Cara Agar Kuat Lari | Membangun Stamina, Nutrisi, dan Mental
Cara Agar Kuat Lari
Kenapa Saya Mudah Lelah Saat Lari?
Kenapa cepat lelah saat berlari? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh orang yang baru mulai berlari.
Jika kamu pelari pemula, maka jawabannya adalah karena level stamina yang kamu miliki masih belum terbentuk.
Lari adalah olahraga yang dibangun pada level stamina. Semakin baik level staminamu, semakin baik pula jarak maupun pace (kecepatan lari) yang bisa kamu lakukan.
Oleh karena itu, jangan pikirkan dulu seberapa jauh jarak lari yang mau kamu tempuh, atau seberapa cepat pace lari yang ingin kamu lakukan.
Yang harus kamu pikirkan terlebih dahulu adalah cara agar kuat lari dengan membangun stamina.
Percuma kalau kamu punya target jarak lari atau pace lari, tapi ujung-ujungnya tidak bisa kamu capai karena baru lari sebentar sudah lelah.
Baca juga Olahraga untuk meningkatkan stamina pria berpengaruh terhadap aktivitas seksual kita. Berikut pembahasan olahraga untuk meningkatkan stamina pria. | Stamina pria.
Bagaimana Cara Lari Agar Tidak Mudah Capek?
Bagaimana cara agar tidak cepat capek saat lari? Cara lari agar tidak mudah capek adalah dengan berlari dengan menggunakan metode walk-run.
Metode ini mengkombinasikan antara lari dan jalan kaki untuk pelari yang stamina atau endurance nya masih belum terbentuk dengan baik.
Tujuan dari metode ini adalah membangun sistem kardio tubuhmu sehingga level stamina perlahan terbentuk.
Plus, metode ini juga tidak berlebihan untuk tubuh, sehingga resiko terjadinya cedera lari bisa dikurangi.
Baca juga Metode lari walk run adalah metode untuk berlari yang diselingi dengan jalan kaki. Bagaimana cara menggunakan metode walk run?
Cara Agar Kuat Lari 5 km
Lari 5km merupakan jarak lari ideal untuk dijadikan milestone awal seorang pelari. Jarak ini tidak terlalu jauh namun juga membutuhkan kemampuan yang baik untuk bisa dicapai. Jadi bagaimana cara agar kuat lari 5km?
Membangun stamina
Seperti yang tadi disebutkan, hal pertama yang harus dilakukan seorang pemula adalah membangun stamina terlebih dahulu.
Coba rutin jalan kaki 30 menit selama 1-2 minggu, kemudian diikuti dengan 1-2 minggu berlari dengan metode walk run.
Gunakan pace conversational
Jika kamu sudah rutin lari dengan metode walk run tadi, selanjutnya coba berlari 10-15 menit non stop dengan pace conversational.
Pace conversational adalah lari dengan kecepatan yang santai. Saking santainya kamu bisa ngobrol 3-5 kalimat dengan baik tanpa merasa sesak.
Coba temukan sendiri pace conversationalmu dan mulailah berlari dengan kecepatan tersebut. Tidak peduli selambat apa larimu saat menggunakan pace itu, tetaplah berlari dan jangan terburu-buru untuk menaikkan kecepatan larimu.
Latihan otot
Melatih otot dianggap tidak perlu oleh banyak pemula karena mereka pikir tidak ada hubungannya antara lari dan otot yang kuat.
Padahal otot yang sering dilatih akan membuat setiap sesi lari yang kamu lakukan menjadi jauh lebih mudah dan lebih aman dari cedera.
Coba mulai rutin latihan otot sebanyak 1 hari dalam seminggu dengan menu latihan otot seperti; plank 15-30 detik, squat 15x3 repetisi, dan lunges 15x3 repetisi.
Disiplin dengan waktu istirahat
Waktu istirahat adalah saat dimana tubuhmu memperbaiki setiap kerusakan yang terjadi pada otot, sendi, tulang, dan tendon karena berlari.
Bukan cuma memperbaiki kerusakan, istirahat yang baik juga menjadi saat dimana tubuhmu meng-upgrade kemampuan/skill untuk lari lebih jauh dan lebih cepat.
Hindari begadang atau melakukan aktivitas berat saat malam hari agar kamu terhindar dari insomnia.
Cara Agar Kuat Lari 3 Km 12 Menit
Berikut adalah beberapa cara agar dapat berlari dengan kuat dan mencapai jarak 3 km dalam waktu 12 menit:
Melakukan latihan interval training
Latihan interval ini melibatkan berlari dengan kecepatan tinggi selama beberapa saat, kemudian diikuti dengan periode waktu istirahat singkat sebelum dilanjutkan kembali dengan kecepatan tinggi. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kecepatan dan daya tahan saat berlari.
Melakukan latihan kekuatan otot
Melakukan latihan kekuatan seperti squat, lunge, push-up, dan pull-up dapat membantu memperkuat otot-otot kaki, panggul, dan tubuh bagian atas yang dibutuhkan untuk berlari dengan kuat.
Melakukan latihan kardio teratur
Selain berlatih lari, melakukan latihan kardio seperti bersepeda, berenang, atau jalan cepat juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Meningkatkan frekuensi langkah
Berlari dengan frekuensi langkah yang tinggi dapat membantu meningkatkan kecepatan dan efisiensi gerakan. Cobalah untuk mengambil langkah lebih cepat dan lebih pendek saat berlari.
Menjaga pola makan yang sehat dan teratur
Konsumsi makanan yang seimbang, kaya akan nutrisi, dan rendah lemak dapat membantu memperkuat tubuh dan meningkatkan daya tahan saat berlari.
Baca juga Lari 12 menit merupakan lari yang menjadi test bagi mereka yang ingin mendaftar kedinasan seperti polisi & TNI. Berikut cara latihan lari 12 menit. | Lari 12 menit.
Cara Agar Kuat Lari Jarak Jauh
Lari jarak jauh seperti 10k, half marathon, dan full marathon adalah jenis lari yang sering digunakan pada berbagai macam event lari.
Sebagai pelari, tentu kita sering ingin ikut berbagai macam event ini. Tapi bagaimana cara agar kuat lari jarak jauh seperti ini?
Meningkatkan stamina
Setelah memiliki stamina yang cukup bagus, selanjutnya kamu perlu meningkatkan stamina untuk lari jarak jauh.
Karena itu, kamu perlu long run alias berlari dengan kecepatan rendah dan jarak diatas 5km.
Long run berfungsi membangun level aerobik, dimana tubuh dilatih untuk memproduksi energi secara terus menerus. Ini akan meningkatkan stamina untuk lari jarak jauh.
Latihan dengan pace yang cepat
Cara agar kuat lari jarak jauh yang selanjutnya adalah dengan latihan berlari dengan kecepatan yang tinggi.
Untuk latihan ini kamu bisa berlari dengan berbagai macam jenis lari seperti lari interval, fartlek, tempo, dan sebagainya.
Lari dengan pace yang cepat melatih kemampuan anaerobikmu untuk bertahan melawan rasa lelah saat lari jarak jauh.
Tingkatkan jarak lari secara bertahap
Banyak pelari yang salah menaikkan intensitas jarak saat lari. Biasanya ketika sudah bisa lari 5km, mereka langsung lompat ke jarak 10km. Padahal fisik mereka belum siap dengan kenaikkan intensitas yang sebesar itu.
Cara agar kuat lari jarak jauh sebenarnya sangat berkaitan dengan bagaimana kamu menaikkan jarak dan kecepatan lari. Sangat disarankan untuk hanya menaikkan intensitas lari setiap 1-2 minggu sekali.
Jangan naikkan jarak lari hanya dalam hitungan 1-2 hari. Misalnya hari ini kamu lari 5km, lalu besoknya kamu menaikkan jarak lari menjadi 10km. Ini akan sangat membebani tubuhmu.
Jangan pula langsung lompat dari 5km ke 10km. Sebaiknya naikkan jarak larimu hanya sebanyak 1-2km per minggunya.
Misalnya minggu ini kamu rutin lari 5km, maka minggu depan kamu bisa menaikkan jarak lari maksimal 6-7km.
Efek menaikkan jarak dan kecepatan lari secara bertahap akan jauh lebih lama membekas pada dirimu, ketimbang menaikkan intensitas lari secara sembarangan.
Cross training
Cross training adalah latihan selain olahraga utama yang kamu lakukan. Sebagai pelari kamu bisa mencoba olahraga lain seperti berenang, bersepeda, futsal, dll.
Cross training bertujuan untuk melatih otot yang mungkin tidak terlatih selama kamu berlari. Dengan cross training, kekuatan otot menjadi jauh lebih merata sehingga kemungkinan cedera bisa diperkecil.
Baca juga Cross training adalah 2 atau lebih latihan atau olahraga yang menunjang olahraga utama dari seseorang. Berikut pengertian dan contoh cross training.
Makanan Agar Kuat Lari
Minuman Agar Kuat Lari
Apa Yang Harus Dimakan Sebelum Olahraga?
Sebelum olahraga lari, kamu bisa makan pisang, kacang-kacangan seperti tempe, atau energy bar. Tidak ada makanan yang secara khusus bisa membuatmu kuat berlari, namun pastikan saja kamu tidak berlari dengan perut yang terlalu kosong.
Kalau kamu lari santai dan tidak lebih dari 60 menit, maka kamu bisa saja olahraga tanpa makan dulu. Namun jika kamu berencana untuk lari interval atau tabata yang membutuhkan intensitas tinggi, mungkin kamu perlu makan dulu sebelum olahraga.
Yang pasti, jaga agar kamu tidak kekenyangan saat makan sebelum olahraga.
Apakah Boleh Lari Setelah Makan?
Lari setelah makan sebenarnya boleh-boleh saja. Namun pastikan jarak antara makan dan lari tidak terlalu dekat. Ini agar kamu tidak mengalami kram, mules, atau sakit perut saat berlari.
Berapa Jam Setelah Makan Bisa Olahraga?
Apakah Boleh Olahraga Setelah 1 Jam Makan? ya tentu saja. Namun pastikan makanan yang kamu makan 1 jam sebelum olahraga lari adalah makanan dengan porsi yang sedikit.
Jarak antara olahraga lari dan makan yang baik tergantung pada seberapa banyak porsi dari makanan itu sendiri.
Misalnya kamu makan buah dan energi bar sebelum lari, maka kamu cukup menunggu 30 menit - 1 jam sebelum mulai lari.
Namun bila kamu makan berat dengan nasi, sayur, dan lauk sebelum lari. Pastikan untuk menunggu minimal 2 jam sebelum mulai olahraga.
Saat lari, tubuhmu akan mengirim banyak darah ke seluruh otot untuk menghasilkan energi. Jika kamu tetap mulai berlari, sementara tubuhmu masih mencerna makanan, maka tubuh akan memprioritaskan sistem pencernaan dan mengirimkan darah ke usus dan hati.
Ini pada akhirnya akan membuat performa larimu tidak bagus, karena otot kekurangan pasokan darah untuk menghasilkan energi.
Baca juga Olahraga setelah makan tergantung pada seberapa banyak makanan dan seberapa intens lari yang akan dilakukan. Berikut tips olahraga setelah makan. | Kapan bisa olahraga habis makan?
Cara Agar Kuat Lari Dengan Mengatur Pikiran
Selama ini mungkin kamu sudah menyadari kalau berlari itu tidak cuma menggerakan kedua kaki ke depan. Ada banyak sekali organ tubuh yang ikut berperan saat kita berlari, seperti paru-paru, jantung, mata, dan lainnya.
Namun, masih sedikit pelari yang sadar kalau pikiran juga punya peran yang besar sekali untuk kelancaran jadwal sesi lari.
Bahkan kalau kamu bisa mengatur otakmu sedemikian rupa, kamu bisa mendapatkan sesi lari yang jauh lebih nyaman, mudah, dan tentunya berkualitas. Berikut beberapa cara memanajemen otak agar kamu kuat berlari.
Antisipasi
Ternyata untuk kuat lari jauh, otak perlu semacam 'pemberitahuan' untuk merespon apa yang akan terjadi agar bisa bereaksi dengan lebih baik.
Inilah yang dinamakan antisipasi. Kamu memberikan info awal agar otak mampu bersiap dan mempersiapkan keseluruhan organ tubuh sebelum lari.
Antisipasi membuat otakmu menyadari akan ada hal yang terjadi pada tubuh sehingga respon yang diberikan otak akan sesuai dengan keinginanmu.
Sebelum berlari atau saat melakukan pemanasan, tanamkan pada otakmu bahwa lari memang kegiatan yang melelahkan, butuh banyak energi, dan kehilangan energi yang besar ini adalah hal yang wajar.
Saat mendapatkan antisipasi seperti ini, otakmu akan mengkonfirmasi bahwa sejumlah besar energi akan digunakan.
Sehingga nantinya otak tidak akan tidak serta merta menurunkan kinerja organ yang kamu gunakan untuk lari.
Dengan begini, kamu tidak akan serta merta kelelahan dan mampu mengatur staminamu sehingga kamu bisa lebih lama kuat berlari.
Menilai
Saat lari pasti otak akan mendapatkan informasi kalau ada bagian tubuh yang sakit.
Untuk bisa kuat lari dan mampu mencapai pace yang cepat dan jarak yang jauh, kamu harus bisa menilai mana rasa sakit yang wajar dialami saat lari, dan mana rasa sakit yang sepertinya memang gejala dari suatu cedera.
Kadang otak kita tidak bisa membedakan mana rasa sakit yang sebenarnya hanya rasa "tidak nyaman", dan mana yang memang "gejala dari cedera".
Ini membuat otak bingung dan menurunkan fungsi dari organ tubuh yang kamu gunakan untuk berlari. Sehingga mau tidak mau kamu harus melambat dan berhenti sebentar saat sedang lari.
Cara untuk membedakan apakah rasa sakit yang kamu rasakan hanya rasa tidak nyaman atau memang gejala dari suatu cedera, adalah dengan mengetahui berapa lama kamu merasakan rasa sakit itu.
Misalnya, kamu merasakan ada rasa sakit di punggung. Jika rasa sakit itu hanyalah rasa tidak nyaman, maka rasa itu akan hilang dengan sendirinya.
Namun bila rasa sakit itu membuat gerakan tubuh terbatas saat lari, dan sakitnya makin besar seiring waktu, bisa jadi itu memang gejala dari cedera.
Nilailah rasa sakit sebelum memutuskan untuk berhenti lari atau tidak. Semakin kamu mahir menilai rasa sakit, semakin baik dan kuat kamu berlari.
Buat kotak rasa sakit
Agar mampu kuat berlari, sangat penting untuk memiliki kemampuan memilah mana rasa sakit yang hanya berupa rasa tidak nyaman, dan mana rasa sakit yang benar-benar gejala cedera. Untuk itu kita perlu membuat sebuah sistem untuk menilai rasa sakit saat berlari.
Kamu bisa mencoba untuk membuat 2 kotak didalam pikiranmu. Kotak 1 adalah kotak wajar, kotak dimana rasa sakit yang kamu rasa hanyalah rasa tidak nyaman akan tersimpan.
Sedangkan kotak 2 adalah kotak tidak wajar. Kotak dimana rasa sakit terasa sangat mengganggu, membatasi kemampuanmu bergerak saat lari, dan kamu yakin ini adalah gejala dari cedera.
Jika saat lari kamu merasa ada sakit yang samar atau kerap muncul lalu hilang, dan rasa sakit itu tidak terlalu mengganggu performamu, maka kamu bisa memasukan rasa sakit itu ke kotak wajar.
Namun jika kamu merasakan rasa sakit yang tajam, besar, dan mengganggu pergerakan larimu, masukan rasa sakit itu ke kotak tidak wajar dan hentikan sesi larimu.
Kamu tidak perlu berpura-pura dan menahan rasa sakit hanya untuk tahu apakah kamu tetap kuat lari atau tidak.
Distraksi otak
Rasa lelah kadang terasa sangat menyiksa dan membuat seseorang kapok dan berhenti untuk lari. Otak biasanya akan merekam trauma dan rasa tidak enak saat lari sehingga kamu bisa saja kehilangan motivasi untuk lari.
Karena itu, setiap pelari harus bisa menggunakan distraksi pada otak. Distraksi atau pengalihan adalah cara lain menggunakan otakmu untuk kuat berlari.
Saat rasa lelah mulai terasa, langkah makin berat, napas makin cepat, kamu bisa menggunakan distraksi untuk mengalihkan otakmu dari informasi rasa lelah yang masuk.
Misalnya, kamu mengalihkan fokus dari langkah kakimu ke pemandangan indah disepanjang jalan, bunga-bunga taman, motor bersliweran, mantan sudah tunangan, deadline kerjaan, utang dan cicilan, yah macem-macem lah..
Intinya fokuskan otak pada apapun yang bisa mengalihkan otakmu dari rasa lelah, sehingga cadence kakimu bisa terus terjaga dan tetap kuat berlari.
Persuasif
Kuat dalam berlari adalah seni mengalahkan diri sendiri. Kamu bisa mengalahkan diri sendiri entah dengan paksaan, atau dengan bujukan.
Begitu juga saat kamu sedang berlari. Kadang kamu bisa tetap kuat berlari dengan "membujuk" otakmu untuk melakukan sesuatu sampai pada titik tertentu.
Kalau saat lagi malas saja kamu bisa "membujuk" otakmu untuk menunda-nunda sesuatu, kenapa kamu tidak bisa membujuk otakmu untuk kuat berlari?
Misalnya, saat kamu sudah kelelahan dan merasa harus berhenti, coba katakan "5 menit lagi deh baru berhenti", atau "ntar dulu deh sampai tiang listrik itu", atau "ini 300 meter lagi pas nih 10km, yuk lah bisa yuk!".
Katakan pada dirimu sendiri bahwa kamu "memang" akan berhenti, tapi kamu HANYA akan berhenti di sebuah titik yang jelas.
Dengan begini kamu tidak hanya akan dapat tenaga ekstra untuk lari, tapi juga membuat otakmu memiliki tujuan/target yang jelas sehingga otak akan mengerahkan tenaga yang tersisa untuk kuat lari sampai ke titik tersebut.
Baca juga Manfaat treadmill 30 menit untuk melatih stamina bisa kita lakukan. Berikut cara melatih stamina sebagai salah satu manfaat treadmill 30 menit. | Latihan stamina dengan treadmill.
Teknik Pernapasan Agar Kuat Lari
Teknik pernapasan yang benar memainkan peran integral dalam meningkatkan kinerja dan kenyamanan saat berlari.
Hal pertama yang perlu kamu latih adalah bagaimana menggunakan diafragma untuk bernapas. Diafragma adalah area di bawah paru-paru dan di atas perut.
Saat lari, pastikan kamu bernapas yang dalam sampai area perutmu maju ke depan. Ini akan membuat otot diafragma mengambang sehingga semakin banyak oksigen yang bisa diserap oleh tubuh.
Selain itu, pastikan juga untuk bernapas dengan ritme atau pola.
Misalnya, kamu bisa menggunakan pola 2:2, yaitu ambil napas dalam 2 langkah kaki, dan buang napas dalam 2 langkah kaki.
Bernapas dengan diafragma dan pola seperti ini, akan mencegah kita untuk bernapas dengan pernapasan yang pendek dan malah membuat tubuh kekurangan oksigen.
Cara agar kuat lari memang bukan hanya soal stamina, tapi juga bagaimana kita mengatur pernapasan kita.
Baca juga Teknik pernapasan saat lari akan sangat membantu kita agar tidak kehabisan napas saat lari. Berikut tips dan cara melatih teknik pernapasan. | Teknik pernapasan saat lari.
Kesimpulan
Lari adalah olahraga yang dibangun pada level stamina. Semakin baik level staminamu, semakin baik pula jarak maupun pace (kecepatan lari) yang bisa kamu lakukan. Oleh karena itu, yang harus kamu pikirkan terlebih dahulu adalah cara agar kuat lari dengan membangun stamina.
Cara agar kamu kuat berlari adalah dengan berbagai cara, di antaranya adalah melatih otot, menggunakan metode walk run, lari dengan speed, long run, istirahat, dan menggunakan pace conversational.
Lari setelah makan sebenarnya boleh-boleh saja. Namun pastikan jarak antara makan dan lari tidak terlalu dekat. Ini agar kamu tidak mengalami kram, mules, atau sakit perut saat berlari.
Masih sedikit pelari yang sadar kalau otak juga punya peran yang besar sekali untuk kelancaran jadwal sesi lari. Bahkan kalau kamu bisa mengatur otakmu sedemikian rupa, kamu bisa mendapatkan sesi lari yang jauh lebih nyaman, mudah, dan tentunya berkualitas
sumber : active.com
Artikel Lainnya Yang Setopik
Latihan Daya Tahan Dengan Lari Interval Untuk Meningkatkan Stamina | Cara meningkatkan stamina.
Cara meningkatkan stamina olahraga bisa dengan program dan jadwal latihan yang tepat. Berikut cara meningkatkan stamina untuk olahraga lari. | Cara membangun stamina lari.
Panduan Vo2 max mulai dari pengertian, manfaat, cara mengukur vo2max, dan cara meningkatkan vo2 max untuk pelari agar stamina bisa meningkat. | Vo2 Max Untuk Lari.
Vo2max test sebaiknya dilakukan di lab. Namun, kita sebenarnya bisa melakukannya sendiri dengan beberapa cara vo2max test berikut. | Tes vo2 max.
Cara kuat lari 10 km bisa kita bangun dengan latihan stamina seperti lari slow dan juga lari tempo. Pelajari secara utuh cara kuat lari 10 km di sini. | Cara kuat lari 10km.
Latihan endurance untuk pelari bisa kita pelajari dengan berbagai cara. Berikut cara biar kamu bisa kuat lari cepat & jauh dengan latihan endurance. | Latihan endurance.
Tips agar kuat lari bisa kita pelajari agar bisa lari lebih jauh dan lebih cepat. Berikut hal-hal yang perlu kita tahu tentang tips agar kuat lari. | Tips kuat lari.
Latihan meningkatkan stamina di rumah bisa dilakukan jika kamu tidak sempat lari atau sedang cedera. Berikut latihan meningkatkan stamina di rumah. | Latihan stamina di rumah.
Demikian pembahasan untuk cara agar kuat lari kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen di bawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
last update: 1/2/24
Posting Komentar untuk "Cara Agar Kuat Lari | Membangun Stamina, Nutrisi, dan Mental"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!