Jaringan otot merupakan salah satu jenis jaringan tubuh manusia yang memungkinkan gerakan dan fungsi penting lainnya dalam tubuh. Jaringan ini terdiri dari ribuan serat otot yang terhubung dan bekerja bersama untuk menghasilkan kontraksi dan relaksasi yang memungkinkan tubuh untuk bergerak.
Selain berfungsi untuk gerakan tubuh, jaringan otot juga memiliki banyak fungsi lainnya, seperti memproduksi panas, mengendalikan suara, dan memompa darah. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri, contoh, fungsi, dan cara kerja dari jaringan otot.
Apa Itu Jaringan Pada Otot?
Jaringan otot adalah jaringan yang terdiri dari serat otot dan terdapat di seluruh tubuh manusia. Jaringan otot bertanggung jawab untuk melakukan gerakan pada tubuh dan memungkinkan kita untuk melakukan aktivitas fisik seperti
berjalan, berlari, dan mengangkat barang berat.
Ada tiga jenis jaringan otot pada manusia, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot rangka terletak di sekitar tulang dan terikat ke tulang oleh tendon. Otot polos terletak di dinding organ internal dan saluran pencernaan.
Sedangkan otot jantung adalah jenis otot khusus yang terdapat pada dinding jantung dan bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jaringan otot mengandung protein seperti aktin dan miosin yang bekerja bersama untuk menghasilkan kontraksi otot yang diperlukan untuk melakukan gerakan dan aktivitas fisik.
Apa Ciri ciri Jaringan Otot?
Berikut adalah beberapa ciri-ciri jaringan otot:
Berbentuk silinder
Setiap sel otot berbentuk silinder panjang, yang disebut serat otot, dan biasanya panjangnya sekitar beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter.
Kontraktil
Jaringan otot mampu berkontraksi dan menghasilkan kekuatan, sehingga memungkinkan gerakan pada tubuh.
Multinukleat
Sel otot memiliki banyak nukleus atau inti, yang memungkinkan sel untuk menghasilkan banyak protein dan energi yang diperlukan untuk kontraksi otot.
Striated
Otot rangka dan jantung memiliki ciri-ciri bergaris-garis atau striated, yang disebabkan oleh susunan aktin dan miosin dalam serat otot. Otot polos tidak memiliki pola ini.
Dipengaruhi oleh sistem saraf
Kontraksi otot dikendalikan oleh sistem saraf. Ketika sinyal saraf diterima, ion dalam sel otot berubah, menghasilkan kontraksi otot.
Mampu meregenerasi
Jaringan otot mampu meregenerasi atau memperbaiki diri sendiri setelah cedera atau kerusakan.
Membutuhkan energi
Kontraksi otot memerlukan banyak energi, yang diperoleh dari glukosa dan oksigen dalam darah.
Ciri-ciri ini dapat berbeda-beda pada jenis-jenis jaringan otot, tetapi secara umum, jaringan otot merupakan jaringan yang unik dan penting dalam fungsi dan gerakan tubuh manusia.
Apa Contoh Jaringan Otot?
Beberapa contoh jaringan otot pada manusia meliputi:
Otot rangka
Ini adalah jenis otot yang terikat pada tulang dan memungkinkan gerakan tubuh. Otot ini membentuk sebagian besar otot tubuh manusia, seperti otot lengan, otot kaki, otot perut, otot dada, dan lain-lain.
Otot polos
Ini adalah jenis otot yang tidak terkait dengan tulang dan ditemukan pada organ internal seperti lambung, usus, saluran kemih, dan pembuluh darah. Otot polos berfungsi untuk memompa makanan dan cairan melalui tubuh.
Otot jantung
Ini adalah jenis otot yang ditemukan di dalam dinding jantung dan bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung terus-menerus berkontraksi dan beristirahat selama seumur hidup kita.
Otot rangka ekstraokular
Ini adalah jenis otot rangka yang terletak di sekitar mata dan memungkinkan gerakan bola mata. Otot ini sangat penting untuk melihat objek yang berbeda dengan mudah.
Otot perineum
Ini adalah jenis otot yang terletak di dasar panggul dan berfungsi untuk menyangga organ-organ panggul seperti kandung kemih, usus, dan uterus.
Otot diafragma
Ini adalah jenis otot yang terletak di bawah paru-paru dan memisahkan rongga dada dan perut. Otot ini membantu dalam
proses pernapasan dan menghasilkan gerakan kontraksi saat kita menghirup dan mengeluarkan udara.
Itu adalah beberapa contoh jaringan otot pada manusia.
Baca juga Latihan otot kaki penting dilakukan sebagai seorang pelari. Berikut apa saja hal yang perlu kamu tahu tentang pentingnya latihan otot kaki. |
Latihan otot kaki.
Apa Saja Fungsi Jaringan Otot?
Jaringan otot berfungsi sebagai penyusun massa otot serta menghubungkan otot dengan tulang, tendon, dan sendi.
Jaringan otot memiliki berbagai fungsi dalam tubuh manusia, termasuk memungkinkan gerakan tubuh, pemeliharaan postur tubuh, produksi panas, perlindungan organ internal, pergerakan bahan dalam tubuh, pemompaan darah, pengendalian suara, dan fungsi seksual. Fungsi-fungsi tersebut membantu memastikan tubuh manusia berfungsi dengan baik.
Apa Fungsi Otot Pada Tubuh Manusia?
Otot berfungsi untuk memungkinkan tubuh bergerak serta melindungi berbagai organ penting terutama di dada dan perut.
Otot pada tubuh manusia merupakan konstruksi rumit dan secara total berjumlah sebanyak 600 otot di seluruh tubuh. Setiap otot itu terdiri dari fibrils, jaringan otot yang terbentuk dari berbagai serat-serat otot kecil.
Gerakan dari setiap otot berasal dari pusat sistem syaraf di otak. Selain itu, kekuatan otot sangat tergantung pada seberapa banyak jaringan otot yang ada.
Untuk menghasilkan energi, tubuh akan membuat senyawa adenosine triphosphate (ATP) yang kemudian dibawa ke otot.
Baca juga Latihan otot perut merupakan hal yang penting untuk seorang pelari. Kenapa? Berikut alasan dan cara latihan otot perut untuk pelari. |
Latihan otot perut.
Bagaimana Cara Kerja Jaringan Otot?
Jaringan otot bekerja melalui kontraksi dan relaksasi. Kontraksi terjadi ketika saraf motorik merangsang otot, yang memicu pelepasan ion kalsium dalam sel otot.
Miosin dan aktin dalam serat otot akan saling berinteraksi untuk menyebabkan kontraksi otot. Setelah kontraksi, ion kalsium akan dikembalikan ke dalam sel otot dan serat otot akan merelaksasi.
Proses kontraksi dan relaksasi ini terjadi terus-menerus, dan memungkinkan tubuh untuk melakukan berbagai gerakan. Kekuatan dan kebugaran otot juga memengaruhi jumlah kontraksi dan relaksasi yang terjadi.
Apa Yang Membuat Otot Besar?
Otot yang membesar secara ukuran adalah karena dipicu oleh 2 hal, Hypertrophy dan Hyperplasia.
Hypertrophy adalah efek terjadinya pembesaran ukuran otot yang disebabkan oleh bertambahnya ukuran dan ketebalan jaringan otot.
Efek Hypertrophy bisa kamu dapatkan dengan
latihan intens yang berat secara rutin. Semakin sering kamu latihan yang intens, semakin besar ukuran otot yang akan kamu dapatkan. Ini biasanya dialami oleh para body builder atau binaragawan.
Sementara Hyperplasia adalah efek yang membuat otot membesar dikarenakan oleh terjadinya penambahan jumlah jaringan otot.
Penambahan jumlah jaringan otot ini terjadi karena latihan intens yang melibatkan pergerakan tubuh yang cepat plus perenggangan (stretching) pada anggota tubuh.
Karena itu Hyperplasia diklaim banyak terjadi pada perenang dan atau juga pada pelari sprint.
Berapa Lama Otot Bisa Terbentuk?
Berapa lama proses terbentuknya otot sebenarnya tidak bisa dipastikan secara penuh. Namun saat kamu latihan dengan beban dan intensitas yang berat, sel-sel tubuh akan mengalami breakdown alias hancur lalu dibentuk ulang saat tubuh sedang istirahat (tidur).
Selain itu, diketahui juga kalau tubuh manusia selalu mengalami proses breakdown ini setiap 15-30 hari. Artinya, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa otot akan terbentuk setiap 15-30 hari.
Selain itu latihan yang berat dan intens mempercepat proses pembentukan jaringan otot sampai menjadi massa otot. Tubuh yang telah diberikan latihan berat dan intens akan mengalami breakdown sekitar 24-36 jam setelah selesai latihan tersebut.
Olahraga Apa Saja Yang Dapat Kita Lakukan Untuk Melatih Otot-otot Tubuh?
Ada 2 macam olahraga yang bisa dilakukan untuk melatih otot tubuh. Yaitu olahraga aerobik dan olahraga anaerobik.
Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik yang dapat melatih jaringan otot tubuh biasanya merupakan olahraga dengan durasi yang panjang dan hanya memerlukan sejumlah energi dari level rendah-sedang.
Ini karena latihan aerobik lebih condong pada bagaimana tubuh menggunakan oksigen dalam menghasilkan energi. Jadi, otot tidak dipush dengan keras seperti misalnya saat latihan beban di Gym atau saat sedang lari sprint.
Olahraga atau latihan jenis ini biasanya cukup dilakukan dengan penggunaan otot seminimal mungkin. Karena menggunakan otot dengan minimal, tubuh tidak memproduksi sampah seperti asam laktat. Contoh olahraga aerobik antara lain jalan kaki, bersepeda,
lari santai, berenang, dll.
Olahraga aerobik memang tidak membentuk kekuatan otot sebaik anaerobik, namun aerobik mampu melatih jaringan otot secara lebih menyeluruh dibanding olahraga anaerobik.
Olahraga Anaerobik
Berbanding terbalik dengan aerobik, olahraga anaerobik merupakan jenis olahraga atau latihan yang menggunakan seluruh kekuatan otot sampai ke bataas maksimalnya.
Orang yang ingin membentuk jaringan otot yang lebih kuat dan lebih cepat, perlu lebih melakukan latihan jenis ini secara lebih dominan.
Selain itu, durasi dari anaerobik pun jauh lebih singkat dibanding aerobik. Pada latihan anaerobik, biasanya manusia hanya mampu bertahan selama beberapa detik sampai beberapa menit.
Ini karena anaerobik membuat otot lebih cepat berkontraksi, sehingga
proses pembakaran kalori dan oksigen dalam otot meningkat pesat.
Inilah yang pada akhirnya membuat tubuh menghasilkan sampah asam laktat lebih banyak dibandingkan saat anaerobik.
Contoh olahraga anaerobik yang bisa dilakukan untuk melatih jaringan otot antara lain seperti latihan beban, lari sprint, panjat tebing, plank dengan durasi yang lama, dll.
Memang olahraga anaerobik akan membentuk otot jauh lebih baik dibanding aerobik, namun otot yang terbentuk biasanya hanya pada area tubuh tertentu. Tergantung di bagian tubuh mana yang menjadi target pembentukan otot tersebut.
Misalnya, kita ingin membentuk otot bagian perut. Maka latihan yang akan kita lakukan secara lebih dominan pastilah latihan yang melatih otot perut, misalnya plank dan sit up.
Bisakah Membentuk Otot Tanpa Ke Gym?
Bisa, walaupun memang Gym memiliki fasilitas yang lebih lengkap untuk latihan pembentukan jaringan otot.
Jika kamu tidak punya akses ke Gym, atau memang tidak begitu suka pergi ke Gym, kamu masih bisa membentuk otot dengan berbagai latihan di rumah.
Latihan pembentuk otot yang bisa kamu lakukan di rumah biasanya latihan beban dengan menggunakan berat badanmu sendiri, atau yang biasa disebut sebagai latihan dengan bodyweight.
Latihan bodyweight yang bisa kamu lakukan antara lain push up, sit up, lunges, plank, bridge, dan berbagai variasi dari gerakan-gerakan tersebut.
Baca juga 4 + 1 Manfaat Gerakan Plank Untuk Pelari | Manfaat plank untuk meningkatkan kekuatan otot ada banyak sekali. Berikut beberapa hal yang bisa kamu dapatkan jika rutin latihan gerakan plank. |
Manfaat gerakan plank.
Otot Kaki Apa Saja?
Sebagai pelari, sangat penting bagi kita untuk rutin melatih dan membentuk otot kaki. Ada berbagai macam otot kaki, namun yang paling dominan ada 3 yaitu otot Quadriceps (Paha depan), Hamstring (paha belakang), dan otot betis.
Ketiga otot tersebut, bersama dengan Glutes (Otot bokong), merupakan otot di area kaki yang sangat penting saat kamu berolahraga seperti misalnya lari.
Melakukan latihan yang memperkuat otot-otot tersebut akan sangat membantu dalam hal melindungi kakimu dari
cedera saat berolahraga.
Baca juga Fakta dan Anatomi Kaki Manusia Saat Berlari | Anatomi kaki manusia saat lari. |
Anatomi kaki.
Apa Saja Jenis Olahraga Yang Dapat Menguatkan Otot Kaki?
Jika ditanya latihan apa yang dilakukan untuk melatih otot kaki? Maka ada beberapa macam olahraga atau latihan yang bisa kamu lakukan.
Kamu bisa latihan penguat otot kaki seperti Squat, Lunges, Bridge, One Leg Jump, Skipping, dll.
Pastikan juga untuk melakukan berbagai variasi dari latihan/gerakan tersebut agar jaringan otot pada ketiga otot tadi bisa diperkuat secara menyeluruh, dan kamu tidak merasa bosan saat melakukannya.
Cara Membentuk Otot Kaki Untuk Pelari
Workout apapun akan punya titik jenuh pada otot. Otot manusia bisa beradaptasi dengant tekanan yang didapatkan saat kita melakukan workout sehingga membuat workout yang sering kita lakukan menjadi berkurang efeknya.
Maksudnya, mereka yang baru mulai alias pemula dalam hal lari, akan mendapatkan lebih banyak efek pada otot mereka. Dibandingkan dengan pelari pro yang sudah punya ratusan jam terbang.
Namun bukan berarti pelari yang sudah lama berlari tidak bisa mendapatkan manfaat lari untuk kondisi yang lebih baik bagi jaringan otot mereka.
Bagi pelari pro yang ingin membentuk otot lebih jauh, penting bagi mereka untuk bisa dengan cepat merubah intensitas lari mereka dari aerobik ke anaerobik.
Untuk melakukan itu mereka harus mampu berlari dengan pace yang pelan dan stabil selama beberapa menit sebelum kemudian lari dengan sprint yang menggunakan seluruh energi pada otot.
Latihan pembentuk otot seperti ini akan melatih serat otot yang ada pada tubuh untuk selalu terbiasa dengan perubahan intens antara lari slow dengan lari sprint.
Dengan melakukan ini maka otot akan menerima stimulus yang berlebih untuk membentuk otot sehingga walaupun sudah pro, mereka tetap bisa membentuk otot dengan berlari.
Makanan Apa Saja Yang Bisa Membentuk Otot?
Dalam membentuk otot, makanan yang perlu kita konsumsi adalah protein, karbohidrat, dan juga lemak. Dari setiap makanan besar yang dimakan, pastikan agar 10-35% nya adalah protein. Ini artinya, protein merupakan zat yang cukup vital dalam usaha membentuk otot.
Selain itu, karbohidrat yang dikonsumsi sebaiknya merupakan karbohidrat rendah lemak/gula. Ini agar jumlah gula dan lemak dalam tubuh tidak berlebihan dan mengganggu proses pembentukan otot.
Kemudian, pastikan untuk tidak terlalu banyak mengkonsumsi serat sebelum dan sesudah olahraga. Makanan berserat walaupun penting untuk tubuh, bisa memicu sistem pencernaan menjadi sangat aktif sehingga mengganggu latihanmu.
Kita tahu bahwa protein membentuk
otot tubuh. Jumlah protein dalam tubuh bisa berkurang dan bertambah tergantung diet dan olahraga yang dilakukan.
Otot terbentuk saat jumlah zat pembentuk otot di dalam tubuh lebih banyak dibanding otot yang terurai menguraikan otot.
Artinya jika jumlah protein pembentuk otot lebih banyak dibanding protein yang terurai maka otot akan terbentuk.
Jika otot diibaratkan sebagai dinding, maka zat pembentuk otot adalah bata yang di tambahkan ke dinding tersebut. Sedangkan zat pengurai otot diibaratkan bata yang diambil dari dinding itu.
Jadi semakin banyak bata yang ditambahkan, maka semakin tinggi pula dinding itu. Namun selain makanan yang mengandung protein, tubuh juga perlu stimulus untuk membentuk otot.
Jika tubuh tidak mendapatkan stimulus pembentuk otot ini, maka protein yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan akan dirubah menjadi lemak.
Baca juga Penyebab Berat Badan Susah Turun Walau Sudah Rutin Olahraga Lari | Penyebab berat badan susah turun walaupun sudah olahraga dengan rutin ada beberapa faktor. Berikut penyebab susah turun berat badan dan solusinya. | BB susah turun.
Stimulus Pembentuk Otot
Jadi apa sih stimulus pembentuk otot? Ya tentu saja olahraga dong!
Yang harus kita lakukan saat ingin membentuk otot pada tubuh adalah dengan olahraga. Karena olahraga, apapun bentuknya, merupakan stimulus yang memicu kenaikan zat pembentuk otot pada tubuh dan mencegah tubuh untuk mengurai jaringan otot yang bisa mengakibatkan tubuh kehilangan massa ototnya. Namun olahraga yang dilakukan haruslah olahraga berintensitas tinggi.
Jadi Bisakah Lari Membentuk Otot Tubuh?
Jawabannya adalah, bisa. Lari bisa membentuk otot pada tubuh. Lari yang perlu dilakukan adalah lari dengan intensitas tinggi dan dilakukan dalam tempo yang singkat (HIIT). Jadi kamu tidak perlu lari berpuluh-puluh kilometer untuk bisa membentuk otot.
Lari seperti Fartlek, Interval, Sprint, atau Tempo bisa kamu cuma untuk membentuk otot terutama pada bagian tubuh bagian bawahmu (pinggang ke bawah).
Tapi tetap saja, jika kamu ingin benar-benar membangun massa otot yang maksimal, sebaiknya rutin olahraga seperti angkat beban, bench press, plank, push up, dll. Lari hanya membangun stamina dan sebagian kecil dari otot-otot di kaki kita.
Baca juga Panduan Lengkap High Intensity Interval Training Untuk Pelari | HIIT merupakan latihan intensitas tinggi dengan interval yang berguna membentuk keseluruhan performa lari. Berikut pembahasan lengkap tentang HIIT. | Lari HIIT.
Pentingnya Lari dan Angkat Beban Dalam Membentuk Otot
Untuk membentuk jaringan otot baru dan meningkatkan massa otot, kamu tidak bisa hanya melakukan lari saja atau angkat beban saja. Memadukan 2 macam olahragaa tersebut jauh lebih baik, karena kedua hal tersebut akan saling melengkapi.
Misalnya, lari akan membuat level VO2Max (level penampungan oksigen pada tubuh) meningkat. Yang kemudian membuat transportasi oksigen ke seluruh otot menjadi lebih baik.
Otot memerlukan oksigen untuk membakar kalori menjadi energi dan tentu saja semakin efektif otot mampu membakar kalori, semakin cepat pula otot terbentuk pada tubuh.
Sedangkan angkat beban yang membuat otot berkontraksi dan menegang akan membentuk tubuhmu dengan membakar lapisan lemak yang ada di bawah kulit dengan lebih efektif.
Orang yang memadukan latihan angkat beban dengan lari akan mampu membentuk jaringat otot yang long-lasting dan tidak mudah kehilangan massa otot; dibanding mereka yang tidak memasukan latihan kardio alias lari kedalam program pembentukan otot mereka.
Bayangkan, mereka yang latihan angkat beban secara rutin ditambah lari 15 menit akan mendapatkan kenaikan jumlah VO2Max sebanyak 70%.
Ini berarti mereka yang mengkombinasikan angkat beban dan lari akan lebih mudah membentuk otot karena dengan oksigen yang tercukupi, otot akan mampu membakar kalori dan menghasilkan energi yang lebih efektif.
Lari seperti apa yang harus dilakukan? Untuk mendapatkan tubuh berotot dengan lari kamu perlu memadukan 3 jenis latihan lari untuk membentuk otot, yaitu lari intensitas tinggi dengan tempo pendek, lari jarak jauh dengan intensitas ringan-sedang, ditambah dengan latihan kekuatan dengan angkat beban.
Intinya, dengan memadukan latihan-latihan berbeda diatas, kamu akan mendapatkan setiap manfaat terbaik dari setiap latihan itu, menutup celah terjadinya kehilangan massa otot, dan menaikan kemungkinan berhasilnya.
Sehingga latihan lari untuk membentuk jaringan otot yang kamu lakukan akan memberikan hasil sesuai dengan yang kamu harapkan.
Kesimpulan
Jaringan otot berfungsi sebagai penyusun massa otot serta menghubungkan otot dengan tulang, tendon, dan sendi.
Otot bisa membesar secara ukuran karena dipicu oleh 2 hal, Hypertrophy dan Hyperplasia. Hypertrophy adalah efek terjadinya pembesaran ukuran otot yang disebabkan oleh bertambahnya ukuran dan ketebalan jaringan otot. Sementara Hyperplasia adalah efek yang membuat otot membesar dikarenakan oleh terjadinya penambahan jumlah jaringan otot.
Ada 2 macam olahraga yang bisa dilakukan untuk melatih otot tubuh. Yaitu olahraga aerobik dan olahraga anaerobik. Olahraga aerobik memang tidak membentuk kekuatan otot sebaik anaerobik, namun aerobik mampu melatih jaringan otot secara lebih menyeluruh dibanding olahraga anaerobik.
Dalam membentuk jaringan dan massa otot, makanan yang perlu kita konsumsi adalah protein, karbohidrat, dan juga lemak. Dari setiap makanan besar yang dimakan, pastikan agar 10-35% nya adalah protein.
Untuk membentuk jaringan otot baru dan meningkatkan massa otot, kamu tidak bisa hanya melakukan lari saja atau angkat beban saja. Memadukan 2 macam olahragaa tersebut kan jauh lebih baik karena kedua hal tersebut akan saling melengkapi.
Artikel Lainnya Yang Setopik
Rahasia Membentuk Perut Six-pack Dengan Berlari, Latihan Kekuatan, dan Diet Plan | Bagaimana membentuk perut dengan six packs?
Latihan kekuatan otot untuk lari bermanfaat meningkatkan performa lari. Berikut yang harus diketahui pelari saat latihan kekuatan otot. | Latihan otot.
Manfaat plank untuk meningkatkan kekuatan otot ada banyak sekali. Berikut beberapa hal yang bisa kamu dapatkan jika rutin latihan gerakan plank. | Olahraga plank.
19 manfaat gerakan squat untuk pelari ada berbagai macam. Berikut apa saja manfaat gerakan squat untuk melatih fisik pelari. | Manfaat gerakan squat.
Strength training ada banyak contoh dan cara latihannya. Berikut yang pelari harus tahu tentang contoh latihan strength training. | Latihan strength training.
Pemberat kaki untuk pelari kadang digunakan saat berlari. Namun, kita sebaiknya mengetahui cara yang benar saat menggunakan pemberat kaki. | Manfaat alat pemberat kaki.
sumber
Does running build muscle? by womenshealthmag
Does running build muscle? by healthline
Cardio Extra - Build muscle with running by menshealth
Muscles: Why are they important? by medicalnews
What Makes Muscles Grow? by bodybuilding
Demikian pembahasan untuk jaringan otot kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
Posting Komentar untuk "Jaringan Otot Perut, Lengan, dan Dada Pada Tubuh Pelari"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!