12 Tanda Kalau Tubuhmu Kurang Olahraga Lari
Kurang Olahraga
Apa Akibatnya Kalo Jarang Berolahraga?
Tubuh manusia memang tidak didesain untuk banyak berdiam diri saja. Ini karena tubuh manusia cenderung mengalami berbagai masalah jika lama tidak digerakkan. Karena itulah, tubuh kita butuh olahraga lari agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan.
Pada tubuh yang jarang berolahraga, terdapat tanda-tanda masalah kesehatan dan bila dibiarkan maka akan muncul penyakit-penyakit berbahaya. Berikut 12 tanda kalau tubuhmu kurang olahraga.
Susah Tidur
Apakah kamu sering sulit tidur? Insomnia? Kalaupun bisa tidur suka ngga nyenyak dan tiba-tiba kebangun? Bisa jadi tubuhmu memang kurang olahraga kardio seperti lari.
Kamu tidak perlu lari yang terlalu intens seperti lari interval atau lari jarak jauh sampai 10km. Lakukan saja lari slow dengan pace yang ringan sejauh beberapa km.
Lari dengan pace yang ringan dan nyaman bisa melemaskan otot dan syaraf, sehingga kamu bisa lebih mudah merasa ngantuk dan tidur.
Sakit Punggung
Sakit punggung biasanya karena otot terlalu lama dalam kondisi diam. Ini biasanya dialami oleh orang yang aktivitasnya banyak dilakukan dalam posisi duduk, sehingga mereka kurang olahraga.
Kebanyakan manusia di zaman sekarang memang menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam posisi yang statis. Ini membuat tubuh sangat butuh lari agar otot tidak kaku dan peredaran darah lancar.
Pastikan juga untuk tidak melakukan lari yang berlebihan, baik jumlah jarak maupun intensitas pace (kecepatan lari) nya.
Apalagi jika kamu masih pelari pemula, baru mulai lari, dan masih mencari postur tubuh yang terbaik saat lari. Ini karena hal tersebut bisa menyebabkan masalah seperti cedera punggung.
Gampang Pegal
Gampang Pegal merupakan tanda selanjutnya ketika kamu kurang olahraga. Otot kita pelru rutin dilatih agar selalu elastis dan mampu melakukan berbagai gerakan tubuh.
Ketika kamu jarang olahraga, ke-elastisan otot menurun dan menyebabkan otot kaku. Inilah yang membuatmu gampang merasa pegal. Bahkan ketika kamu tidak melakukan sebuah pekerjaan yang berat sekalipun.
Jantung Sering Berdebar
Orang yang kurang olahraga biasanya memiliki sistem peredaran darah yang buruk. Hal inilah yang membuat kerja jantung menjadi semakin berat saat memompa darah ke seluruh tubuh.
Ketika kamu jarang berolahraga, peredaran darah akan melambat. Belum lagi jika ternyata ada plak dan lapisan lemak yang menumpuk di pembuluh darah.
Ini akan semakin memperberat kerja jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras lagi dan efeknya jantungmu menjadi sering berdebar.
Bahkan ketika kamu tidak sedang melakukan aktivitas yang berat dan hanya duduk atau jalan kaki.
Baca juga Manfaat Olahraga Kardio Seperti Berlari Untuk Kesehatan Jantung | Manfaat olahraga kardio untuk jantung.
Selalu Lapar
Tanda kalau tubuh butuh lari yang selanjutnya adalah masalah rasa lapar. Pasti kamu pernah kan, lagi bengong ngga ngapa-ngapain terus ngerasa lapar.
Lagi nonton tv sambil scrolling hp, terus ngerasa lapar. Pokoknya kapanpun dan dimanapun kamu selalu gampang merasa lapar.
Orang yang jarang gerak, biasanya memproduksi ghrelin lebih banyak. Ghrelin ini adalah hormon yang membuatmu merasa lapar.
Berlari dapat mengurangi produksi hormon ini sehingga kamu hanya akan lapar saat tubuhmu memang butuh makan.
Berat Badan Susah Turun
Karena kamu selalu lapar dan kurang olahraga, maka kalori yang masuk tadi, mau tidak mau dirubah menjadi lemak oleh tubuh.
Tanpa sadar beratmu sudah bertambah 3-5kg, dan akan terus bertambah selama kamu tidak menghentikan kebiasaan malas olahraga ini.
Kurang berolahraga menyebabkan adanya ketidakstabilan antara kalori yang masuk ke tubuhmu, dengan kalori yang dibakar menjadi energi.
Kalori yang masuk ke tubuhmu mengalami surplus sehingga secara otomatis akan diubah menjadi lapisan lemak di pipi, lengan, perut, bokong, dan betis.
Mood Swing
Pernah stress sampai berefek ke badan seperti leher tegang, sakit kepala, rahang kaku, dan sesak? Kamu bisa meminimalisir efek stress tersebut dengan rutin berlari.
Mood yang sering naik turun juga merupakan tanda kalau tubuhmu kurang olahraga dan butuh lari.
Mood swing banyak menyerang orang yang rutinitas hariannya itu-itu saja. Hal tersebut memicu rasa kesal, capek, bingung, dan berefek pada kehidupan sehari-hari.
Mood yang sering berubah biasanya karena peredaran darah tidak lancar dan terganggunya respon psikologis terhadap stress.
Apa pemicunya? Jarang bergerak. Berlari membuatmu mampu memiliki respon yang lebih baik terhadap stress yang dialami.
Selalu Malas
Ketika kamu lama tidak olahraga, fungsi otak mulai terganggu dan muncul berbagai macam gejala stress.
Akumulasi dari susah tidur, makan berlebihan, dan badan pegal yang tadi disebutkan akhirnya membuatmu selalu merasa malas dan kehilangan motivasi untuk melakukan apapun.
Rasa malas ini jika terus dibiarkan maka akan memicu masalah mental yang lebih parah seperti misalnya depresi.
Pada fase ini, jangankan kesehatan dirimu, bahkan kebersihan kamarmu pun akan kamu abaikan karena malas.
Kamu akan merasa apapun yang kamu lakukan, tidak ada gunanya dan mudah sekali untuk ditunda.
Selalu Lelah Tanpa Sebab
Ketika kurang berolahraga, kebiasaan makan serta tidur akan berubah. Ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan berdampak pada sistem metabolisme tubuh.
Orang sehat biasanya akan merasa segar dan berenergi setelah tidur dan makan yang teratur.
Namun pada orang yang jarang olahraga, semua aspek dalam kebiasaan sehari-hari akan terganggu sehingga berdampak pada diri mereka. Baik secara fisik dan mental.
Inilah kenapa seberapa lamapun mereka tidur, atau sebanyak apapun mereka makan, mereka selalu merasa lelah, lesu, dan tidak ingin melakukan apapun selain rebahan.
Sulit BAB
Sulit buang air besar membuat aktivitas sehari-hari terasa tidak nyaman. Kembung, mual, dan begah membuat perut terus jadi masalah yang mengintai. Semua ini berawal dari usus yang kotor dan tidak sehat.
Ini merupakan tanda kalau tubuhmu butuh lari. Berlari membuat pergerakan organ dalam tubuh, terutama usus menjadi meningkat.
Usus yang tidak terstimulasi akan membuat pergerakan feses melambat. Rajin bergerak seperti lari menstimulasi ususmu untuk bekerja mendorong feses keluar.
Gampang Sakit
Sering gampang demam dan pilek? Itu artinya sistem imun tubuh sedang terganggu. Penyebab paling umum? Ya jarang bergerak dan kurang olahraga. Ini menjadi tanda kalau tubuhmu butuh berlari.
Lari bisa memperbaiki sistem imun sehingga kamu lebih tahan terhadap virus atau bakteri yang menyerang tubuh.
Namun jangan juga berlari terlalu berlebihan, karena malah bisa menekan sistem imun dan membuatmu jatuh sakit.
Baca juga Alasan Kenapa Seorang Pelari Jarang Jatuh Sakit | Apa manfaat olahraga untuk sistem imun?
Kondisi Kulit Tidak Bagus
Selain dibersihkan dari luar dengan sabun dan perawatan kulit lainnya, kulit kita juga perlu dibersihkan dari dalam.
Olahraga memicu keringat yang keluar melalui pori-pori kulit. Selain berguna mendinginkan suhu tubuh, keringat ini juga mendorong kotoran dan minyak untuk keluar dari pori kulit.
Selain itu, pembuluh darah yang aktif dibawah kulit juga membuat kulit semakin cerah dan segar. Berbeda dengan orang yang kurang olahraga, dimana kulit mereka kelihatan kusam dan tidak segar.
Apa Yang Menyebabkan Seseorang Malas dan Kurang Berolahraga?
Kurang olahraga sering disebabkan oleh rasa malas berolahraga. Kira-kira apa ya penyebab malas olahraga?
Tidak Ada Teman
Untuk orang yang senang menyendiri, mungkin olahraga sendiri jauh lebih menyenangkan. Namun untuk orang yang suka dengan kehidupan sosial, jelas merasa harus melakukan sesuatu secara ramai-ramai.
Tidak ada teman yang bisa diajak olahraga bersama-sama membuat mereka kehilangan motivasi. Ini karena tidak ada yang akan menyemangati dan tidak ada rasa senasib sepenanggungan.
Tidak Melihat Hasil Dari Olahraga Yang Dilakukan
Orang yang kurang olahraga mungkin dulu sering berolahraga. Namun mereka akhirnya berhenti karena tidak melihat ada hasil yang bisa diukur.
Ini terjadi terutama pada orang yang ingin menurunkan berat badan dengan olahraga.
Saat sudah mati-matian berolahraga namun berat badan tidak berkurang seperti yang mereka harapkan, mereka akhirnya merasa semakin malas berolahraga.
Gampang Cedera
Cedera yang terus menerus terjadi, juga bisa membuat seseorang malas berolahraga. Ini membuat mereka capek dan trauma dengan cedera yang dialami.
Baru sembuh satu cedera, eh cedera lain langsung muncul. Ini memang bisa menghilangkan motivasi dan pada akhirnya kita jadi malas berolahraga.
Baca juga 90% Cedera Saat Olahraga Lari Disebabkan Oleh 6 Hal Ini | Penyebab cedera lari.
Badan Sakit Semua
Saat selesai berolahraga, tidak jarang kita akan merasakan sakit di berbagai area tubuh keesokan harinya.
Ini sebenarnya wajar terjadi dan bisa hilang seiring waktu. Namun banyak pula yang tidak sabar dengan keadaan ini dan akhirnya kembali malas dan kurang olahraga.
Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Malas Berolahraga?
Selama ini banyak yang menganggap olahraga akan mengubah hidup kita secara cepat. Namun, ketika mereka tidak mendapatkan hasil seperti yang mereka mau, mereka kembali lagi ke kebiasaan lama dan kurang olahraga.
Padahal olahraga hanyalah alat untuk memperbaiki kebiasaan hidup kita.
Dari yang awalnya terbiasa hidup tidak sehat, menjadi hidup yang terbiasa dengan perilaku menjaga kesehatan.
Coba ubah cara pandangmu bahwa tujuan dari olahraga adalah untuk mendapatkan hasil (turun berat badan, makin sehat, dll.).
Tujuan yang benar saat olahraga adalah bagaimana kamu bisa semakin terbiasa untuk rutin berolahraga.
Karena saat tujuanmu adalah agar kamu bisa rutin berolahraga, kamu pasti akan mendapatkan hasil (turun berat badan, makin sehat) seperti yang kamu mau.
Namun kalau tujuanmu adalah hasil dari olahraganya, maka kamu akan kecewa saat kamu tidak mendapatkan hasil yang kamu mau walaupun sudah sering olahraga.
Tujuan -> Hasil Olahraga -> Belum tentu dapat hasil
Tujuan -> Agar terbiasa rutin berolahraga -> Pasti dapat hasil
Bagaimana Caranya Konsisten Untuk Olahraga?
Kurang berolahraga juga bisa disebabkan oleh sulitnya mendapatkan konsistensi begitu kita mulai kebiasaan olahraga. Berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan agar bisa semakin konsisten dengan kebiasaan baik ini.
Cari Komunitas
Mencari komunitas olahraga (dalam hal ini komunitas lari) adalah cara yang perlu kamu coba kalau ingin semakin konsisten berolahraga.
Dengan memiliki komunitas, ada semacam rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan teman-teman komunitas.
Bikin Target Kecil Yang Mudah Dicapai
Banyak pemula yang terlalu berlebihan saat baru mulai berolahraga. Padahal untuk bisa konsisten berolahraga, kita perlu pondasi yang kuat.
Pondasi ini hanya bisa dibangun dengan target-target kecil yang dilakukan secara bertahap.
Jika kamu pemula, jangan langsung membebani tubuhmu dengan intensitas yang berat. Mulailah dengan intensitas ringan dan mudah kamu lakukan.
Misalnya untuk pelari, jangan langsung target lari 10km. Mulai saja pelan-pelan lari 1km sebanyak 2-3 kali seminggu.
Ini jauh lebih membekas efeknya pada tubuhmu dan membuatmu mampu berlari lebih jauh dan lebih lama.
Pastikan Olahraga Selalu Menyenangkan
Sebagai pemula yang dulu kurang olahraga, kita hanya bisa konsisten kalau olahraga yang kita lakukan terasa menyenangkan dan mudah dilakukan.
Inilah kenapa kita perlu target-target kecil tadi, semakin sering target kecil itu terpenuhi, semakin termotivasi kita untuk mencapai target selanjutnya.
Bagaimana rasanya kalau kita selalu dapat mencapai target-target tersebut? Tentu terasa menyenangkan bukan?
Rasanya bikin ketagihan dan kamu akan selalu mencari rasa senang itu. Inilah yang pada akhirnya membentuk konsistensi dalam olahraga.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Olahraga?
Tidak ada waktu paling tepat untuk olahraga. Ini karena olahraga bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Namun jika kamu perlu semacam struktur, kamu bisa mencoba waktu pagi sebagai waktu yang tepat untuk olahraga.
Ini karena pagi hari merupakan waktu dimana perut selesai mencerna makanan kemarin, dan level energi sedang penuh-penuhnya.
Bolehkah Olahraga Saat Perut Kosong?
Tentu saja boleh, namun akan lebih baik jika kamu tidak berolahraga dengan perut yang benar-benar kosong.
Sebaiknya coba makan pisang atau roti sebelum olahraga agar kebutuhan energimu tetap terpenuhi.
Pastikan saja kamu tidak makan terlalu kenyang sebelum berolahraga, agar perut tidak sakit dan mengganggu olahraga yang kamu lakukan.
Kesimpulan
Pada tubuh yang jarang berolahraga, terdapat tanda-tanda masalah kesehatan dan bila dibiarkan maka akan muncul penyakit-penyakit berbahaya.
Coba ubah cara pandangmu bahwa tujuan dari olahraga adalah untuk mendapatkan hasil (turun berat badan, makin sehat, dll.).
Tujuan yang benar saat olahraga adalah bagaimana kamu bisa semakin terbiasa untuk rutin berolahraga.
Karena saat tujuanmu adalah agar kamu bisa rutin berolahraga, kamu pasti akan mendapatkan hasil (turun berat badan, makin sehat) seperti yang kamu mau.
Artikel Lainnya Yang Setopik
Apakah Olahraga Lari Bagus Untuk Orang Gemuk? | Olahraga apa yang bagus untuk orang gemuk?
sumber :
20 warning signs you need to exercise more by eatthis
Reasons you’re always feeling tired by clevelandclinic
Demikian pembahasan untuk tanda tubuh kurang olahraga kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu.
Posting Komentar untuk "12 Tanda Kalau Tubuhmu Kurang Olahraga Lari"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!