Manfaat Istirahat dan Berhenti Sejenak Dari Olahraga Lari
Istirahat
Hal Yang Semua Pelari Perlu Sadari
Terkadang sakit, cedera, atau jadwal pekerjaan yang padat bikin kamu harus istirahat dulu alias tidak bisa lari.
Berlari memang sudah jadi bagian hidup dan memang memberikan banyak manfaat untuk kita, namun tetap saja, lari adalah bagian kecil dari hidup.
Ada hal-hal yang memang lebih penting dari lari di dalam hidup ini. Tidak apa-apa jika kamu memutuskan untuk berhenti lari, misalnya selama seminggu.
Siapapun pelarinya, pasti pernah harus menunda jadwal lari yang sudah dibuat. Dan itu wajar dan selalu terjadi setiap saat.
Kamu tidak perlu merasa bersalah atau marah sama dirimu sendiri, saat kamu tidak bisa lari sesuai jadwal.
Akan tetapi, kamu pasti takut ya kalau tidak lari bisa bikin performamu kendor dan segala usaha yang sudah kamu lakukan jadi sia-sia?
Atau kamu takut kalau nanti jadi "keenakan" istirahat dari berlari dan akhirnya kamu jadi malas olahraga dan berhenti lari sampai berbulan-bulan?
Jangan takut! Faktanya jeda waktu untuk istirahat memang dianjurkan untuk pelari, karena off day dari lari melindungi kamu dari burn out, overtraining, dan cedera.
Justru di saat kamu sedang tidak lari itulah, tubuhmu bekerja memulihkan otot, tendon, sendi, dan syaraf yang rusak selama kamu rutin berlari.
Bahkan, off day yang kamu jadwalkan sendiri lebih baik dibanding off day karena cedera. Ya kan?
Akan jauh lebih menyakitkan jika kamu terpaksa untuk off dulu karena cedera, dibanding jika kamulah yang memutuskan sendiri kapan harus berhenti lari.
Mengapa Kita Wajib Istirahat
Kapan Harus Berhenti Lari?
Kapan sebaiknya berhenti olahraga? Saat membicarakan tentang kapan waktu terbaik untuk berhenti berlari, kamu perlu menimbang semua hal yang terjadi pada tubuhmu. Ada 3 indikator kapan kamu harus istirahat dan berhenti dulu dari olahraga lari.
Berhenti Lari Saat Sakit
Jangan memaksakan berlari jika kamu sakit, entah itu karena cedera lari, atau karena sakit lain yang mungkin kamu alami.
Tentu ada orang yang bilang "kalau demam dibawa lari aja, nanti sembuh lho!". Tapi itu cuma dengan demam, bagaimana dengan sakit yang lainnya?
Masih ada hari esok untuk lari, dan tidak apa-apa untuk menunda larimu hari ini. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu bisa menikmati sesi larimu jika kamu sakit? Kemungkinan besar tidak kan?
Rawatlah dirimu sampai kamu merasa sehat dan siap berlari. Dengan begitu kamu pasti bisa menikmati sesi larimu dengan jauh lebih baik. Ini bukan akhir dunia jika kamu berhenti lari dulu.
Baru Selesai Ikut Event Lari Yang Intens
Saat kamu baru selesai mengikuti sesi lari yang intens seperti lari half marathon atau full marathon, disarankan untuk tidak langsung lari lagi setidaknya 1-2 minggu setelahnya.
Ini agar tubuhmu cukup mendapatkan waktu istirahat dan mampu memperbaiki dirinya sendiri.
Baca juga Program Recovery 21 Hari Pasca Lari Marathon | Recovey setelah lari marathon sangat penting agar tubuh cukup beristirahat dan siap lari lagi tanpa cedera. Berikut cara recovery setelah marathon.
Kamu Sudah Rutin Lari Tapi Performa Malah Drop
Ketika kamu sudah beberapa lama rutin berlari namun performa larimu malah drop, ini tanda kalau kamu sudah lari berlebihan.
Kalau kamu selama ini rutin lari tapi belakangan ini tubuhmu malah sakit setelah lari, bisa jadi kamu kelelahan dan perlu memberikan waktu untuk berhenti lari dulu.
Tubuh selalu memberikan tanda saat sudah mencapai batasnya. Walaupun kamu merasa biasa saja dan tidak merasa kelelahan sama sekali, coba off lari 3-4 hari lalu mulai lari lagi dengan intensitas jarak dan pace yang ringan.
Manfaat Istirahat
Manfaat Istirahat Secara Fisik
Manfaat Istirahat Secara Mental
Waktu Istirahat Otot
Apa Yang Terjadi Jika 1 Minggu Tidak Olahraga?
Apakah Berhenti Olahraga Bikin Gemuk?
Berhenti olahraga memang bisa bikin gemuk. Ini karena kalori yang masuk ke tubuh akan dirubah menjadi lemak, jika tidak disalurkan lewat aktivitas yang butuh banyak energi seperti olahraga.
Berhenti olahraga dalam waktu berbulan-bulan akan menurunkan kemampuan sistem metabolisme tubuh dalam membakar kalori menjadi energi. Inilah yang pada akhirnya membuat lapisan lemak semakin menumpuk di tubuh.
Namun, jika kamu hanya istirahat 1-2 minggu, seharusnya tidak banyak hal yang berubah dari jumlah lemak di tubuh.
Apakah Otot Bisa Mengecil?
Berhenti olahraga juga bisa membuat otot mengecil. Ini karena tubuh yang sudah lama tidak olahraga mengalami penyusutan massa otot.
Pada tubuh manusia, otot akan dikonstruksi ulang setiap 15-30 hari. Artinya dalam rentang waktu tersebut otot bisa saja bertambah kuat, atau menurun kondisinya lalu menyusut dan mengecil tergantung seberapa rutin olahraga yang diberikan.
Bagaimana Cara Kembali Lari Setelah Istirahat Seminggu?
Perbanyak Jalan Kaki Saja Dulu Selama 1-2 Hari
Ini untuk kembali menggerakan otot, tendon, dan sendi yang selama ini dalam kondisi diam. Jalan kaki juga termasuk kedalam latihan kardio walaupun dalam kadar yang lebih ringan.
Saat Kembali Lari, Larilah Dengan Setengah Dari Jarak Sebelum Kamu Istirahat Dari Lari
Jika kamu sudah seminggu berhenti lari dan mau memulai lari lagi, cobalah berlari dengan setengah dari jarak yang biasanya kamu lakukan.
Misalnya kamu selalu rutin lari dengan rata-rata jarak 10km. Maka saat mulai lari lagi sebaiknya larilah dengan jarak maksimal 5km.
Akan lebih baik lagi jika kamu mulai lari lagi dengan jarak yang kurang dari itu agar tubuhmu tidak terbebani dengan intensitas yang tiba-tiba meningkat. Biarkan kemampuan aerobikmu kembali normal sebelum lari dengan pace dan jarak seperti dulu.
Lakukan sampai 1 minggu kedepan lalu naikkan jaraknya kembali secara bertahap seperti sebelum off lari. Kemudian, dalam 2-4 minggu performamu seharusnya sudah kembali dan bahkan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Kesimpulan
Siapapun pelarinya, pasti pernah harus menunda jadwal lari yang sudah dibuat. Dan itu wajar dan selalu terjadi setiap saat. Kamu tidak perlu merasa bersalah atau marah sama dirimu sendiri, saat kamu tidak bisa lari sesuai jadwal.
Manfaat istirahat dari olahraga lari bisa dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu manfaat istirahat secara fisik dan secara mental.
Ada 3 indikator kapan kamu harus berhenti lari yaitu berhenti lari saat sakit / cedera, baru selesai ikut event lari yang intens, atau ada penurunan performa yang terjadi secara tiba-tiba.
Untuk mulai kembali rutin olahraga lari, sebaiknya dimulai dengan memperbanyak jalan kaki. Selain itu naikkan intensitas secara bertahap. Jangan langsung lari dengan intensitas seperti saat sebelum berhenti lari.
Artikel Lainnya Yang Setopik
Kurang olahraga terlihat pada tanda yang diberikan oleh tubuh. Berikut 12 tanda dari tubuh yang kurang olahraga.
Cara Lari Agar Tidak Cepat Lelah Dengan Menghitung Mundur Jarak Lari | Cara lari agar tidak cepat lelah dengan menghitung mundur jarak lari. Bagaimana cara lari agar tidak cepat lelah?
Cara Mulai Lari Lagi Sebagai Cara Menjaga Kesehatan | Tips + Jadwal Lari untuk kamu yang mau mulai lari lagi.
sumber : verywellfit
Demikian pembahasan untuk istirahat kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
Posting Komentar untuk "Manfaat Istirahat dan Berhenti Sejenak Dari Olahraga Lari"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!