Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menambah Pace (Kecepatan Saat Lari)

Cara Menambah Pace Lari

Cara Menambah Pace Lari cara meningkatkan kecepatan lari cara menambah kecepatan lari menambah kecepatan lari cara menambah pace lari cara menambah speed lari cara meningkatkan kecepatan berlari cara menambah kecepatan lari sprint latihan menambah kecepatan lari cara meningkatkan speed lari TIPS MENAMBAH PACE KECEPATAN LARI







Pace atau kecepatan dalam berlari merupakan salah satu aspek penting dalam olahraga lari. Menambah pace dapat membantu meningkatkan performa lari dan juga membantu mencapai target latihan yang diinginkan. Namun, menambah pace dalam lari bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa cara efektif untuk meningkatkan pace dalam lari, mulai dari teknik latihan, peningkatan kekuatan, hingga pola makan yang tepat. 

Mari kita lihat cara-cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecepatan lari dan mencapai hasil yang lebih baik.



Apa Yang Dimaksud Dengan Pace Dalam Berlari?

Yang dimaksud dengan pace dalam berlari adalah satuan hitung untuk menentukan kecepatan lari dalam jarak 1km per menit.

Misalnya seseorang mampu berlari sejauh 1 km dengan waktu 4 menit 30 detik. Maka kita bisa bilang bahwa orang tersebut berlari dengan pace 4.30.

Atau misalnya seorang pelari berlari sejauh 1 km dengan waktu 8 menit. Maka berarti pace yang dia gunakan adalah pace 8.

Pace ini sangat bervariasi dan bergantung pada kemampuan serta kondisi fisik dari pelari itu sendiri. Semakin cepat dia bisa lari, semakin kecil pula angka pacenya.


Baca juga Pace lari 5 km merupakan pace untuk race 5k maupun lri 5k biasa. Berikut cara menentukan pace lari 5 km jika kamu mau ikut race atau lomba lari.  | Pace race 5km.



Berapa Rata-rata Pace Lari?

Rata-rata pace lari untuk seorang pelari pria adalah 5-6, sementara untuk pelari wanita adalah 9-10. Namun pace setiap orang berbeda-beda dan tergantung pada kemampuan dan kondisi tubuh alias kebugaran jasmaninya.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kemampuan dan kecepatan yang berbeda-beda. Yang terpenting adalah berlatih secara teratur dan konsisten untuk meningkatkan pace lari dengan aman dan efektif.



Easy Run Pace Berapa?

Easy run merupakan lari yang dilakukan dengan kecepatan rendah dan digunakan sebagai bagian dari pemanasan, pendinginan, atau juga sebagai recovery setelah lari yang intens.

Berapa pace untuk easy run? Jawaban untuk pertanyaan ini tidak ada yang benar ataupun salah. Pace untuk easy run bergantung pada kemampuan dari pelari itu sendiri.

Misalnya, seorang pelari yang sudah bertahun-tahun lari bisa saja menggunakan pace 8 (8 menit / 1km) sebagai easy run.

Namun, untuk orang yang baru mulai berlari, pace 8 mungkin adalah kecepatan terbaik yang bisa dia lakukan. Pace 8 untuk seorang pemula bisa jadi merupakan kecepatan lari yang sangat melelahkan.


Baca juga Pace Lari adalah satuan hitung yang digunakan para pelari dalam menghitung seberapa cepat mereka berlari. | Berikut panduan pace lari untuk pemula.



Berapa Pace Lari 12 Menit?

Untuk mengetahui pace lari dalam 12 menit untuk jarak 3500 meter, kita dapat menggunakan rumus:

Pace = Waktu / Jarak

Kita telah mengetahui waktu (12 menit) dan jarak (3500 meter), sehingga kita dapat menghitung pace lari sebagai berikut:

Pace = 12 menit / 3,5 km (atau 3500 meter)
Pace = 3,43 menit per km

Jadi, pace lari dalam 12 menit untuk jarak 3500 meter adalah sekitar 3,43 menit per km atau sekitar 5,52 menit per mil. Namun, perlu diingat bahwa ini adalah hanya perkiraan dan pace lari seseorang dapat berbeda tergantung pada kemampuan dan kondisi tubuh masing-masing.

Untuk panduan bagaimana cara latihan lari 12 menit untuk mendaftar ke TNI atau Polisi, kamu bisa baca artikel di bawah.


Baca juga Lari 12 menit merupakan lari yang menjadi test bagi mereka yang ingin mendaftar kedinasan seperti polisi & TNI. Berikut cara latihan lari 12 menit. | Lari 12 menit.



Bagaimana Cara Meningkatkan Kecepatan dan Daya Tahan Tubuh Dalam Olahraga Lari?

Kecepatan dan daya tahan (stamina) saling berkaitan erat. Ini karena semakin baik stamina yang kita miliki, semakin baik pula kita bisa menaikkan atau mempertahankan kecepatan saat berlari.

Mempertahankan kecepatan atau pace bisa jadi merupakan tantangan terbesar bagi seorang pelari. Kamu pasti juga pernah kan merasakan bagaimana susahnya menaikkan pace kalau tubuh kita gampang lelah.

Untuk itu sebelum bicara soal bagaimana cara meningkatkan kecepatan, kita perlu belajar bagaimana meningkatkan daya tahan atau stamina terlebih dahulu.


Baca juga Lomba lari 10 km merupakan race yang umum di indonesia. Berikut panduan seberapa cepat kita harus berlari untuk lomba lari 10 km. | Pace race 10km.



Bagaimana Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh / Stamina / Endurance?

Bagaimana cara agar tidak cepat capek saat lari? Cara terbaik untuk meningkatkan daya tahan tubuh adalah dengan rutin lari dengan pace yang stabil dan jarak yang ditingkatkan secara bertahap.

Pace yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan / stamina inipun tidak perlu pace yang cepat dan mudah membuatmu kelelahan.

Pace saat melatih stamina sebaiknya merupakan pace yang mudah kamu pertahankan untuk waktu yang lama. 

Tidak perduli seberapa pelan pace itu, selama kamu bisa mempertahankannya, maka gunakanlah pace itu.

Misalnya, kamu berencana untuk fokus latihan stamina ini dalam waktu 1 bulan. Di dalam latihan ini kamu akan menggunakan pace 9 dengan jarak awal 3km. Jika dibuatkan jadwal lari dalam satu bulan, maka latihanmu akan terlihat seperti berikut.


Cara Menambah Pace Lari cara meningkatkan kecepatan lari cara menambah kecepatan lari menambah kecepatan lari cara menambah pace lari cara menambah speed lari cara meningkatkan kecepatan berlari cara menambah kecepatan lari sprint latihan menambah kecepatan lari cara meningkatkan speed lari


Pada jadwal di atas, kamu berlari dengan jarak 3km yang dinaikkan secara bertahap setiap 2 minggu.

Kemudian pada hari minggu, kamu bebas untuk melakukan latihan yang kamu suka baik jarak maupun pacenya. Kamu juga bisa menggunakan hari minggu untuk istirahat.

Kamu juga bisa menaikkan pacenya, namun sebaiknya lakukan itu setiap 2-4 minggu karena bisa jadi tubuhmu belum siap untuk pace yang lebih tinggi.

Walaupun kelihatannya lambat dan tidak seru, namun dengan begini staminamu akan meningkat secara bertahap dengan lebih aman dari cedera.


Baca juga Latihan pace lari 10km dengan flying 500s untuk  meningkatkan kecepatan lari saat lari 10km.  | Latihan pace lari.



Bagaimana Bentuk Latihan Yang Paling Cocok Untuk Meningkatkan Kecepatan?

Setelah belajar bagaimana cara meningkatkan daya tahan/stamina saat lari, sekarang kita belajar cara meningkatkan kecepatan.

Bentuk latihan yang paling cocok untuk meningkatkan kecepatan / pace saat lari adalah dengan latihan yang intens. Latihan yang intens membuat sistem kardio, pernapasan, dan otot bekerja sampai batas maksimalnya dan membuat kamu mampu berlari dengan pace yang lebih intens.

Memang, punya pace lari yang cepat dan tahan lama adalah dambaan setiap pelari. Tapi tidak semua pelari tahu cara terbaik untuk melatihnya.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika kamu tahu bagaimana dan apa saja cara latihan terbaik menambah pace atau kecepatan saat lari.


Baca juga Pacer adalah pelari yang akan memandu kecepatan larimu saat lomba lari. Berikut berbagai aspek yang perlu kamu tahu dari seorang pacer. | Pacer lari.



5 Latihan Untuk Meningkatkan Kecepatan Lari

Ada beberapa cara latihan untuk menambah/meningkatkan kecepatan atau pace saat lari. Latihan-latihan itu antara lain adalah;

  • Lari Aerobik
  • Lari Tempo / Lari Progresif
  • Lari Interval
  • Lari Fartlek
  • Lari Menanjak / Run Hill


Mulailah rutin lari aerobik

Lari aerobik adalah lari dengan pace pelan dan dilakukan dengan durasi waktu yang lama. Lari aerobik memperkuat penggunaan oksigen pada tubuhmu dalam membakar lemak dan menghasilkan energi sehingga endurance saat lari meningkat. 

Ini adalah basis dari setiap tujuan latihan lari. Entah mereka mau marathon, meningkatkan pace, atau ingin jadi sprinter. 

Semua hal tersebut akan lebih mudah dicapai jika basismu sebagai pelari sudah bagus, yaitu lari aerobik ini.

Coba sediakan waktu 1-2 hari seminggu untuk melakukan lari aerobik. Lari aerobik adalah lari yang tidak membuatmu terlalu cepat lelah, karena itu larilah dengan pace santai dan pelan setidaknya selama 45 menit - 1 jam. 

Ini akan meningkatkan daya tahan dan staminamu sebelum kamu masuk ke latihan lain yang lebih intens untuk meningkatkan pace lari mu.

Selain itu, jika kamu pelari pemula, jangan terburu-buru pindah ke jenis lari yang intens. Lakukan saja lari aerobik ini secara rutin selama 4 minggu untuk membangun dasar sebagai pelari.


Baca juga Aerobik adalah latihan yang dilakukan saat kadar oksigen dalam tubuh tercukupi agar tubuh bisa membakar lemak dan menghasilkan energi dengan baik. | Kenapa lari aerobik itu penting?



Tambah tempo run

Tempo run adalah lari dengan pace diantara slow-medium dan dipertahankan secara konstan selama 10-45 menit. 

Lari ini membantu tubuhmu mengontrol kecepatan saat lari dan mengajari tubuhmu bagaimana mengatasi intensitas saat lari.

Lari tempo haruslah dilakukan pada pace yang memang bisa kamu pertahankan selama rentang waktu 10-45 menit tadi. 

Memang saat diawal lari kamu akan merasa bahwa pace mu lambat, namun saat sudah ditengah-akhir lari, kelelahan akan mulai terasa pada tubuhmu.

Tempo run akan mengembangkan kekuatan dan speed saat lari karena tubuhmu akan terdorong mencapai limit anaerobikmu. Limit anaerobik adalah batas dimana tubuhmu akan merasa kelelahan dan tidak kuat untuk melangkah lagi sebagai akibat terbentuknya asam laktat pada otot. 

Nah, tempo run inilah yang akan menaikan limit anaerobikmu sehingga kamu bisa lari lebih cepat dan tentunya lebih lama sebelum kamu merasakan lelah tersebut.

Baca juga Tempo run pace untuk setiap pelari bisa berbeda-beda. Berikut ini adalah cara yang benar untuk menentukan tempo run pace. | Pace untuk tempo run.



Coba lari interval

Lari interval dipakai dengan cara mengganti-ganti intensitas antara lari cepat yang benar-benar menguras tenaga dan istirahat singkat berupa jalan kaki atau jogging ringan. 

Jadi ada semacam pola pada lari ini, yaitu sprint > istirahat > sprint > istirahat > sprint, dst. 

Tujuan dari interval training ini adalah mempermudah kamu berlari dengan speed yang lebih baik pada saat lari jarak jauh karena otot kaki akan semakin terbentuk sebagai akibat dari intensnya lari ini. Usahakan juga speed di setiap sprint selalu sama agar efek yang didapatkan jadi lebih baik.

Sebaiknya lari interval hanya dilakukan 1-2 kali seminggu karena intensitas lari ini bisa agak berlebihan mempengaruhi tubuh. Coba bikin training plan untuk lari interval ini. Misalnya sebagai berikut;


Lari sprint 100m....istirahat jalan kaki/jogging ringan 100m...

sprint 100m...istirahat jalan kaki/jogging ringan 100m...

sprint 100m...istirahat jalan kaki/jogging ringan 100m...

sprint 100m...istirahat jalan kaki/jogging ringan 100m... , selesai.


Atau kamu juga bisa dengan cara latihan interval berikut:

Lakukan pemanasan selama 10 menit dengan jogging perlahan. 

Kemudian lari dengan pace yang tinggi selama 2 hingga 5 menit. Tidak perlu sampai sprint, yang penting larilah dengan intens dan melebihi kecepatan larimu yang biasanya.

Jogging lagi 10 menit untuk recovery. 

Ulangi lari-joging itu 4 sampai 6 set.

Setelah selesai 4-6 set, jalan kaki agar detak jantung turun dan nafas kembali normal. Kemudian tutup dengan stretching area perut, bokong, paha, betis.

Lakukan ini minimal sekali atau dua kali seminggu sampai kamu mencapai kecepatan yang diinginkan dan tubuh bisa lari dengan nyaman.

Baca juga 

Cara simpel menentukan dan menghitung pace lari untuk lari interval. | Berapa pace lari interval?

Latihan kecepatan merupakan latihan yang penting untuk pelari. Ayo pelajari bagaimana menggunakan lari interval untuk latihan kecepatan. | Latihan pace dengan interval run.



Mainkan speed dengan fartlek

Lari fartlek adalah lari dengan "memainkan" speed mu. Artinya kamu bisa merubah-rubah speedmu dalam satu kali lari. 

Berbeda dengan lari interval dimana kamu mengikuti sebuah pola perubahan speed, pada lari fartlek kamu bebas sesuka hati mengubah speedmu saat berlari.


Misalnya kamu bisa berlari dengan pace medium di awal selama 2 menit, 

lalu jalan kaki selama 30 detik, 

setelah itu langsung sprint selama 5 detik, 

lalu lari dengan pace slow selama 5 menit, 

kemudian sprint lagi selama 10 detik, 

dilanjutkan 2 menit lari pace medium, 

dan ditutup dengan lari pace slow selama 1 menit. 


Kamu bebas menambah durasi dan waktu saat melakukan fartlek tergantung kemampuanmu saja.

Kamu bebas mencampur beberapa pace berbeda dalam sekali lari Fartlek.

Kamu bisa juga lari fartlek dengan hanya berpatokan pada target latihanmu saja.

Misalnya jika kamu punya target untuk menambah kecepatan pace, maka kamu bisa memperbanyak lari sprint saat sedang Fartlek itu.

Dengan memperbanyak lari sprint di antara pace lain  dalam 1 sesi Fartlek, berarti kamu melatih kemampuan pacemu.

Latihan dengan variasi pace inilah yang perlu kamu lakukan, untuk membuatmu bisa lari dengan pace yang lebih cepat secara keseluruhan.


Run hill atau lari menanjak

Lari di jalur yang miring membangun otot quads, hamstring, bokong, dan betis yang solid. Semua otot tersebut harus kamu upgrade kalau mau menambah power dan pace saat lari.

Walaupun lari di tempat yang menanjak tidak terlihat seperti lari untuk menambah kecepatan, namun lari ini sangat berguna mengembangkan otot yang kamu pakai saat lari di tempat rata plus kamu juga mengembangkan otot di tubuh bagian atasmu terutama otot core (perut).

Jika kamu ingin menambah pace lari dengan efektif dan ingin merasakan langsung perbedaannya beberapa hari kemudian, lari run hill bisa jadi alternatif latihan yang bisa kamu coba. 

Namun ingatlah untuk memasukan run hill ini pelan-pelan ke dalam jadwal latihanmu. Seminggu sekali lari menanjak cukup untuk yang masih pemula, dan bisa kamu tambahkan seiring meningkatnya staminamu.


Kita bisa latihan lari menanjak dengan cara berikut:

Misalnya di sekitar rumahmu ada jalan tanjakan.

Berlarilah dengan tempo cepat ke puncak tanjakan, lalu joging atau jalan kaki kembali ke bawah. 

Gunakan langkah kaki yang pendek saat lari menanjak agar latihan ini lebih mudah dilakukan.

Ulangi naik-turun tanjakan ini 3-5x. 

Jika di dekat rumah ada bukit atau area dengan tangga yang bisa kamu pakai, maka akan lebih baik.


Baca juga Manfaat lari di tanjakan ada banyak seperti melatih otot, pace, cadence, & minim resiko cedera. Berikut cara lari di tanjakan.



Latihan Lainnya Untuk Meningkatkan Pace Lari

Mulai latihan beban

Cara menambah pace lari terbaik yang selanjutnya adalah membangun kekuatan otot mu dengan latihan beban. Weight training atau latihan beban membiasakan ototmu untuk berkontraksi dengan lebih cepat serta efisien. 

Artinya semakin rutin kamu melatihnya, ototmu akan terbiasa untuk bekerja pada intensitas tinggi namun tetap efisien seperti saat kamu lari dengan pace yang cepat.

Pastikan juga untuk membagi rata latihan beban ini untuk tubuh bagian atas dan bawahmu. Tubuh bagian atas seperti dada, lengan, perut (core), dan punggung, atau tubuh bagian bawah seperti bokong, paha, lutut dan betis harus dilatih beban dengan sama rata. 

Ini penting karena keseluruhan otot di tubuhmu adalah kumpulan puzzle yang jika salah satu tidak dilatih maka akan berefek pada otot lainnya dan akhirnya akan menimbulkan cedera saat kamu menaikan pace larimu.

Namun untuk kamu yang masih pemula, disarankan untuk melatih ototmu dengan latihan yang menggunakan body weight alias beban tubuhmu saja. 

Misalnya dengan gerakan-gerakan seperti push up, lunges, hill climb, squad, dan gerakan tubuh lainnya yang tidak mengharuskanmu menggunakan beban tambahan seperti barbel. 

Pastikan menambahkan jadwal strength training setidaknya 2 kali seminggu sebagai bagian training plan untuk menambah pace larimu.


Perkuat otot perut

Otot perut memiliki impak yang besar terhadap speed karena otot perut atau core yang kuat mencegah terjadinya penggunaan energi yang tidak perlu saat kamu berlari.

Otot core yang lemah membuat pergerakan kaki saat berlari menjadi tidak kokoh dan cendrung lambat dibanding mereka yang memiliki otot core yang kuat dan terlatih. 

Karena itu pastikan kamu rutin melatih otot perut dengan plank selama beberapa menit setiap hari sebagai salah satu cara meningkatkan pace.


Jangan lupa istirahat

Kadang ada pelari yang gila-gilaan latihan supaya pace larinya bisa meningkat. Mereka biasanya menjadwalkan sesi lari setiap hari, atau jika tidak bisa lari hari itu, mereka akan menghabiskan waktu di Gym dan berlatih beban untuk membentuk otot. 

Intinya mereka takut kalau sekali saja ada hari yang terlewat tanpa latihan segala hal yang sudah mereka lakukan selama ini akan sia-sia.

Ternyata, untuk meningkatkan pace lari tidak selamanya tentang latihan lho. Istirahat adalah salah satu komponen penting untuk membuat kamu bisa mendapatkan kecepatan lari yang kamu idam-idamkan. 

Kenapa? karena justru pada saat istirahatlah tubuhmu sedang memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya.

Saat istirahat, tubuh akan sangat sibuk memperbaiki sel otot, memperlancar aliran darah pembawa oksigen, dan membangun ulang otot berdasarkan segala jenis latihan yang sudah kamu lakukan.  

Coba bayangkan apa jadinya jika tubuh tidak diberikan waktu untuk memperbaiki segala macam kerusakan yang timbul saat latihan? 

Ya pasti kamu jadi rentan akan cedera dan rencana meningkatkan pace lari cuma jadi wacana karena kamu akan lebih sibuk memulihkan diri dari cedera.

Karena itu, pastikan kamu menyediakan setidaknya 1-2 hari untuk benar-benar santai istirahat dirumah tanpa latihan apapun. Sama seperti berbagai latihan yang sudah disebutkan diatas, istirahat pun adalah bagian penting dari salah satu usahamu untuk menambah pace kecepatan saat lari.


Tingkatkan jumlah langkah (Cadence)

Pelari membutuhkan langkah lari yang cepat untuk meningkatkan kecepatannya. 

Saat kamu lari, berusahalah untuk meningkatkan jumlah langkah lari per menit. Coba hitung berapa jumlah langkahmu jika lari dalam waktu 1 menit.

Rata-rata pelari bagus punya jumlah langkah sekitar 180 langkah permenit. Untuk meningkatkan pace, coba capai jumlah langkah itu.

Jumlah langkah yang banyak membuat langkah kakimu jadi semakin pendek. Ini akan membuatmu bisa lari lebih efisien dan tentu saja akan berdampak positif ke perkembangan pace larimu.

Tentu saja, kamu tidak mungkin langsung bisa mencapai jumlah tersebut. Kalau kamu bisa mencapai 170an langkah permenit, itupun sebenarnya sudah bagus sekali.

Baca juga Cadence adalah jumlah total langkah kaki dalam 1 menit. Berikut manfaat dan cara menghitung langkah kaki saat lari atau cadence. | Cadence lari.


Lakukan variasi latihan

Pace lari sangat dipengaruhi oleh banyal faktor seperti tingkat kebugaran, kekuatan otot, posisi tubuh saat lari, level aerobik-anaerobik, daya tahan terhadap rasa lelah, dan macam-macam faktor lainnya. 

Oleh karena itu, meningkatkan pace bukan cuma soal meningkatkan kecepatan, tapi soal bagaimana kamu berkembang secara keseluruhan sebagai seorang pelari. 

Itulah kenapa, sangat penting agar menu olahragamu dalam seminggu sebaiknya terdiri dari berbagai macam variasi latihan.

Misalnya, senin lari slow, selasa latihan pace, kamis lari sprint, jumat latihan pembentuk otot, rabu & sabtu istirahat, minggu untuk istirahat.

Lakukan latihan peningkatan pace maksimal sebanyak 1-2 hari dalam seminggu. 

Jangan habiskan 1 minggu hanya untuk latihan pace saja. Latihan yang monoton dan tidak variatif hanya akan memicu cedera.

Apalagi jika latihan itu adalah latihan yang intens seperti latihan untuk menaikkan pace seperti ini.


Baca juga Variasi lari memiliki banyak manfaat untuk performa seorang pelari. Berikut hal-hal yang perlu pelari tahu tentang variasi lari. | Variasi lari.



Recovery (Pemulihan)

Untuk bisa lari lebih cepat, kita perlu serius dengan proses recovery. Karena tanpa recovery yang baik, fisik kita tidak bisa memulihkan diri dan malah akan memicu cedera.


Kenapa recovery penting?

Setelah melakukan latihan yang intens, tubuh kita membutuhkan waktu untuk pulih. Periode pemulihan ini sangat penting untuk mengurangi kelelahan otot dan mencegah risiko cedera.

Selama pemulihan, tubuh kita akan melakukan perbaikan otot yang rusak selama latihan dan mengisi kembali energi yang terpakai.

Pastikan saja bahwa dalam seminggu, ada 1-2 hari yang khusus kamu gunakan untuk full recovery dan tidak melakukan olahraga apapun.


Teknik recovery yang efektif

Selain istirahat total, kita juga bisa melakukan metode recovery lain yang efektif seperti peregangan, yoga, pijat, atau jalan kaki ringan.

Kesemua hal ini bisa meningkatkan fleksibilitas otot dan mengurangi ketegangan. Yang pada akhirnya membuat otot bisa pulih ke kondisi terbaiknya.

Selain itu, kita juga bisa menggunakan foam roller setelah lari, agar otot yang tegang setelah lari, bisa pulih lebih cepat karena sirkulasi darah dari dan ke otot-otot tersebut menjadi lebih lancar.



Kesimpulan

Pace dalam berlari adalah satuan hitung untuk menentukan kecepatan lari dalam jarak 1km per menit.

Kecepatan dan daya tahan (stamina) saling berkaitan erat. Ini karena semakin baik stamina yang kita miliki, semakin baik pula kita bisa menaikkan atau mempertahankan kecepatan saat berlari.

Bentuk latihan yang paling cocok untuk meningkatkan kecepatan / pace saat lari adalah dengan latihan yang intens.

Ada beberapa cara latihan untuk menambah/meningkatkan kecepatan atau pace saat lari. Latihan-latihan itu antara lain adalah; lari Aerobik, Progresif, Interval, Fartlek, dan Run Hill.



sumber :

25 Ways Run Faster Now dari greatist

7 Ways to Run Faster dari insider

Increase Running Speed dari aaptiv



Daftar Para Ahli di Artikel Ini

Audrey Springer, pelatih lari di Road Runners Club of America

Elizabeth Corkum, pelatih lari di Road Runners Club of America

Rochelle Moncourtois, trainer di aaptiv, aplikasi fitness berbasis.audio and video




Artikel Lainnya Yang Setopik

Panduan Pace Lari Untuk Pelari Pemula | Berikut panduan pace lari untuk pemula.

Conversational Pace adalah pace lari yang digunakan untuk meningkatkan level aerobik seorang pelari. Berikut cara menggunakan Conversational Pace.

Cara agar pace lari stabil & tidak cepat menurun adalah dengan memperbaiki stamina serta membagi jarak lari menjadi beberapa bagian. | Cara biar kecepatan lari stabil.

Pace 3 saat lari memang susah, tapi bukan berarti tidak bisa dilatih. Berikut cara latihan agar kita bisa berlari dengan pace 3. | Pace 3 untuk lari.

Pace 4 adalah pace yang umum digunakan pelari.Berikut berbagai cara latihan agar kita bisa berlari dengan kecepatan yang stabil di pace 4. | Pace 4 untuk lari.

Race pace untuk event lomba lari seperti 5km, 10km, half marathon, dan full marathon berbeda-beda dan berikut ini cara latihannya. | Latihan buat lomba lari.

Pace lari normal untuk pelari bisa berbeda-beda tergantung berbagai faktor. Berikut apa saja yang perlu kita tahu tentang pace lari normal. | Pace lari normal.

Cara mengetahui pace lari bisa dilakukan dengan beberapa cara. Berikut hal-hal yang perlu kamu tahu tentang cara mengetahui pace lari. | Cara mengetahui pace lari.

Cara menghitung pace lari bisa kita lakukan dengan rumus, dengan kalkulator pace, dan dengan aplikasi. Berikut panduan cara menghitung pace lari. | Cara hitung pace lari.

Tips lari cepat yang benar, akan menentukan berhasilnya kita meningkatkan kecepatan lari. Berikut ini adalah panduan lengkap tips lari cepat.| Tips lari cepat.


Demikian pembahasan untuk cara menambah pace lari kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!

Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.

Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!

last update : 30/1/24

Posting Komentar untuk " Cara Menambah Pace (Kecepatan Saat Lari)"

beli alat olahraga
cara tambah tinggi badan