Cara Manajemen Waktu dan Jadwal Lari Untuk Orang Yang Sibuk

Jadwal Lari Untuk Orang Yang Sibuk

Semakin berumur, semakin banyak hal yang harus kita lakukan. Ada banyak prioritas dalam hidup yang harus kita pikirkan dan diantara banyak prioritas itu, olahraga lari pelan-pelan terpinggirkan.

Tapi apa iya begitu?

Apa bukan karena kita yang tidak bisa mengatur waktu dengan sebaik mungkin? Atau kekurangan motivasi buat lari? Apa bukan karena kita yang selalu saja punya alasan untuk menunda lari? Apakah cara kita mengatur waktu sudah benar dan efisien?

Kamu punya 168 jam setiap minggu. Jika kamu bekerja 40 jam seminggu dan tidur 8 jam setiap malam, itu berarti kamu punya 72 jam seminggu atau lebih dari 10 jam per hari untuk melakukan hal lain.

Berikut jadwal lari untuk pelari yang sibuk, serta bagaimana cara mengatur waktu dalam aktivitas sehari-hari.

Cara Manajemen Waktu Untuk Pelari

Sebelum kita masuk ke pembahasan jadwal lari untuk pelari yang sibuk, mungkin kita bisa sedikit belajar cara manajemen waktu.

Ini karena, semua orang punya 24 jam yang sama. Namun, kenapa ada orang-orang yang hidupnya lancar, bisa punya waktu untuk melakukan apapun, dan tetap bisa berolahraga.

Kira-kira, apa ya bedanya?

Satu hal yang pasti adalah mereka mampu mengatur waktu dengan baik. Mereka paham apa yang penting dan mana yang tidak penting.

Berikut beberapa ide kunci dari manajemen waktu yang bisa kamu terapkan ke aktivitasmu sehari-hari.

Lakukan Hal Yang Penting Duluan

Saat baru bangun tidur, bisa dibilang level energi kita sedang tinggi-tingginya. Tapi, level energi ini terbatas jumlahnya dan akan terus menurun sepanjang hari.

Karena itu, lakukan hal paling penting di awal waktumu. Buat jadwal aktivitas harian dimana kamu harus menyelesaikan hal yang penting di awal hari saat level energimu masih penuh.

Kalau menurutmu lari itu penting, maka lakukanlah di awal hari alias di pagi hari.

Dengan begini, kamu akan merasakan sense of accomplishment atau perasaan bangga karena sudah selesai mengerjakan hal yang penting untuk hari itu. Ini akan jadi momentum yang bagus untukmu dan membuatmu siap untuk mengerjakan hal penting lainnya di hari itu.

Buat Rencana Sehari Sebelumnya

Ada yang bilang, dengan punya suatu rencana kita sebenarnya sudah 50% berhasil. Maksudnya dengan memiliki daftar tentang apa yang harus kita lakukan, kita akan lebih mudah menyelesaikan target yang kita tuju.

Oleh karena itu, disamping punya jadwal lari yang sesuai dengan kesibukanmu, buatlah rencana kegiatanmu untuk besok hari. Buatlah rencana dari kamu bangun tidur sampai tidur lagi. Tulis apa saja yang ingin kamu kerjakan dan selesaikan besok.

Kebiasaan ini akan membuatmu fokus pada setiap target, bekerja lebih cepat serta efisien, dan juga membuatmu lebih siap secara mental untuk menyelesaikan apapun pekerjaanmu itu.

Belajar Membuat Prioritas

Orang yang sering buang-buang waktu biasanya tidak tahu bagaimana caranya membuat prioritas diantara berbagai hal yang harus mereka kerjakan. Pada akhirnya semua hal dianggap prioritas, dan semua hal dia usahakan untuk segera di kerjakan.

Padahal, ketika semua hal dianggap prioritas, akhirnya mereka mencoba mengerjakan semuanya dalam satu waktu alias multi tasking.

Misalnya, dalam 1 hari ada 10 hal yang harus dikerjakan. Karena tidak ada prioritas, akhirnya kesepuluh hal tersebut dikerjakan secara bersamaan dan benar-benar menguras energi.

Apakah semua prioritas itu akan selesai dikerjakan? Tentu tidak semuanya akan selesai.

Apakah ada 1 atau 2 prioritas yang bisa selesai? Ada, tapi hasilnya tidak maksimal karena tidak dikerjakan dengan perhatian dan fokus yang baik.

Karena itu, belajarlah membuat prioritas dalam segala hal yang akan kamu kerjakan dalam satu hari. Pilih mana yang penting, mana yang harus dikerjakan duluan, dan mana yang bisa ditunda.

Berikan Tenggat Waktu dan Jangan Perfeksionis

Membuat prioritas dan fokus mengerjakan hal yang menjadi prioritasmu itu bagus. Namun, jangan pula menjadi orang yang terlalu serius dan jatuhnya malah jadi perfeksionis.

Bagi banyak orang, sangat mudah untuk lupa waktu ketika mengerjakan sesuatu. Biasanya ini terjadi pada orang yang perfeksionis, dimana mereka merasa segala hal yang dikerjakan harus sempurna dan tanpa cela.

Jika kamu terlalu terpaku saat mengerjakan salah satu prioritasmu, maka prioritasmu yang lain akan ikut tertunda. Sifat perfeksionis seperti ini nantinya malah membuat produktifitasmu melambat dan akhirnya banyak rencana yang sudah kamu susun menjadi berantakan.

Sebaiknya, berikan tenggat waktu pada apa yang akan kamu kerjakan hari ini. Misalnya kamu punya 3 prioritas hari ini.

Pada prioritas ke 1, kamu kasih waktu 2 jam untuk dilakukan. Selesai tidak selesai prioritas tersebut, kamu akan pindah ke prioritas ke 2.

Ternyata prioritas ke 1 tidak bisa diselesaikan sampai batas waktunya (2 jam). Akhirnya kamu pindah ke prioritas ke 2. Di prioritas ke 2 ini, kamu memberikan waktu 3 jam untuk dilakukan.

Ternyata prioritas ke 2 bisa kamu selesaikan lebih cepat dari batas waktunya. Kamu pun lanjut ke prioritas ke 3 dan memberikan waktu 2 jam untuk menyelesaikannya.

Ternyata, prioritas ke 3 bisa kamu selesaikan lebih cepat dari batas waktunya. Kamu sebaiknya pindah lagi ke prioritas ke 1 dan kerjakan apa yang belum selesai.

Lihat kan? dengan begini kamu bisa menyelesaikan 3 prioritasmu tanpa harus mengorbankan salah satu prioritas tersebut. 

Dengan memberikan tenggat waktu pada setiap hal atau pekerjaan yang menjadi prioritas, kamu bisa bekerja dengan lebih efisien, cepat, dan tentu saja tertata rapi tanpa membuang banyak waktu.

Jadwal Lari Untuk Orang Sibuk

Nah, setelah belajar bagaimana mengatur waktu, sekarang kita bahas bagaimana membuat jadwal lari untuk pelari yang sibuk.

Jadwal Lari berikut didesain untuk orang-orang yang sibuk. Dengan maksimal waktu latihan (jalan kaki, lari, latihan otot) selama 30 menit, dan diharapkan mampu menjaga kesehatan serta kondisi tubuh tanpa memakan banyak waktu.

Kamu bebas menambah atau mengurangi intensitas latihannya. Sesuaikan saja dengan kemampuan fisik dan kesibukan harianmu. Yang jelas pastikan untuk selalu aktif bergerak.

Cara Biar Bisa Rutin Berlari : Lari Dengan Jarak dan Durasi Yang Singkat

Banyak orang yang merasa kalau lari itu minimal 5-10 km. Pokoknya kalau dibawah itu bukan lari namanya.

Selain itu, banyak juga yang mengira lari itu minimal harus 1-2 jam. Pokoknya baju harus basah kuyup karena keringat. Kalau tidak begitu bukan lari namanya.

Padahal lari dengan jarak yang singkat + frekuensi yang sering, adalah jenis lari yang cocok untuk mereka yang selalu mengeluh tidak punya waktu untuk lari.

Kalau kamu adalah seseorang yang sibuk, harusnya bukan jarak atau pace lari yang jadi prioritas. Tapi seberapa konsisten kamu bisa lari. Yah boro-boro mikirin jarak dan pace, bisa lari aja udah sukur. Ya kan? Kan katanya kamu sibuk?

Mungkin intensitas pada jadwal lari untuk pelari yang sibuk ini terkesan mudah dilakukan. Akah tetapi, lari dengan jarak dan durasi yang singkat tetap akan memberikan manfaat kesehatan untukmu. 

Tentu memang performa larimu akan sulit meningkat, namun ini masih jauh lebih baik dibanding tidak lari sama sekali.

Apakah Lari Itu Prioritas Untukmu?

Seseorang yang sibuk seharusnya jadi orang yang paling tahu kalau kesehatan itu penting sekali. Seharusnya orang yang sibuk akan memprioritaskan kesehatannya. Karena tidak mungkin  kamu mengaku sibuk, tapi tidak menjaga kesehatan.

Kesibukan akan menguras sebagian besar tenaga dan menurunkan kondisi mentalmu. Ya mungkin 1-2 minggu tidak apa-apa. Tapi kalau kesibukanmu berjalan bertahun-tahun? Rasanya seperti energimu pelan-pelan habis seperti baterai, sementara baterainya tidak kamu rawat dengan baik.

Inilah mengapa menjaga kesehatan, misalnya dengan berlari, harus menjadi prioritas apalagi kita masih terbayang pandemi. Dan jadwal lari untuk orang yang sibuk ini bisa jadi panduan untukmu.

Karena saat berlari itulah waktu dimana kamu men-charge ulang dirimu. Kamu butuh pasokan energi agar bateraimu selalu terisi. Walaupun tidak sampai penuh, setidaknya bateraimu tidak akan menjadi 0% dan membuatmu kolaps.

Kesimpulan

Seorang pelari yang berhenti lari karena kesibukannya perlu dibantu agar bisa mengatur waktu dengan lebih baik. 

Untuk bisa mengatur waktu, kita harus tahu apa saja prioritas dalam aktivitas kita sehari-hari. Pilih mana yang penting atau perlu segera dikerjakan, dan mana yang bisa ditunda.

Jadwal lari untuk pelari yang sibuk ini hanya bisa berhasil jika kamu mampu mengatur waktumu dengan baik.

Untuk pelari yang sibuk disarankan untuk lari dengan intensitas yang ringan, jarak yang pendek, dan jumlah lari yang rutin perminggunya. 

Pelari yang hampir tidak punya waktu untuk lari seharusnya lebih fokus pada jumlah sesi lari perminggu, dan bukannya fokus pada jarak maupun pace saat lari.

sumber

8 time management techniques for busy people by forbes

find time to run when busy by runnersconnect

Artikel Lainnya Yang Setopik

Cara Mulai Lari Lagi Setelah Lama Berhenti | Jika kamu sudah lama berhenti lari dan ingin memulai lagi kebiasaan lari, kamu bisa coba tips dan jadwal lari ini | Berikut tips dan jadwal lari untuk kamu yang mau mulai lari lagi.

Tips Memulai Kebiasaan Olahraga Lari di Usia 40 an Beserta Jadwal Larinya | Program olahraga untuk umur 40 tahun ke atas.

Demikian pembahasan untuk manajemen waktu dan jadwal lari untuk pelari yang sibuk kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee. 

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!