Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Conversational Pace | Pace Lari Pemula

Conversational Pace

pace pelari pemula conversational pace kecepatan laritips lari pemula jarak jogging untuk pemula program latihan lari untuk pemula lari untuk pemula tips lari untuk pemula cara jogging untuk pemula jogging untuk pemula cara jogging yang benar untuk pemula jarak lari untuk pemula program lari untuk pemula tips jogging pemula tips jogging untuk pemula jogging pemula tips agar kuat lari untuk pemula olahraga lari untuk pemula latihan lari untuk pemula lari pemula tips lari pagi untuk pemula cara lari untuk pemula tips berlari untuk pemula tips lari bagi pemula cara lari yang benar untuk pemula lari bagi pemula teknik jogging yang benar untuk pemula pelari pemula tips pelari pemula binsik untuk pemula latihan marathon pemula tips running untuk pemula latihan lari marathon untuk pemula latihan lari pemula belajar lari untuk pemula jogging yang benar untuk pemula latihan lari 5k untuk pemula tips olahraga lari untuk pemula tips lari 10 km bagi pemula,  pace conversational dan cara menggunakannya







Conversational Pace merujuk pada kecepatan berlari (pace) yang memungkinkan kita untuk menjaga kemampuan berbicara saat sedang berlari. 

Dalam olahraga, pace ini dikenal sebagai kecepatan yang memungkinkan seseorang untuk mempertahankan aktivitas fisik dalam waktu yang lebih lama tanpa merasa terlalu lelah atau terengah-engah. 

Dalam konteks kebugaran, pace atau kecepatan lari ini sering digunakan sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan kardiovaskular secara keseluruhan. 

Bagi banyak orang, Conversational Pace juga menjadi cara yang menyenangkan untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan orang lain melalui aktivitas fisik yang sehat.



Tips Lari Pemula

Tips lari pemula yang paling penting adalah bagaimana supaya tidak cepat lelah saat lari. 

Pada mindset seorang pemula, berlari itu olahraga yang sangat melelahkan. Itulah kenapa sangat penting untuk mengetahui apa itu conversational pace, dan bagaimana cara menggunakannya. Ini agar rutinitas lari tidak melelahkan dan bisa terasa menyenangkan. 

Ada begitu banyak pelari pemula yang berhenti lari setelah 1-2 kali lari. Kenapa? Ini karena mereka tidak tahu seberapa cepat dan seberapa jauh mereka harus berlari.

Pada akhirnya mereka lari dengan jarak dan kecepatan yang jauh melebihi kemampuan tubuh. Capek, panas, napas sesak, dan mual menjadi 1 rasanya. Akhirnya mereka kapok dan tidak mau lari lagi.



Tips Lari Agar Tidak Cepat Lelah

Berikut 2 tips lari agar tidak cepat lelah yang bisa kamu gunakan. Entah kamu pelari pemula, atau pelari yang baru sembuh dari cedera.


Menggunakan Conversational Pace

Conversational pace adalah pace (kecepatan lari) dimana kamu berlari dengan kecepatan yang masih bisa membuatmu berbicara 3-4 kalimat dengan lancar.

Ini berarti, kecepatanmu saat lari haruslah dibuat serendah mungkin sehingga napasmu tidak sesak dan mampu berbicara dengan lancar.

Memang rasanya tidak puas jika tidak lari sampai ngos-ngosan, tapi sebagai pelari pemula bukan itu yang kamu butuhkan.

Kamu lebih pilih yang mana, lari sampai ngos-ngosan tapi resiko cedera meningkat dan besok kaki sakit, atau lari dengan intensitas rendah tapi membuat sistem kardio dan staminamu meningkat dengan aman?


Menggunakan Metode Walk Run

Metode walk run dilakukan dengan mengkombinasikan antara lari dan jalan kaki. Tujuan dari metode ini adalah untuk memberikan intensitas lari yang ringan namun tetap memberikan sensasi rasa lelah.

Caranya adalah dengan berlari dan diselingi jalan kaki. Larinya pun tidak perlu terlalu cepat, kamu bisa menggunakan pace conversational untuk lari. 

Contoh penggunaan metode walk run adalah sebagai berikut.

  • Lari dengan kecepatan rendah 10 detik.
  • Jalan kaki 20 detik
  • Lari dengan kecepatan rendah 15 detik.
  • Jalan kaki 15 detik
  • Lari dengan kecepatan rendah 20 detik.
  • Jalan kaki 10 detik
  • Lari dengan kecepatan rendah 25 detik.
  • Jalan kaki 5 detik
  • dst

Kedua tips lari tadi memberikan tubuhmu kemampuan untuk mengembangkan stamina dan memperbaiki sistem kardio, sehingga kamu mampu berlari lebih jauh dan lari dengan pace yang lebih cepat.


Baca juga Pace Lari adalah satuan hitung yang digunakan para pelari dalam menghitung seberapa cepat mereka berlari. Bagaimana menentukan pace lari untuk pemula?



Jarak Jogging Untuk Pemula

Jogging atau lari dengan intensitas rendah biasanya merupakan hal yang perlu dilakukan setiap pelari pemula. Tapi seberapa jauh jarak joging untuk pemula atau jarak lari untuk pemula yang baik?

Sebenarnya tidak ada angka yang pasti, namun jarak 3-5 km sudah cukup untuk memberikan tubuh intensitas yang diperlukan. 

Lari lebih jauh dari itu tidak terlalu harus kamu lakukan, karena hanya akan menambah beban yang tidak perlu untuk tubuhmu.



Pace Lari Untuk Pemula

Untuk pelari pemula, kadang muncul dilema saat lari. Kalau lari terlalu cepat, staminanya jadi cepat habis. Kalau lari terlalu lambat, malah ngga kerasa kalau lagi lari. 


Saya Bingung Menentukan Pace Lari Min!


Kalau kamu pelari pemula, pasti sering bingung bagaimana cara mengetahui kalau pace (kecepatan) yang digunakan saat lari sudah sesuai dengan kemampuan tubuh mu, Ya kan? 

Kamu bingung harus secepat apa kamu berlari agar stamina tidak habis dan kamu bisa berlari lebih jauh. Oleh karena itu, kamu harus tahu apa itu conversational pace.


Baca juga Berapa Durasi dan Jarak Lari Terbaik Untuk Pelari Pemula? | Panduan durasi dan jarak lari untuk pemula.



Apa Itu Conversational Pace?

Conversational pace adalah pace (kecepatan) lari dimana kamu masih bisa mengucapkan kalimat dengan baik tanpa merasa sesak sambil lari. Ini adalah pace yang bisa kamu lakukan terus menerus dalam waktu yang lama dan jarak yang panjang.

Pace lari ini biasanya berkisar antara 60-70% dari maksimal detak jantung (heart rate) dan merupakan cara yang sehat untuk meningkatkan kemampuan kardiovaskular dan kebugaran secara keseluruhan. 

Bagi banyak orang, Conversational Pace juga menjadi cara yang menyenangkan untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan orang lain melalui aktivitas fisik yang sehat.



Cara Menggunakan Conversational Pace

Cara menggunakan conversational pace ini bisa dengan bersama partner lari atau sendirian. Misalnya jika kamu berlari bersama seorang partner, coba ajak ngobrol partner lari mu. Bicarakan hal-hal menarik yang kira-kira bisa dibicarakan selama beberapa menit.

Jika selama percakapan berlangsung kamu bisa mengucapkan kalimat dengan lancar dan utuh tanpa terpotong, maka pace itulah yang sebaiknya terus kamu gunakan untuk setiap sesi lari kedepannya. 

Jadikan pace lari itu sebagai patokan untukmu dalam membangun endurance/stamina atau kemampuan aerobikmu saat lari.

coba ajak ngobrol partner lari mu, jika terasa baik-baik saja, gunakan terus pace itu untuk long run


Namun, jika kamu sendirian coba ucapkan 5-6 kalimat permenit. Lihat apakah saat mengucapkan kalimat tersebut sambil lari kamu kehabisan napas. 

Jika iya turunkan sedikit pace mu sampai kamu bisa mengucapkan kalimat-kalimat tersebut dengan lancar dan tanpa rasa sesak.

Kalau bingung mau mengucapkan kalimat apa, coba nyanyikan lagu yang kamu suka. Faktanya, banyak penyanyi yang melatih pernapasan dan suara mereka dengan bernyanyi sambil berolahraga. 

Coba lihat apakah saat bernyanyi napasmu jadi sesak? Jika iya, turunkan kecepatanmu sampai kamu bisa lari dan bernyanyi tanpa merasa sesak atau kehabisan napas.

coba ucapkan atau nyanyikan lirik lagu yang kamu suka, jika lancar tanpa terasa sesak, gunakan terus pace lari itu untuk long run



Berapa Kali Seminggu Saya Harus Latihan Conversational Pace?

Conversational Pace bisa dilakukan seminggu sekali dengan jarak yang jauh. Kamu bisa menjadwalkan untuk long run di hari minggu dengan pace ini. 

Jadwalkan juga untuk lari intens seperti interval run, fartlek, dan juga latihan pembentuk otot semacam lunges, plank, sit up, push up agar ada variasi dari latihanmu di setiap minggunya.



Kenapa Banyak Pelari Tidak Mau Mencoba Conversational Pace?

Banyak dari pelari pemula merasa kalau menggunakan pace ini terasa seperti sedang berjalan kaki saking lambatnya. Namun sebenarnya sih, masalahnya bukan di conversational pace yang terasa lambat, tapi di ego dari diri mereka sendiri.

Banyak pelari melakukan kesalahan karena tidak mau untuk melewati proses. Mereka tidak punya kesabaran untuk membangun tubuhmu secara bertahap. 

Tentu wajar jika kamu merasa berlari dengan pace segitu rasanya lambat banget. Tapi lari lambat inilah yang bisa membangun daya tahanmu untuk berlari jarak jauh seperti 5k, 10k, Half Marathon, dan Full Marathon nanti.


pace pelari pemula conversational pace kecepatan laritips lari pemula jarak jogging untuk pemula program latihan lari untuk pemula lari untuk pemula tips lari untuk pemula cara jogging untuk pemula jogging untuk pemula cara jogging yang benar untuk pemula jarak lari untuk pemula program lari untuk pemula tips jogging pemula tips jogging untuk pemula jogging pemula tips agar kuat lari untuk pemula olahraga lari untuk pemula latihan lari untuk pemula lari pemula tips lari pagi untuk pemula cara lari untuk pemula tips berlari untuk pemula tips lari bagi pemula cara lari yang benar untuk pemula lari bagi pemula teknik jogging yang benar untuk pemula pelari pemula tips pelari pemula binsik untuk pemula latihan marathon pemula tips running untuk pemula latihan lari marathon untuk pemula latihan lari pemula belajar lari untuk pemula jogging yang benar untuk pemula latihan lari 5k untuk pemula tips olahraga lari untuk pemula tips lari 10 km bagi pemula


Kenapa Conversational Pace Itu Penting?

Dengan mengetahui dimana pace ternyaman untukmu, maka kamu bisa berlari sambil membangun level daya tahan aerobikmu (daya tahan yang mengacu pada seberapa efektif penyerapan dan distribusi oksigen ke otot saat menghasilkan energi).

Semakin baik level aerobikmu, semakin baik pula sesi larimu kedepannya. Karena conversational pace membantu membangun dasar yang baik sebagai pelari. Tinggal kamunya nanti yang mengembangkan dasar itu dengan latihan-latihan yang lebih intens kedepannya.

Level aerobik ini penting, karena menjadi dasar bagi seorang pelari dalam membangun kemampuan larinya lebih jauh lagi.

Karena kalau dasar-dasarnya sudah baik, maka tinggal kamunya nanti yang mengembangkan dasar itu dengan latihan-latihan yang lebih intens kedepannya.



Apa Akibat Jika Tidak Conversational Pace?

Jika seorang pelari tidak membangun kemampuan fisik dengan conservational pace, dan langsung mencoba berlari dengan pace yang cepat saat baru awal menjadi pelari, maka akan ada banyak masalah yang muncul.

Jika kita tidak menjaga kecepatan yang sesuai dengan Conversational Pace saat baru mulai rutin berlari, maka kita mungkin akan mengalami beberapa akibat negatif, terutama jika terus berolahraga pada kecepatan yang terlalu tinggi dalam jangka waktu yang lama. 

Beberapa akibat negatif yang mungkin terjadi antara lain:

  • Kegagalan untuk mempertahankan latihan dalam waktu yang lama karena kelelahan.
  • Risiko cedera yang lebih tinggi karena tubuh tidak mampu mengimbangi kecepatan yang terlalu tinggi.
  • Tekanan jantung yang berlebihan dan peningkatan risiko masalah kardiovaskular.
  • Penurunan motivasi dan minat dalam berolahraga karena rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami.
  • Risiko overtraining atau kelelahan kronis yang dapat menyebabkan penurunan performa dan meningkatkan risiko cedera.


Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga Conversational Pace saat berolahraga untuk menghindari akibat negatif ini dan memastikan kebugaran yang sehat dan berkelanjutan.

Slow run dengan pace conservational bukan masalah kita suka atau tidak dengan pace itu, namun soal bagaimana kita membangun kemampuan tubuh kita secara perlahan agar kedepannya tidak ada masalah serius yang terjadi.



Kesimpulan

Tips lari pemula yang paling penting adalah bagaimana supaya tidak cepat lelah saat lari. 

Ada 2 tips lari agar tidak cepat lelah yang bisa kamu gunakan, menggunakan conversational pace dan menggunakan metode walk run.

Lari / Joging dengan jarak 3-5 km sudah cukup untuk memberikan tubuh intensitas yang diperlukan seorang pelari pemula. 

Conversational pace adalah pace (kecepatan) lari dimana kamu masih bisa mengucapkan kalimat dengan baik tanpa merasa sesak sambil lari.


sumber : runnersblueprint



Artikel Lainnya Yang Setopik

Cara menambah pace lari bisa bermacam-macam. Berikut 8 tips meningkatkan pace saat lari.

Cara Menentukan Pace Lari Untuk Lari Interval | Lari interval harus seberapa cepat?

Cara Lari Agar Tidak Cepat Lelah Dengan Menghitung Mundur Jarak Lari | Metode biar tidak cepat lelah saat lari.

Kesalahan pelari pemula saat baru mulai rutin berlari memang banyak. Namun ada 5 kesalahan pelari yang paling umum dilakukan pelari pemula. | Kesalahan pelari.

6 Tips pelari pemula seperti pemanasan, pendinginan, tidur, dll. Agar sesi lari selalu aman dan nyaman, berikut tips pelari pemula. |  Tips pelari pemula.

Olahraga lari semakin banyak peminatnya. Kalau kamu pelari pemula, berikut pedoman olahraga lari yang perlu kamu ketahui. | Panduan untuk pelari pemula.



Demikian pembahasan untuk pace conversational kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

Posting Komentar untuk "Conversational Pace | Pace Lari Pemula"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan