Manfaat Olahraga | Alasan Kenapa Seorang Pelari Jarang Jatuh Sakit
Manfaat Olahraga
Apa Manfaat Olahraga Bagi Kita?
Manfaat olahraga ada banyak sekali. Namun bila dikelompokan menurut efeknya ke dalam sistem tubuh, maka ada 2 sistem yang mendapatkan manfaat terbesar dari olahraga. Kedua sistem tersebut adalah sistem kardio dan sistem metabolisme.
Manfaat olahraga untuk sistem kardio adalah bagaimana olahraga mampu meningkatkan kinerja tubuh dalam menyerap oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Hampir seluruh bagian tubuh kita membutuhkan aliran darah dan oksigen agar bisa terus bekerja dengan baik. Tanpa oksigen, sel-sel pada organ tubuh yang vital bisa mati dan menyebabkan kerusakan permanen.
Kemudian manfaat olahraga pada sistem metabolisme tubuh adalah bagaimana olahraga mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak menjadi energi.
Tubuh kita secara otomatis akan selalu membakar kalori menjadi energi saat lari. Namun ketika ada sisa kalori yang tidak terbakar menjadi energi, kalori tersebut akan disimpan sebagai lemak di dalam tubuh.
Oleh karena itu, manfaat olahraga adalah meningkatkan proses pembakaran kalori sehingga semakin sedikit lemak yang bisa disimpan oleh tubuh.
Manfaat Olahraga Bagi Mental
Selain manfaat untuk kedua sistem tubuh tadi, olahraga juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental kita.
Saat berolahraga, otak akan melepaskan senyawa endorphin dan endocannabinoids yang berguna memicu perasaan tenang dan relaks.
Selain itu, aliran darah dari dan ke otak menjadi lebih lancar sehingga kamu jadi tidak sering bengong, susah fokus, dan hilang konsentrasi.
Tidak heran ada banyak orang senang berolahraga setiap pagi. Ini karena olahraga pagi bisa menjadi semacam persiapan sebelum beraktivitas sepanjang hari.
Apa Yang Terjadi Jika Kita Tidak Pernah Berolahraga?
Efek yang terjadi jika kita tidak pernah berolahraga biasanya terlihat pada 2 aspek, yaitu aspek fisik dan juga mental.
Aspek Fisik
Pada aspek fisik, kurangnya aktivitas olahraga membuat otot, sendi, dan tendon menjadi kaku dan rentan cedera. Bahkan jika kamu terpaksa harus bergerak dengan intens, maka bisa dipastikan kamu akan merasa pegal dan tegang setelahnya.
Belum lagi penyakit-penyakit berbahaya yang selalu menyerang orang yang tidak pernah berolahraga seperti penyakit jantung dan diabetes. Penyakit-penyakit ini dikenal sebagai penyakit yang paling sering membunuh secara tiba-tiba dan tanpa gejala.
Aspek Mental
Pada aspek mental, kurang aktivitas olahraga akan membuat seseorang merasa lemas, tidak bersemangat, dan cenderung lebih suka berdiam diri.
Tentu, tidak semua orang yang jarang olahraga akan mengalami hal-hal tersebut, namun jauh lebih banyak yang mengalami kemunduran kemampuan otak dan perubahan mood karena tidak olahraga.
Kenapa Orang Yang Rutin Berlari Biasanya Jarang Jatuh Sakit?
Ini karena berlari dengan intensitas ringan atau sedang yang dilakukan secara rutin, mampu meningkatkan sistem kekebalan alami tubuh kita.
Orang yang rutin berlari mendapatkan manfaat olahraga yang lebih, ini karena tubuhnya lebih aktif mengedarkan sel pelindung ke seluruh tubuh dengan lebih cepat.
Sel imun ini berguna untuk menyerang dan membasmi bakteri, virus, dan jamur yang masuk ke tubuh.
Penyebab lain kenapa pelari jarang sakit, adalah karena berlari menaikkan produksi sel baik pelindung infeksi.
Sel seperti Makrofag, imunoglobin, sel darah putih, dan antibodi lainnya, diproduksi di sumsum tulang, paru-paru, limpa, dan memiliki efek pembersihan pada organisme asing.
Selain itu, ada juga pendapat bahwa kenaikan suhu tubuh saat kita berlari dapat menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga mengurangi kerusakan sel-sel sehat di dalam tubuh.
Berlari secara teratur juga memberikan manfaat olahraga lainnya, yaitu membantu membersihkan paru-paru dari bakteri dan virus di udara yang menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan atau ISPA.
Ini dikarenakan hilangnya karsinogen atau zat/organisme berbahaya, melalui peningkatan produksi keringat dan urin.
Kenapa Terlalu Sering Berlari Tidak Baik Untuk Kesehatan?
Bagaimanapun berlari bisa menjadi pedang bermata dua. Latihan berlebihan dan terlalu memforsir tenaga malah dapat menekan fungsi imun tubuh yang normal, jadi pastikan ada keseimbangan yang tepat antara frekuensi, intensitas, dan durasi lari ya runners!
Seorang pelari jarang sakit karena rutin berlari, namun terlalu sering berlari juga lambat laun akan membuat lari jadi tidak seru lagi.
Bahkan bisa jadi malah membuatmu merasa terbebani dengan lari yang terus menerus dan monoton. Karena itu, untuk tetap mendapatkan manfaat olahraga, disarankan untuk membuat jadwal lari sendiri yang berisi setidaknya 3 jenis latihan.
Slow Run
Dalam 1 minggu, sebaiknya ada 1 - 2 hari dimana kamu berlari dengan jarak yang jauh dan pace (kecepatan) yang ringan agar tidak kelelahan.
Slow run yang dilakukan dengan jarak lari yang jauh sangat berguna membakar lemak, melatih stamina, dan memperbaiki postur tubuhmu saat berlari.
Untuk slow run biasa dengan jarak yang tidak terlalu jauh, direkomendasikan lari hanya 3-5 hari / minggu, dengan Heart Rate 55% -65% dari detak jantung maksimal, dengan durasi selama 20-60 menit.
Fast Run
Lari seperti interval run, progressive run, fartlek, dan lari sejenisnya sangat berguna melatih kecepatan larimu. Selain itu, fast run berguna melatih jantung untuk bekerja dengan heart rate yang tinggi dan membakar lemak lebih banyak.
Apalagi ada manfaat olahraga bernama afterburn efect, dimana tubuh akan tetap membakar lemak bahkan setelah kamu selesai berlari.
Latihan Pembentuk Otot
Untuk mendapatkan kemampuan yang baik sebagai pelari, tidak cukup hanya dengan lari saja. Kamu juga perlu latihan pembentuk otot agar tubuh tahan terhadap cedera saat lari.
Resiko cedera lari bisa diminimalisir jika kamu rutin melatih otot-otot tubuhmu. Gerakan seperti plank, squat, lunges, bridge, dan varian lainnya bisa kamu gunakan untuk melatih otot larimu.
Dengan jadwal lari yang lebih variatif, performa lari dan kemampuan tubuh akan meningkat secara merata serta manfaat olahraga bisa lebih banyak kamu dapatkan.
Ini akan jauh lebih aman karena intensitas dan energi yang kamu habiskan tidak terpaku pada satu macam latihan saja. Sehingga performa larimu bisa meningkat dan kamu sebagai pelari juga jarang sakit.
Kesimpulan
Ada 2 sistem yang mendapatkan manfaat terbesar dari olahraga. Kedua sistem tersebut adalah sistem kardio dan sistem metabolisme.
Efek yang terjadi jika kita tidak pernah berolahraga biasanya terlihat pada 2 aspek, yaitu aspek fisik dan juga mental.
Kenapa Orang Yang Rutin Berlari Biasanya Jarang Jatuh Sakit? Ini karena berlari dengan intensitas ringan atau sedang yang dilakukan secara rutin, mampu meningkatkan sistem kekebalan alami tubuh kita.
Latihan berlebihan dan terlalu memforsir tenaga malah dapat menekan fungsi imun tubuh yang normal, jadi pastikan ada keseimbangan yang tepat antara frekuensi, intensitas, dan durasi olahraga yang kamu lakukan.
sumber : Roy Stevenson
Artikel Lainnya Yang Setopik
Manfaat Berlari Untuk Mood Yang Lebih Baik dan Stabil | Manfaat berlari untuk mood.
Manfaat Olahraga Lari Berdasarkan Waktunya, Lari Pagi Siang Sore Malam | Manfaat olahraga lari.
Manfaat Lari Untuk Penderita Stress Dan Depresi Serta Efeknya Untuk Kehidupan | Manfaat lari untuk kesehatan jiwa.
Demikian pembahasan untuk manfaat olahraga kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
Posting Komentar untuk "Manfaat Olahraga | Alasan Kenapa Seorang Pelari Jarang Jatuh Sakit"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!