah Lelah
Kunci agar kita mampu berlari dengan cepat, dengan pace yang stabil, dan tidak mudah lelah adalah dengan memperbaiki kondisi stamina atau endurance kita.
Banyak pelari pemula yang salah fokus dari awal. Mereka lebih fokus pada pace yang stabil dan jarak yang jauh, tapi lupa semua itu hanya bisa dicapai dengan kondisi stamina yang baik.
Bagaimana agar kondisi stamina kita membaik? Ya dengan rutin lari slow run.
Slow run merupakan lari yang akan meningkatkan sistem aerobikmu.
Sistem ini adalah sistem dimana tubuhmu mampu secara penuh memproduksi energi dari pembakaran kalori dan oksigen di dalam otot.
Semakin baik sistem arobik ini bekerja, semakin baik pula stamina yang akan kamu miliki untuk berlari lebih jauh dengan durasi yang lebih lama.
Jadi, kalau kamu ingin punya pace yang stabil, perbanyak slow run agar kemampuan aerobik tubuhmu meningkat.
Baca juga Aerobik adalah latihan yang dilakukan saat kadar oksigen dalam tubuh tercukupi agar tubuh bisa membakar lemak dan menghasilkan energi dengan baik. | Pengertian sistem aerobik.
Cara Lainnya Agar Pace Lari Stabil Dan Tidak Mudah Kendor
Kalau bicara soal pace, yang pertama muncul adalah pertanyaan soal bagaimana biar punya pace yang cepat.
Tapi, ada yang sama pentingnya, yaitu bagaimana biar pace bisa stabil dan konsisten sepanjang lari.
Tentu saja, tidak ada cara untuk membuat pace lari menjadi stabil, selain lari yang rutin dan bertahap.
Tidak ada cara lain selain rutin melatih tubuh, agar kemampuan fisik dan stamina semakin bertambah baik untuk lari.
Tapi itu soal kemampuan fisik. Bagaimana dengan kemampuan mental?
Bagi Jarak Lari Menjadi Beberapa Bagian
Ada trik yang dipakai banyak pelari marathon saat harus menjaga pace agar stabil. Triknya adalah dengan membagi jarak lari menjadi jarak yang pendek dan "mudah" untuk dilakukan.
Misalnya, kalau kamu sudah rutin lari 5km, dan ingin mencoba lari 10km, sebaiknya jangan langsung tancap gas lari 10km.
Sebaiknya bagi dulu jarak 10km itu menjadi 2km. Lalu lakukan lari 2km itu dan ulangi sebanyak 5x.
Setiap selesai lari 2km, jogging kecil 2 menit, lalu lari 2km selanjutnya.
Percaya atau tidak, rasanya akan jauh lebih mudah dan pace tidak akan menurun terlalu jauh.
Terus latihan 10km seperti ini sampai kamu bisa lari 10km dengan pace yang stabil dan non stop.
Kenapa ini bisa dilakukan?
Ini karena, otak manusia selalu menganggap jarak lari yang jauh sebagai hal yang melelahkan dan sulit dilakukan.
Pasti kamu pernah kan nyobain lari 10km, tapi pas sudah di km 7 atau 8, napas udah ngos-ngosan banget?
Akhirnya mau tidak mau, pacenya harus kamu turunkan.
Tapi bagaimana kalau kamu cuma lari 2km ? Pasti lebih mudah kan?
Alih-alih fokus pada angka 10km, mental kita akan jauh lebih siap untuk lari 2km.
Menjaga agar jarak lari tetap kecil, memberikan sugesti pada otak bahwa jarak tersebut mudah dilakukan dan tidak melelahkan.
Jika kamu rutin berlari dengan pola seperti ini, lambat laun kemampuan dan kondisi fisikmu untuk lari jarak jauh akan meningkat. Dan tentu saja, pace akan makin stabil dan tidak mudah drop saat lari.
Tapi min, kan katanya setelah lari 2km harus jogging sebelum lari lagi. Bukannya itu juga nurunin pace?
Ya kan ini masih dalam tahap latihan. Di tahap ini kamu membiasakan fisikmu untuk lari non stop 10km tanpa menurunkan pacenya. Walaupun ada jeda istirahat pada jarak 10km tersebut.
Lari 2km dengan 1-2 menit istirahat, membuat kamu bisa belajar menjaga kestabilan pace dengan lebih baik.
Dibandingkan jika kamu langsung hajar 10km, tapi pas di km ke 7-8 kamu ngos-ngosan dan mau tidak mau harus menurunkan pace.
Akan lebih baik untuk membangun staminamu terlebih dahulu dengan lari 2km sebanyak 5 kali.
Semakin sering kamu latihan dengan cara ini, semakin baik kamu mengatur pace larimu untuk lari 10km.
Akhirnya ketika nanti lari full 10km, pace larimu tetap stabil dan tidak menurun terlalu jauh. Apalagi ketika nanti sudah mendekati kilometer-kilometer akhir dari jarak 10km.
Kesimpulan
Running pace adalah satuan yang dipakai untuk mengukur kecepatan seseorang berlari per kilometernya. Running pace biasanya dihitung dengan km/menit.
Kunci agar kita mampu berlari dengan cepat, dengan pace yang stabil, dan tidak mudah lelah adalah dengan memperbaiki kondisi stamina kita.
Dengan rutin lari slow run, maka sistem aerobik tubuh akan meningkat dan ujungnya adalah kondisi stamina kita saat berlari akan jauh lebih baik.
Selain itu, membagi jarak lari menjadi beberapa bagian juga bisa dilakukan. Ini agar secara mental kita lebih mudah untuk melakukan jarak tersebut, dan pada akhirnya membuat pace menjadi jauh lebih stabil.
Artikel Lainnya Yang Setopik
Race pace untuk event lomba lari seperti 5km, 10km, half marathon, dan full marathon berbeda-beda dan berikut ini cara latihannya. | Panduan race pace.
Pace lari 5 km merupakan pace untuk race 5k maupun lri 5k biasa. Berikut cara menentukan pace lari 5 km jika kamu mau ikut race atau lomba lari. | Pace lari 5k.
Pace 3 saat lari memang susah, tapi bukan berarti tidak bisa dilatih. Berikut cara latihan agar kita bisa berlari dengan pace 3. | Pace 3.
sumber : hold your pace by runnersworld
Demikian pembahasan untuk cara agar pace lari stabil kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
Posting Komentar untuk "2 Cara Menstabilkan Pace Saat Lari"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!