Mual Saat Olahraga
Mual dan pusing setelah atau saat olahraga biasanya terjadi pada olahraga yang sedang melakukan level endurance/stamina yang tinggi seperti berlari.
Perut mual saat lari adalah hal yang biasa terjadi dan bisa cukup mengganggu sesi lari yang sedang kamu lakukan. Masalah ini memang sering terjadi pada pelari entah itu pelari pemula atau yang sudah pro sekalipun.
Penyebab Mual Saat Lari
Penyebab perut serasa ingin muntah saat berlari bisa disebabkan oleh beberapa hal, tapi yang utama biasanya karena kamu berlari dengan jarak yang terlalu dekat dengan waktu terakhir kali kamu makan.
Apalagi ketika kamu sedang lari dengan intensitas dan jarak yang tinggi. Ditambah goncangan ke perut karena tubuhmu masih berlari. Wah alamat bakalan melipir ke got atau ke tempat kosong di pinggit jalan buat muntah deh.
Saat berlari dengan pace (kecepatan) yang intens, otak akan melepaskan adrenalin sebagai reaksi karena tubuh membutuhkan pasokan darah yang besar di organ tubuh yang bekerja keras saat lari, yaitu di otak, jantung, paru-paru, dan otot kaki.
Akibatnya, darah dari sistem pencernaan yang bukan merupakan organ untuk berlari, ditarik lalu dikirimkan ke otak, jantung, paru-paru, dan otot kaki.
Karena hal tersebut, maka usus kecil kehilangan aliran darah dan tidak mampu mencerna dan memproses makanan sebagaimana mestinya.
Sistem pencernaan yang kekurangan darah tersebut kemudian mengirimkan sinyal ke otak bahwa ada masalah.
Sistem pencernaan kemudian bereaksi dengan mendorong apapun yang ada di dalam perutmu untuk keluar. Secara singkatnya, inilah yang menjadi penyebab kenapa kamu merasa perut mual saat berlari.
Mengapa Perut Terasa Mual Tapi Tidak Muntah?
Perut terasa mual tapi tidak muntah bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu atau akibat dari kondisi psikologis tertentu.
Meskipun perut terasa mual, tidak selalu berarti bahwa seseorang akan muntah. Hal ini bisa terjadi karena tingkat keparahan mual yang berbeda-beda pada setiap individu.
Beberapa orang mungkin hanya merasakan sedikit mual tanpa ada gejala muntah, sementara yang lain mungkin akan muntah setelah merasakan mual dalam jangka waktu yang cukup lama.
Jika perut terasa mual terus-menerus atau terjadi dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan tindakan yang harus diambil.
Manfaat Muntah Setelah Olahraga
Ada anggapan bahwa stamina dan performa lari baru bisa meningkat, jika kita bisa terus berlari sampai pada satu titik dimana tubuh sudah tidak kuat lagi dan kemudian muntah.
Padahal, muntah setelah lari atau saat lari sebenarnya bukanlah hal yang punya manfaat atau jadi tanda yang bagus untuk tubuhmu.
Memang muntah saat lari membuat perutmu yang mual jadi terasa lebih baik. Namun, ini sebenarnya memiliki efek yang buruk ke tubuhmu.
Perut mual saat lari yang diikuti dengan muntah akan menaikkan asam dari perut ke jalur Esophageal. Jalur ini yang merupakan jalan dimana makanan masuk dari kerongkongan ke lambung.
Saat kita muntah, asam dari perut tersebut bisa merusak jalur Esophageal dan mempengaruhi sistem pencernaanmu.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berpikir bahwa muntah saat lari adalah hal yang bagus dan normal terjadi. Justru kamu perlu menghindarinya sebisa mungkin, karena muntah tidak ada kaitannya dengan
perkembangan stamina saat berlari.
Muntah Kuning Setelah Olahraga
Muntah kuning setelah olahraga bisa jadi menunjukkan adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Pada umumnya, muntah kuning adalah hasil dari proses pencernaan yang tidak selesai dan keluarnya asam lambung dari perut ke kerongkongan dan mulut.
Setelah berolahraga, tubuh memproduksi hormon kortisol dan adrenalin, yang dapat merangsang produksi asam lambung. Ketika aktivitas fisik terlalu intensif atau dilakukan dalam kondisi perut kosong, maka produksi asam lambung bisa meningkat dan memicu mual dan muntah.
Namun, muntah kuning setelah olahraga juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit GERD, maag, atau infeksi saluran pencernaan. Jika muntah kuning terjadi secara teratur setelah berolahraga, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan tindakan yang harus diambil.
Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak, serta cukup cairan untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Pada saat olahraga, sebaiknya juga istirahat dan minum air secukupnya untuk menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari kelebihan produksi asam lambung.
Apakah Kelelahan Dapat Membuat Mual?
Ya, kelelahan dapat membuat seseorang merasakan mual. Ketika tubuh lelah, sistem saraf dapat terganggu dan mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan. Selain itu, kelelahan juga dapat mengurangi kadar gula darah, membuat tubuh merasa lemas dan terkadang menyebabkan mual.
Selain itu, kelelahan juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lainnya, seperti dehidrasi, anemia, atau masalah hormonal seperti tiroid yang tidak seimbang. Ketika seseorang mengalami
kelelahan dan mual yang berlebihan, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan penyebab dan tindakan yang harus diambil.
Untuk mengatasi mual akibat kelelahan, seseorang dapat beristirahat dan tidur yang cukup, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan cukup cairan untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Jika mual tidak membaik atau disertai dengan gejala lain seperti muntah atau demam, maka sebaiknya segera mencari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Solusi Perut Mual Saat Lari
Perasaan mual itu bisa dibilang merupakan cara tubuhmu memberi tahu, kalau kamu sudah berada di batas kemampuanmu. Pelankan pace larimu, jalan kaki, dan segera minum bisa menjadi solusi perut mual ketika berlari.
Rasa mual itu juga bisa berarti kamu sudah mencapai batas staminamu dan otot perut menegang dan bisa jadi mengganggu organ pencernaan di perut.
Segera lambatkan lari atau kalau bisa berhenti dulu sejenak di pinggir jalan. Tarik napas dalam-dalam dan renggangkan lagi otot perut.
Selain itu, perut mual saat lari bisa jadi dipicu oleh pernapasan yang tidak panjang dan dalam, sehingga berpengaruh pada kadar oksigen dalam darah. Tubuh yang kekurangan oksigen biasanya mengalami rasa pusing, mual, dan lemas.
Untuk itu pastikan kamu selalu mengambil napas yang panjang dan dalam saat berlari, agar rasa mual bisa dihindari.
Cara Mengatasi Perut Mual Setelah Olahraga
Cara mengatasi pusing dan mual setelah olahraga adalah dengan melakukan pendinginan secara bertahap.
Dimulai dari joging pelan 1-2 menit dan diikuti dengan jalan kaki 3-5 menit. Ini akan menurunkan
detak jantung dan menormalkan kembali pernapasan secara lebih aman.
Selain itu pendinginan juga mengurangi kontraksi pada otot perut, sehingga perut tidak tegang dan sensasi perut mual tersebut bisa berangsur-angsur menghilang.
Kesimpulan
Mual dan pusing setelah atau saat olahraga biasanya terjadi pada olahraga yang membutuhkan level endurance/stamina yang tinggi seperti berlari.
Penyebab perut serasa ingin muntah saat berlari bisa disebabkan oleh beberapa hal, tapi yang utama biasanya karena kamu berlari dengan jarak yang terlalu dekat dengan waktu terakhir kali kamu
makan.
Jangan berpikir bahwa muntah saat lari adalah hal yang bagus dan normal terjadi. Justru kamu perlu menghindarinya sebisa mungkin, karena muntah tidak ada kaitannya dengan perkembangan stamina saat berlari.
Tubuh yang kekurangan oksigen biasanya mengalami rasa pusing, mual, dan lemas. Untuk itu pastikan kamu selalu mengambil napas yang panjang dan dalam saat berlari, agar rasa mual bisa dihindari.
sumber :
runnersconnect.net
Throwing Up After Running by livestrong
Artikel Lainnya Yang Setopik
Anhidrosis adalah kondisi dimana tubuh tidak mampu secara otomatis mendinginkan dirinya sendiri. | Bagaimana mengatasi anhidrosis?
Penyebab Muka Merah Saat Olahraga Lari | Muka merah saat olahraga lari disebabkan oleh pembuluh darah kapiler, warna kulit terang, dan gejala heatstroke. Solusi muka merah saat lari.
Penyebab susah tidur setelah lari biasanya karena intensitas lari yang tinggi. Apa solusi insomnia setelah lari?
Overtraining adalah masalah yang sering dialami pelari. Berikut cara menggunakan treshold training untuk mencegah overtraining. | Efek overtraining untuk tubuh.
Susu coklat adalah minuman terbaik untuk diminum oleh pelari agar proses isi ulang energi dan recovery bisa berjalan baik setelah berlari. | Minuman habis lari.
Demikian pembahasan untuk perut mual saat lari kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
Posting Komentar untuk "Penyebab dan Solusi Perut Mual Saat Lari"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!