19 Macam-macam Lari Beserta Manfaatnya
Macam macam Lari
Pengertian Lari
Apa Yang Dimaksud Dengan Olahraga Lari?
Apa Tujuan Dari Lari?
Meningkatkan mood dan energi
Meningkatkan fokus dan memori
Sistem pernapasan dan kardio membaik
Melatih otot bawah
Resiko penyakit kronis menurun
Berapa Macam Jarak Dalam Olahraga Lari?
Berapa Jarak Yang Ditempuh Untuk Lari Jarak Jauh?
Macam-macam Lari dan Manfaatnya
Di dunia lari, ada begitu banyak jenis lari yang bisa kamu coba dengan metode dan fungsi berbeda-beda tergantung tujuannya.
Baik yang memang mempersiapkan diri untuk sebuah ajang dan event lari, atau mungkin hanya untuk alasan kesehatan saja.
Berikut 19 macam lari yang umum dilakukan oleh pelari di seluruh dunia.
Warm Up Run
Lari warm up adalah lari santai yang dilakukan sebagai pemanasan sebelum kamu benar-benar berlari.
Lari ini berguna untuk mempersiapkan pembuluh darah, jantung, dan otot sebelum lari. Biasanya dilakukan selama 10-20 menit.
Warm up run tidak perlu dilakukan dengan intens, bahkan kalau perlu kamu bisa mengkombinasikan lari ini dengan jalan kaki.
Warm up run biasanya dilakukan setelah kamu selesai melakukan pemanasan dinamis sebelum lari.
Base Run (Lari Biasa/Jogging)
Base run adalah salah satu dari sekian banyak macam-macam lari yang dilakukan dengan pace normal alias pace biasa (base).
Lari jenis ini paling banyak disarankan untuk pelari pemula yang baru mulai rutin berlari.
Jenis lari ini biasanya dilakukan dengan jarak yang pendek atau sedang, dan dilakukan dengan pace alami dari pelari itu sendiri.
Base run membiarkan kamu berlari dengan pace yang kamu rasa paling nyaman untuk dilakukan.
Base Run dilakukan dengan conversational pace. Artinya, jika saat lari kamu bisa bicara dan mengucapkan kalimat dengan lancar, maka itulah pace natural atau basemu.
Pace pada lari base ini dilakukan untuk membangun kemampuan Aerobikmu (Penggunaan oksigen oleh tubuh).
Karena tipe lari ini tidak menuntutmu untuk menaikkan pace yang bisa membuat kamu kelelahan dengan cepat.
Biasanya pada lari semacam ini kamu tetap bisa bicara dan ngobrol tanpa merasa sesak. Jarak yang biasa ditempuh saat base run adalah 5-10 km dengan pace lambat sampai sedang.
Strider Run
Strider run digunakan untuk melemaskan otot dan memperbaiki postur larimu. Lari ini biasanya dilakukan dengan jarak 100m dengan pace yang secara bertahap dinaikkan.
Jadi dari 0m-100m kecepatannya dinaikkan secara bertahap. Lari ini sebaiknya dilakukan setelah Base run.
Tempo Run
Baca juga Lari maraton/marathon adalah lari dengan jarak 42,2km. Berikut program latihan marathon dan tips lari maraton.
Long Run (Lari Jarak Jauh)
Long run bisa dibilang adalah versi panjang dari base run tadi.
Long run biasanya dilakukan dengan pace (kecepatan) yang sama dengan base run, hanya saja dilakukan dengan jarak yang lebih jauh seperti misalnya lari long run sejauh 15-20 km.
Lari long run membantu menaikkan stamina, kecepatan, dan melatih tubuhmu untuk berlari lebih efisien walaupun memang dilakukan dengan pace yang nyaman untukmu.
Lari jenis ini banyak digunakan oleh para pelari untuk meningkatkan level kebugaran, aerobik, dan daya tahan stamina nya.
Jika kamu mau melihat seberapa baik keseluruhan kondisi level fitness dan endurancemu saat lari, jenis long run ini bisa kamu praktekan. Namun sebaiknya dilakukan cukup 1-2 kali seminggu.
Selain itu, long run adalah lari jarak jauh yang dilakukan setidaknya sebanyak 1,5 - 2x dari rata-rata jumlah total jarak lari mingguanmu.
Misalnya, jarak rata-rata tiap kali kamu pergi lari adalah 5km, dan dalam seminggu kamu bisa 2x pergi lari. Maka jarak terbaik untuk long runmu adalah 7,5 sampai 10km.
Jika dalam seminggu kamu hanya bisa lari 5km tiap kali lari, namun pas long run kamu malah lari 20km, maka tubuh tidak akan siap untuk lari melebihi jarak itu.
Jika terus dilakukan maka resiko terjadinya cedera akan makin besar.
Pick Up Run
Pick up run adalah lari dengan pace cepat selama 10-20 detik dan dilakukan di tengah atau akhir long run tadi.
Fungsi pick up run adalah untuk membiasakan tubuhmu untuk tetap bisa berlari dengan cepat walau sudah kelelahan karena long run.
Ini berguna saat kamu butuh kecepatan ekstra ketika sedang ikut marathon atau event lari lainnya.
Saat ikut event lari, kamu mungkin akan kedodoran dengan pacemu karena mulai kelelahan.
Nah, pick up run melatih tubuh untuk bisa berlari dengan kecepatan ekstra saat kamu harus mengejar waktu finish.
Treshold Run
Lari treshold dilakukan selama 30 menit dengan pace yang lebih cepat dari pada easy run, namun lebih lambat dari pace mu saat mengikuti event lari 5k/10k.
Jadi kamu berlari di ambang batas antara pace saat lari santai dan pace saat race. Ini berguna untuk melihat sejauh mana tingkat staminamu secara keseluruhan.
Turnover Run
Lari ini mengharuskan kamu berlari dengan pace yang cepat sejauh 100-200m namun dengan langkah kaki yang pendek namun cepat.
Ini berarti jumlah langkah kakimu (cadence) haruslah berada pada kecepatan di atas 160 langkah permenit.
Turnover run ini berguna membiasakan kaki mu untuk melangkah rolling kedepan dengan cepat sehingga penggunaan energi bisa dihemat.
Kadang berlari dengan langkah kaki yang panjang akan menggunakan terlalu banyak energi.
Ini karena kaki harus menarik tubuh kedepan dan akibatnya jadi ada lebih banyak tekanan pada kaki.
Interval Run
Lari jenis ini sangat terkenal di kalangan para pelari karena merupakan salah satu bentuk high intensity training (HIIT). Interval run bertujuan untuk melatih kecepatan dan kekuatan mu saat lari.
Selain itu, ada juga pelari yang memanfaatkan tipe lari ini untuk membakar kalori berlebih demi menurunkan berat badan.
Kemudian, lari ini juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan anaerobik tubuh (kemampuan tubuh berlari tanpa kadar oksigen yang cukup), serta memperbaiki postur tubuh saat lari.
Lari interval adalah jenis lari yang intens dan menghabiskan tenaga mu dan membakar banyak kalori, baik saat dan sesudah lari yang biasanya disebut sebagai afterburn effect.
Karena itulah lari intensitas tinggi ini banyak digunakan.
Cara melakukan lari jenis ini yaitu dengan berlari dengan sistem set, dimana dalam 1 set ada misalnya 5 kali lari sprint yang pada setiap sprintnya disisipi istirahat singkat berupa jalan kaki atau jogging ringan.
Kamu bebas menentukan seperti apa bentuk lari interval mu serta kamu harus tahu bagaimana cara menghitung pace untuk lari interval..
Yang jelas, lari jenis ini harus berupa lari sprint dengan istirahat singkat diantara lari sprintnya.
Misalnya dalam satu set lari interval kamu mentargetkan 10 detik sprint yang diikuti istirahat jalan kaki 5 detik. Jika dijabarkan maka akan seperti ini.
Sprint 10 detik - Istirahat 5 detik - Sprint 10 detik - Istirahat 5 detik - Sprint 10 detik - dst.
Fartlek Run
Fartlek run adalah salah satu bentuk interval run dimana kamu berlari dengan merubah-rubah kecepatanmu.
Karena itu, lari fartlek disebut juga sebagai "permainan kecepatan". Karena perubahan kecepatannya tidak memiliki pola dan hanya disesuaikan dengan keinginanmu saja.
Fartek run cocok untuk melatih kontraksi otot saat lari, sehingga otot terbiasa pada perubahan kecepatan yang terjadi secara tiba-tiba.
Misalnya dalam 1km kamu berlari 500m dengan pace 5, lalu di 300m selanjutnya kamu ganti ke pace 7, lalu 200m terakhir kamu push dengan pace 3.
1km : 500m pace 5 - 300m pace 7 - 200m pace 3
Hill Repeats (Lari Menanjak)
Hill repeats merupakan tipe lari yang sama seperti interval run. Namun sedikit lebih menantang. Dimana dilakukan di sebuah bukit atau jalan menanjak.
Lari jenis ini dilakukan dengan set lari berupa 10 x 1 menit. Yang mana saat turun merupakan waktu istirahatnya.
Misalnya 1 set tersebut berisi lari sprint menanjak sebanyak 10 kali dengan durasi tiap lari sprint nya adalah 1 menit.
Jadi kamu perlu lari satu menit naik ke atas bukit atau jalan menanjak, kemudian jalan kaki turun ke tempat semula. Jika dijabarkan menjadi seperti berikut.
Lari sprint ke atas 1 menit, saat sudah semenit balik badanmu dan jalan kaki turun ke tempat awal. Lakukan sampai 1 set yaitu 10 kali naik turun.
Hill repeats ini digunakan oleh pelar untuk melatih kekuatan kaki, keepatan, dan daya tahan tubuhmu.
Sedikit tips untuk mempermudah kamu lari di trek menanjak, saat lari pastikan untuk mengambil langkah kaki yang pendek namun cepat.
Dengan begini otomatis kamu bisa lari naik keatas dengan sedikit tenaga.
Karena jika berlari di trak menanjak, semakin panjang langkahmu maka akan semakin berat kaki mu untuk menarik beban tubuh mu ke atas.
Baca juga Manfaat lari di tanjakan ada banyak seperti melatih otot, pace, cadence, & minim resiko cedera. Berikut tips & cara lari di tanjakan.
Progressive Run
Progressive run dilakukan oleh pelari yang akan mengikuti sebuah even lari atau kompetisi marathon.
Jenis lari ini dilakukan dengan meniru lari saat kompetisi dengan memulai lari secara lambat dan secara bertahap menaikkan pace (kecepatan) dan intensitas nya seiring waktu.
Intinya, lari seperti ini memberikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan kondisi saat kompetisi itu benar-benar dilakukan karena membangun daya tahan serta kecepatan.
Biasanya seorang pelari akan melakukan lari sepanjang 8 km dengan pace alaminya dan 1,5 km dengan pace cepat.
Progression Run
Progression Run diawali dari pace pelan dan secara bertahap dinaikkan pace nya setiap 10 detik.
Pelari yang melakukan ini biasanya memakai timer untuk menambah kecepatan setiap 10 detik dan berhenti saat dia tidak mampu lagi menambah kecepatannya karena kelelahan. Lari ini bagus untuk melatih stamina.
Jogging Untuk Cool Down (Pendinginan)
Kalau ada pemanasan sebelum lari, maka pasti harus ada pendinginan. Jika setelah lari kamu langsung duduk dan diam, maka bisa saja kamu akan pusing dan sesak.
Lari atau jogging untuk cool down berfungsi menurunkan detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan secara bertahap. Karena berbahaya sekali jika setelah lari kamu langsung duduk diam begitu saja.
Lari cool down biasanya dilakukan dengan pace santai dan ringan selama 3-5 menit, kemudian diikuti dengan jalan kaki selama beberapa menit dan barulah kita boleh duduk untuk beristirahat.
Recovery Run
Setelah selesai dengan lari intensitas tinggi biasanya seorang pelari akan melakukan recovery run.
Lari recovery adalah lari santai dan ringan sejauh 2-3k yang dilakukan dalam waktu 24 jam setelah lari atau olahraga intens yang terakhir kamu lakukan.
Misalnya setelah ikut marathon atau workout berat di gym, biasanya lari ini digunakan untuk membantu proses recovery dan mencegah tubuh dari kelelahan.
Selain itu lari ini juga bisa digunakan sebagai indikator level fitnessmu akan latihan/ olahraga berat yang 24 jam sebelumnya kamu lakukan.
Jadi, jika setelah olahraga berat kamu kesusahan untuk melakukan recovery run 24 jam kemudian, itu tandanya kamu sudah kelelahan dari olahraga berat yang kemarin dilakukan.
Tipe lari ini juga dianggap sebagai bagian dari pendinginan, supaya tubuh tidak langsung berhenti berlari sehingga bisa menimbulkan rasa pegal serta memberikan jantung waktu untuk kembali ke detak normalnya.
Banyak pelari yang melakukan kesalahan saat selesai lari dimana mereka tidak melakukan recovery run dan pendinginan. Sehingga setelah selesai lari tubuh mereka terasa pegal, kaku, dan nyeri.
Karena itu, setiap selesai lari intens sebaiknya lakukan lari recovery dengan santai sekitar 4-5 menit ya runners!
Baca juga 11 Kesalahan setelah lari yang membuat sesi lari kamu jadi sia-sia. Pelari Indonesia wajib tau agar terhindar dari kesalahan setelah olahraga lari.
Jenis Lari Lainnya
Selain lari yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa lari lainnya yang juga bisa kita pelajari dan mampu memberikan manfaat untuk tubuh.
Walk run
Walk run merupakan sebuah metode dimana kita berlari diselingi oleh jalan kaki. Walk run ini sendiri sebenarnya adalah sebuah bentuk proses dari pemulihan cedera atau pengenalan terhadap olahraga lari bagi pemula.
Baca juga Cara Menggunakan Metode Walk Run Untuk Pelari Pemula | Metode lari walk run.
Lari nyeker
Lari nyeker atau lari tanpa alas sepatu merupakan jenis lari yang bisa kita lakukan 1-2 kali. Lari seperti ini membiarkan tubuh untuk kembali ke gerakan naturalnya karena impak antara kaki dan tanah terjadi tanpa perantara.
Baca juga Lari nyeker atau lari tanpa sepatu memang bisa kita lakukan sekali-kali. Berikut hal yang perlu kita tahu tentang lari tanpa sepatu atau lari nyeker. | Manfaat lari nyeker.
Lari di treadmill
Lari di treadmill merupakan cara lari yang bagus karena fleksibel secara waktu dan tempat. Selama ada alatnya dan pasokan listrik, kamu bisa lari sejauh apapun yang kamu mau. Manfaat lari dengan treadmill biasanya lebih dirasakan pelari pemula dan pelari yang baru sembuh dari cedera. Ini karena treadmill meminimalisir impak antara benturan tanah dan kaki.
Baca juga :
Manfaat treadmill sangat baik untuk pelari. Berikut efeknya untuk tubuh dan cara lari treadmill yang benar agar bisa mendapatkan manfaat treadmill. | Lari di treadmill.
5 aspek yang membedakan lari di treadmill dan lari di luar. Lari di treadmill vs lari di jalan. | Treadmill vs outdoor.
Lari di pantai
Lari di daerah berpasir seperti pantai juga cocok dilakukan sekali dua kali oleh pelari. Ini karena lari di pantai bermanfaat untuk proses recovery fisik dan juga mental. Kalau soal apakah lari di pantai harus pakai sepatu atau tidak, kita bisa berdebat soal itu. Tapi kalau soal manfaatnya, seharusnya kita semua setuju kalau lari di pantai itu bermanfaat sekali.
Baca juga Lari di pantai bisa kita lakukan sesekali untuk melatih kecepatan dan recovery setelah cedera. Berikut beberapa manfaat dan tips dari lari di pantai. | Lari di pantai.
Teknik Lari
Semua lari di atas perlu teknik lari yang benar agar bisa bermanfaat untuk kita.
Teknik dan form lari yang benar memainkan peran krusial dalam meningkatkan efisiensi energi, mencegah cedera, dan mengoptimalkan performa tubuh kita selama berlari.
Jadi, apa saja yang termasuk teknik lari yang benar?
Postur tubuh
Pastikan tubuh tetap tegak dan sejajar dengan tanah. Posisi tubuh yang benar membantu mendistribusikan beban dengan merata pada seluruh tubuh, dan mencegah ketegangan berlebih pada bagian tertentu.
Namun, pada lari di bukit atau di jalur yang menanjak, kita perlu mencondongkan tubuh sedikit ke depan. Ini agar tubuh kita tidak terlalu berat saat naik ke atas.
Langkah kaki
Panjang langkah kaki (stride) dan frekuensi langkah kaki (cadence) perlu disesuaikan dengan kecepatan lari. Langkah yang terlalu panjang dapat meningkatkan tekanan pada sendi, sementara langkah yang terlalu pendek bisa mengurangi efisiensi.
Tidak ada formula yang pasti benar untuk masalah langkah kaki saat lari. Setiap pelari punya caranya sendiri. Oleh karena itu, coba temukan sendiri panjang langkah kaki dan frekuensi langkah kaki yang paling cocok untuk tubuhmu.
Bahu dan ayunan tangan
Bahu sebaiknya rileks dan tidak mengunci, dan tangan sebaiknya diayun dengan alamiah sesuai gerakan tubuh.
Banyak pelari yang tidak sadar kalau tubuh mereka menegang saat lari. Ini bisa memberikan tekanan yang tidak perlu pada tubuh dan memboroskan energi dengan sia-sia. Pastikan kamu pemanasan dengan benar, dan berikan setidaknya 5 menit untuk jalan kaki sebelum benar-benar lari.
Pastikan juga ayunan lenganmu berayun ke arah depan-belakang, dan bukan ke arah kiri-kanan. Ayunan lengan akan sangat berpengaruh pada gerakan tubuh.
Pendaratan kaki
Cara kaki menyentuh tanah, atau pendaratan kaki, dapat memengaruhi kenyamanan dan efisiensi. Pendaratan di bagian tengah atau depan kaki sering dianggap lebih efisien daripada pendaratan di tumit.
Pendaratan seperti ini akan mempermudah tubuh dalam meredam impak dari tanah, serta mempermudah tubuhmu untuk bergerak ke depan.
Tentu, ada masalah pendaratan kaki seperti overpronasi, maupun supinasi. Namun, secara umum, pendaratan kaki seperti itulah yang disarankan.
Baca juga Langkah kaki saat berlari perlu diatur agar performa lari meningkat dan kita bebas dari cedera. Berikut yang perlu pelari tahu tentang langkah kaki. | Langkah kaki saat lari.
Pernapasan
Memahami ritme pernapasan yang tepat dapat membantu mengoptimalkan pasokan oksigen ke otot dan meningkatkan daya tahan. Kenapa? karena oksigen adalah salah satu bahan bakar utama untuk otot agar bisa bekerja dengan baik.
Pastikan kamu membiasakan diri untuk mengambil napas yang dalam saat lari. Pernapasan yang dalam akan meningkatkan jumlah oksigen di dalam tubuh. Sehingga kamu bisa lari dengan lebih baik dan tidak mudah capek.
Baca juga:
Teknik pernapasan saat lari akan sangat membantu kita agar tidak kehabisan napas saat lari. Berikut tips dan cara melatih teknik pernapasan. | Teknik pernapasan.
Cara bernapas saat olahraga dipengaruhi cara mengatur napas, hidung vs mulut, dan cara memanjangkan nafas. Berikut cara bernapas saat olahraga lari. | Cara bernapas saat lari.
Kesimpulan
Lari adalah gerakan yang memiliki mekanik seperti pegas. Dimana, pergerakan ke arah depan selalu dimulai dengan tendon dan otot yang mendorong tubuh ke arah depan di setiap langkah kaki.
Secara umum ada 2 jenis lari, yaitu aerobik, anaerobik, atau bahkan kombinasi dari keduanya.
Lari dengan jarak yang pendek namun rutin dilakukan, jauh lebih punya efek baik untuk tubuh. Faktanya, berlari sejauh 3km sudah cukup untuk memperbaiki mood dan level energi.
Ada 15 macam lari yang umum dilakukan oleh pelari diseluruh dunia. Semua jenis lari itu memiliki fungsi dan manfaat yang berbeda-beda. Mulai dari meningkatkan peforma lari, sampai melindungi tubuh dari cedera.
sumber
Running by wikipedia
Running: What Is It by everydayhealth
Daftar Para Ahli di Artikel Ini
Amy Morris, pelatih lari bersertifikat dan kepala latihan di CrossTown Fitness, Chicago.
Bryant Walrod, MD, dokter sport medicine di The Ohio State University Wexner Medical Center.
Joshua Scott, MD, dokter di Cedars-Sinai Kerlan-Jobe Institute, Los Angeles.
Nicholas Romanov, PhD, pelatih lari olimpiade di Miami.
Artikel Lainnya Yang Setopik
Lari Santai dan Manfaatnya Untuk Performa Lari | Lari santai atau slow run.
Latihan lari bisa bermacam-macam tergantung jenis larinya. Berikut daftar lengkap yang berisi 27 jenis lari berbeda dan berisi panduan latihan lari. | Latihan lari.
Perbedaan joging dan running adalah dari aspek pace dan energi yang dihabiskan. Berikut hal yang perlu diketahui tentang perbedaan lari & joging. | Jogging.
Tabata adalah salah satu bentuk latihan intensitas tinggi & dilakukan dengan durasi yang singkat. Berikut cara latihan tabata untuk pelari / runners. | Tabata run.
6 steps biar kamu terbiasa lari pagi. Lari pagi banyak banget manfaatnya namun tidak semua orang bisa lari pagi. Berikut cara biar bisa lari pagi. | Lari pagi.
MAF atau Metode Maffetone adalah metode untuk olahraga endurance seperti berlari. Berikut kelebihan dan kekurangan MAF atau latihan lari maffetone. | Maf run.
Lari sprint adalah lari yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Berikut manfaat lari sprint dan bagaimana melakukan lari sprint setiap minggunya. | Lari sprint.
Pyramid run adalah salah satu latihan lari interval untuk pelari. Berikut cara latihan pyramid run. | Lari piramid.
Trail run adalah lari di gunung atau bukit dan berbeda dengan lari yang biasanya. Berikut panduan dan 11 tips trail run yang perlu kita tahu. | Trail run.
Demikian pembahasan untuk macam-macam lari kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
last update : 30/1/24
Posting Komentar untuk "19 Macam-macam Lari Beserta Manfaatnya"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!