Efek Berhenti Olahraga Lari Pada Level Kebugaran Jasmani
Kebugaran Jasmani
Pengertian Kebugaran Jasmani
Apa Nama Lain Dari Kebugaran Jasmani?
Fungsi Kebugaran Jasmani
Komponen Kebugaran Jasmani
- Kelincahan
- Keseimbangan
- Komposisi Tubuh
- Daya Tahan Kardiovaskular
- Kordinasi Tubuh
- Kelenturan
- Daya Tahan Otot
- Kekuatan Otot
- Kekuatan Tubuh
- Refleks Tubuh
- Kecepatan
Kebugaran Jasmani Pada Pelari
Sebagai pelari dengan berbagai kesibukan, terkadang kita tidak punya waktu buat lari.
Kesibukan hidup sehari-hari mulai dari keluarga, pekerjaan, dan hal lainnya membuat kita sulit merencanakan waktu yang tepat untuk lari.
Karena itu ada sebagian pelari yang memutuskan berhenti lari sementara atau bahkan selamanya.
Atau karena tidak ada teman buat lari? Hal ini biasa dialami oleh mereka yang lari karena ikut-ikutan. Kalau ada teman ya ayuk, kalau tidak ya mereka tidak lari.
Tapi walau sudah merasakan manfaat lari, mereka tetap tidak mau kembali karena rasanya aneh untuk lari sendirian.
Selain itu, cedera juga bisa jadi alasan buat sebagian besar runners harus menepi dari rutinitas larinya.
Cedera umum saat lari seperti cedera engkel, shin splint, atau hamstring membuat lari jadi tidak mungkin untuk dilakukan.
Apalagi jika cedera tersebut sering kambuh dan mulai mengganggu aktivitas harian. Wah bisa-bisa beneran gantung sepatu lari untuk selamanya.
Akan tetapi, berhenti lari akan menurunkan level kebugaran jasmani pada seorang pelari. Apalagi jika mereka tidak memilih olahraga lain dan cenderung berhenti olahraga sama sekali.
Apa Efeknya Jika Saya Berhenti Lari?
Efek berhenti lari dan latihan fisik lainnya tentu membuat kondisi kebugaran jasmani dan kesehatanmu menjadi lebih buruk.
Kamu bisa saja menjadi lebih rentan untuk jatuh sakit dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Kemudian, sistem metabolisme dan kardio menjadi aspek yang paling akan merasakan dampaknya jika kamu berhenti lari dan tidak melakukan olahraga apapun.
Sistem metabolisme tubuh adalah sistem tubuh yang membakar kalori menjadi energi. Sistem ini perlu terus distimulasi dengan olahraga fisik agar mampu bekerja dengan baik.
Sementara itu, sistem kardio yang berpengaruh pada peredaran darah juga akan ikut terganggu jika kamu berhenti olahraga lari.
Selanjutnya, kesehatan psikis juga turut terkena efeknya karena kamu akan merasa lemas, lesu, tidak termotivasi, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kehidupan harianmu.
Sudah jadi rahasia umum semakin bahwa lama kamu berhenti lari, semakin sulit rasanya untuk kembali rutin berlari.
Intinya, tubuh manusia memang didesain untuk bergerak secara aktif , agar seluruh organ tubuh bisa bekerja dengan baik.
Ketika kamu memutuskan untuk berhenti aktif bergerak, organ tubuh dan berbagai sistem penting di dalam tubuh mengalami penurunan kondisi dan pada akhirnya akan muncul berbagai macam penyakit.
Baca juga 5 Hal Yang Bikin Kamu Malas Olahraga Lari dan Solusinya | Solusi malas olahraga.
Berapa Lama Kamu Bisa Absen Lari?
Dengan segudang alasan untuk berhenti lari diatas, tentu timbul pertanyaan seberapa lama sih kita bisa absen berlari sampai tubuh merasakan efeknya?
Menurut para ahli, tubuh yang tidak dibawa berlari dan berhenti total dari latihan fisik akan mengalami penurunan performa sekitar 2 minggu dari terakhir kali mereka melakukan latihan fisik.
2 minggu cukup membuat tubuh mengalami kemerosotan kondisi kebugaran jasmani yang membuat sistem metabolisme, peredaran darah, dan keelastisan otot menurun.
Bayangkan bagaimana kondisi tubuhmu jika berbulan-bulan kamu biarkan terbaring rebahan sambil menatap layar handphone di kasur?
Inilah mengapa orang-orang yang berhenti sama sekali dari berlari dan latihan fisik lainnya cenderung mengalami peningkatan berat badan dan rasa kaku serta pegal pada otot.
Selain itu, kemerosotan level kebugaran jasmani juga akan mempengaruhi berat badan.
Ini karena kalori yang kamu konsumsi tidak terbakar seluruhnya oleh tubuh dan tersimpan di pipi,lengan, perut, paha, serta bokong.
Ditambah lagi dengan massa otot yang mulai berkurang dan hilang kekuatannya. Intinya, 2 minggu tanpa olahraga apapun akan sangat merusak kondisi tubuhmu.
Baca juga Solusi Kehilangan Motivasi Karena Bad Run Saat Berlari | Kehilangan motivasi untuk berolahraga.
Cara Mencari Motivasi Baru Buat Olahraga
Mencari sumber motivasi baru setelah berhenti berlari adalah hal yang penting. Setelah berhenti berlari, bisa jadi kita perlu mencari kegiatan fisik lain. Misalnya, mencoba olahraga baru seperti bersepeda, berenang, yoga, sepak bola, atau bulu tangkis.
Dengan mencoba kegiatan baru, kita dapat menemukan kesenangan dan motivasi baru untuk terus berolahraga.
Dengan menggali wawasan dan perspektif baru, kita dapat memperluas pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mempertahankan gaya hidup aktif walaupun memang sudah tidak lari lagi.
Yang Sebaiknya Dilakukan Jika Berhenti Lari
Karena itu disarankan bagi pelari yang ingin berhenti lari karena kesibukan atau cedera ringan, untuk tetap melatih fisiknya dengan strength training yang bisa dilakukan dirumah seperti squat, plank, push up, sit up, dll.
Latihan-latihan ini perlu agar kebugaran jasmani tidak merosot terlalu jauh, sehingga otot tubuh tidak kaku dan sistem metabolisme tetap berjalan dengan baik.
Selain itu, latihan kekuatan seperti ini jika dilakukan dengan intens maka efeknya akan sama atau bahkan lebih baik dari lari dalam hal pembakaran lemak/kalori.
Sehingga kamu tidak perlu khawatir naik berat badan walaupun sudah 2 minggu berhenti berlari.
Berhenti lari memang punya berbagai macam alasan dibaliknya. Setiap orang pun pastinya memiliki prioritas dalam hidup sehari-hari.
Namun alangkah baiknya jika kita tetap menyisihkan 30-60 menit untuk berlari.
Tidak apa-apa jika kamu merasa berat untuk keluar rumah dan lari setiap hari.
Lari 2-3 kali seminggu pun rasanya sudah cukup untuk tetap menjaga level kebugaranmu agar tetap fit.
Apalagi jika ditambah 1-2 hari seminggu untuk strength training.
Kebugaran jasmani pada pelari, sangat bergantung pada seberapa rutin sesi lari dan latihan strength training yang dilakukan.
Oleh karen itu, jangan biarkan segala pencapaian fisik yang sudah kamu dapat, hilang terbuang percuma saat kamu memutuskan untuk berhenti lari.
Bagaimana Jika Kita Bolak Balik Berhenti Lari?
Bolak balik berhenti dan lari lagi umum terjadi pada pelari. Setelah berhenti, mungkin kita akan tergoda untuk kembali berlari dengan intensitas dan jarak yang sama seperti sebelumnya.
Namun, sebaiknya kita tidak terburu-buru dalam memulai kembali. Sebagai gantinya, mulailah dengan lari yang perlahan dengan jarak dan intensitas yang lebih rendah. Sehingga tubuh kita memiliki waktu untuk beradaptasi dengan intensitas lari kembali.
Fokuslah pada pemulihan dan pembangunan kekuatan secara bertahap. Selain itu, coba berikan variasi dalam olahraga yang kamu lakukan. Jangan hanya lari terus, sebaiknya lakukan berbagai macam olahraga lain sehingga kamu tidak akan bosan dengan olahraga lari.
Baca juga Cara Membentuk Habit / Kebiasaan Agar Tidak Malas Olahraga Lari | Cara membentuk kebiasaan olahraga.
Berhenti Lari Adalah Keputusan Individu
Berhenti berlari adalah keputusan pribadi yang dapat membawa pertumbuhan dan peluang baru dalam hidup. Dalam menghadapi perubahan tersebut, kita harus memahami bahwa berhenti berlari bukanlah akhir dari dunia, tetapi awal dari hal-hal baru yang bisa saja membuka pintu bagi pengalaman yang berbeda..
Kesimpulan
Kebugaran jasmani bisa naik turun tergantung kondisi dari pelari itu sendiri. Ada kalanya kita terpaksa tidak bisa berolahraga dan bahkan berhenti lari karena satu dan lain hal.
Tapi selama kita tetap punya motivasi untuk berolahraga dan menjaga pola makan serta disiplin beristirahat, maka level fitness akan tetap bisa kita perbaiki.
Oleh karena itu, disarankan bagi pelari yang ingin berhenti lari karena kesibukan atau cedera ringan, untuk tetap melatih fisiknya dengan strength training yang bisa dilakukan dirumah seperti squat, plank, push up, sit up, dll.
Latihan-latihan ini perlu agar kebugaran jasmanimu tidak merosot terlalu jauh, sehingga otot tubuh tidak kaku dan sistem metabolisme tetap berjalan dengan baik.
sumber :
What is physical fitness by fullfitness
11 Components of Physical Fitness by bringithomepersonaltraining
Artikel Lainnya Yang Setopik
Manfaat Istirahat dan Berhenti Sejenak Dari Olahraga Lari | Manfaat istirahat dan berhenti olahraga lari 1-2 minggu.Demikian pembahasan untuk kebugaran jasmani pada pelari kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
Posting Komentar untuk "Efek Berhenti Olahraga Lari Pada Level Kebugaran Jasmani"
Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen ya!
Terkadang kamu suka lupa sama topik yang penting buat kamu, yuk bookmark halaman ini biar enak kalau mau dibaca lagi nanti!
Jangan lupa untuk share link postingan ini ke teman lari dan komunitas larimu runners, supaya semakin banyak orang yang mulai berlari karena kamu!