Cara Menggunakan Metode Walk Run Untuk Pelari Pemula
Metode Walk Run
Metode walk run atau lari-jalan sering dipakai pelari pemula. Banyak pelari pemula yang menggunakan cara walk run ini untuk mencapai target jarak lari mereka, karena secara stamina mereka masih belum mampu untuk terus berlari tanpa henti.
Selain itu walk run juga lebih aman digunakan karena memberikan tubuh waktu untuk recovery ditengah-tengah lari tanpa terlalu membebani kemampuan fisik tubuh.
Kenapa Harus Menggunakan Metode Walk Run?
Membangun Stamina
Cocok dipakai untuk pemula yang ingin membangun stamina saat lari karena tidak terlalu membebani tubuh. Lari yang diselingi dengan jalan kaki membuat tubuh bergerak non stop, sehingga bisa membantu pelari pemula untuk tetap bergerak tanpa harus benar-benar berhenti melatih sistem kardio.
Tidak Melelahkan
Metode Walk Run dilakukan mengikuti kemampuan asli tubuhmu sehingga kamu tidak perlu sampai kelelahan saat memakai metode ini. Ketika berjalan kaki, sistem pernapasan secara bertahap kembali normal dan detak jantung tetap pada rate yang tinggi namun masih pada level yang aman.
Menghindari Cedera
Pelari pemula rentan cedera karena otot tubuh belum siap dengan intensitas lari. Walk Run secara bertahap menyiapkan otot tubuh untuk dipakai berlari. Kekuatan otot pada pelari pemula biasanya belum seimbang dan tidak mampu bertahan dengan impak saat lari.
Lari Jadi Lebih Menyenangkan
Rasa lelah berlebihan membuat banyak orang malas lari dan hilang motivasi. Metode walk run ini membuat lari jadi jauh lebih ringan dan mudah dilakukan. Lari adalah olahraga yang membutuhkan komitmen dari diri sendiri. Bila dari awal rasanya sudah berat dan melelahkan, pasti susah menjaga motivasi untuk lari lagi untuk jangka panjang kedepannya.
Cara Menggunakan Metode Walk Run
Ada beberapa cara untuk menggunakan metode walk run ini. Ada metode walk run yang didasarkan pada durasi lari, ada juga yang menggunakan jarak lari. Berikut cara memakai metode walk run saat berlari.
Pola Lari dengan Metode Walk Run Berdasarkan Durasi
Pola 1 | Untuk yang benar-benar pelari pemula, mereka bisa lari 10 - 20 detik lalu jalan kaki 2 menit. Terus ulangi pola ini.
Pola 2 | Semakin lama stamina mu akan makin meningkat. Jika kamu sudah merasa mampu untuk lari lebih lama, naikkan sesi larinya menjadi 25 - 30 detik, dan jalan jaki 1,5 menit.
Pola 3 | Jika kamu sudah merasa makin kuat untuk lari lebih lama, naikkan sesi larinya menjadi 35 - 45 detik, dan jalan jaki 1 menit.
Pola 4 | Kamu sudah merasa makin kuat? naikkan sesi larinya lagi menjadi 50 - 60 detik, dan jalan jaki 1 menit.
Nah sekarang kamu berada di fase pertengahan. Jumlah waktu antara lari dan jalan sudah setara. Kini saatnya kamu naikkan levelnya dengan memperbanyak waktu lari dan mengurangi waktu untuk berjalan.
Pola 5 | Kamu bisa lari 1 menit lalu jalan kaki 1 menit. Terus ulangi pola ini.
Pola 6 | Semakin lama stamina mu akan makin meningkat. Jika kamu sudah merasa mampu untuk lari lebih lama, naikkan sesi larinya menjadi 2 menit, dan jalan jaki 45 - 50 detik.
Pola 7 | Jika kamu sudah merasa semakin kuat untuk lari lebih lama, naikkan sesi larinya menjadi 3 menit, dan jalan jaki 30 - 45 detik.
Pola 8 | Kamu sudah merasa makin kuat? naikkan sesi larinya lagi menjadi 4 - 5 menit, dan jalan jaki 30 detik.
Pola Lari Dengan Metode Walk Run Berdasarkan Jarak
Pola 1 | Untuk yang benar-benar pelari pemula, mereka bisa lari 150 - 200 meter lalu jalan kaki 2km. Terus ulangi pola ini.
Pola 2 | Semakin lama stamina mu akan makin meningkat. Jika kamu sudah merasa mampu untuk lari lebih lama, naikkan sesi larinya menjadi 250 - 500 meter, dan jalan jaki 1km.
Pola 3 | Jika kamu sudah merasa makin kuat untuk lari lebih lama, naikkan jarak larinya menjadi 500 - 750 meter, dan jalan jaki 1km.
Pola 4 | Kamu sudah merasa makin kuat? naikkan sesi larinya lagi menjadi 750 meter - 1km, dan jalan jaki 1km.
Nah sekarang kamu berada di fase pertengahan. Jumlah jarak antara lari dan jalan sudah setara. Kini saatnya kamu naikkan levelnya dengan memperbanyak jarak lari dan mengurangi jarak untuk berjalan.
Pola 5 | Kamu bisa lari 1,5 km lalu jalan kaki 1 km. Terus ulangi pola ini.
Pola 6 | Semakin lama stamina mu akan makin meningkat. Jika kamu sudah merasa mampu untuk lari lebih lama, naikkan sesi larinya menjadi 2 km, dan jalan jaki 800 meter.
Pola 7 | Jika kamu sudah merasa semakin kuat untuk lari lebih lama, naikkan sesi larinya menjadi 3 km, dan jalan jaki 500 - 600 meter.
Pola 8 | Kamu sudah merasa makin kuat? naikkan sesi larinya lagi menjadi 5 km, dan jalan jaki 500 meter.
Tips Saat Menggunakan Metode Walk Run
Pemanasan
Lakukan jalan kaki santai 2 menit. Lalu lakukan gerakan-gerakan pemanasan dinamis selama 5 menit. Dilanjutkan jalan kaki lagi selama 3 menit.
Buat Pola Walk Run
Pemula sebaiknya membuat pola dimana sesi Run lebih sedikit dari sesi Walk. Misalnya lari 10 - 20 detik lalu jalan kaki 1 menit. Ini berguna agar tubuh tidak kelelahan, jarak yang bisa kamu capai meningkat,
Semakin meningkat level staminamu, maka naikan secara bertahap durasi Run dan turunkan secara bertahap durasi Walk nya.
Hindari Baru Jalan Setelah Capek
Metode walk run fungsinya mencegah kamu mengalami kelelahan saat lari. Kalau kamu lari terus sampai capek, otot jadi lambat recoverynya dan kamu jadi butuh lebih banyak waktu saat harus berjalan nanti.
Sebaiknya kamu disiplin dengan polanya. Jika kamu harus 10 - 20 detik lari dan 1 menit jalan kaki. Ya lakukan pola itu selama beberapa hari.
Terkadang memang kamu akan merasa lari 10 - 20 detik belum membuatmu kelelahan dan merasa masih bisa lari lebih lama, namun sebaiknya kamu disiplin dengan polanya. Akan ada waktu untuk menaikkan waktu larinya, jadi santai saja ya.
Jangan Terlalu Santai Saat Jalan
Walaupun metode walk run ini mengharuskan kamu untuk jalan kaki, bukan berarti saat jalan tersebut kamu bisa santai. Sebaiknya jalan kaki dengan langkah yang tidak terlalu lambat, agar detak jantung tetap diatas normal. Sehingga tubuh tidak kesulitan saat transisi ketika kamu harus lari lagi.
Bukan Untuk Dilakukan Sehari Saja
Metode walk run ini bukan untuk dilakukan dalam rentang waktu sehari. Kamu tidak bisa memulai dari pola 1 dan mengakhiri sesi larimu di pola 8 di hari yang sama.
Walk run ini sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan. Perpindahan dari pola 1 ke pola selanjutnya pun sebaiknya dilakukan dalam rentang 1-2 minggu. Artinya, kamu baru bisa naik ke pola 2 jika sudah belari dengan pola 1 selama 1-2 minggu. Begitu juga saat kamu mau naik ke pola selanjutnya.
Terkadang pelari pemula merasa malu kalau harus berhenti untuk jalan kaki, tapi apa gunanya merasa malu? Yang sedang kamu bangun adalah kemampuan tubuhmu sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan orang lain.
Lagipula kalau kamu fokus dan konsisten dengan metode ini, cepat atau lambat kamu akan bisa lari 30-45 menit nonstop. Jadi sebaiknya kamu disiplin dengan metode walk run ini.
Metode Walk Run Berguna Untuk Me-reset Sistem Pernapasan
Saat lari dan napas sudah sesak banget, tidak apa-apa untuk berhenti sebentar.
Coba menyingkir dan menepi dari jalan. Tarik napas dalam-dalam terus menerus sampai detak jantung menurun dan napas mulai normal. Lakukan stretching sebentar dan mulailah lari lagi.
Memberikan tubuh waktu untuk bernapas jauh lebih bermanfaat untuk performa lari. Saat berhenti seperti itu, kamu me-reset ulang paru-paru dan sistem pernapasan, sehingga kamu bisa lebih enak untuk berlari di sisa jarak yang mau kamu tempuh.
Kalau kamu tetap merasa berhenti lari benar-benar bukan sesuatu yang bisa kamu lakukan, kamu bisa jalan kaki atau lari dengan memperlambat kecepatan larimu sampai napasmu terasa sedikit lega.
Dengan begini catatan waktumu memang melambat, tapi setidaknya langkah kakimu tidak berhenti. Justru kalau kamu tetap memaksakan lari saat napas sesak, kamu malah memberikan beban ekstra pada tubuh. Dan pada kasus yang ekstrim, kamu bisa saja sakit kepala atau pingsan karena kadar oksigen dalam tubuh sangat kecil.
Berhenti sebentar untuk mengambil napas bukan aib yang harus kamu hindari. Napas yang sesak saat lari menandakan kalau kamu sudah berada di batas kemampuanmu. Kamu tidak perlu merasa terganggu atau malu, karena semua orang juga begitu.
Kalau harus malu, kamu lebih pantas untuk malu saat kamu tidak bisa menang melawan rasa malas untuk berlari. Apalagi kalau kamu memutuskan untuk berhenti lari selama-lamanya.
Kesimpulan
Metode walk run digunakan untuk membiasakan tubuh dengan intensitas lari.
Metode ini cocok digunakan pelari pemula dan pelari yang baru sembuh dari cedera.
Ada beberapa cara untuk menggunakan metode walk run ini. Ada metode walk run yang didasarkan pada durasi lari, ada juga yang menggunakan jarak lari.
Artikel Lainnya Yang Setopik
Untuk pemula, MAF atau Metode Maffetone adalah metode untuk olahraga endurance seperti berlari. Bagaimana cara latihan lari maffetone?
6 steps biar kamu terbiasa lari pagi. Lari pagi banyak banget manfaatnya namun tidak semua orang bisa lari pagi. Berikut cara biar bisa lari pagi.
Cara Manajemen Waktu dan Jadwal Lari Untuk Orang Yang Sibuk | Program lari untuk orang yang sibuk.
sumber : how to do run walk method by verywellfit
Posting Komentar untuk " Cara Menggunakan Metode Walk Run Untuk Pelari Pemula "
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!