Jadwal Lari Untuk Pelari Pemula Dalam 8 Minggu
Jadwal Lari Untuk Pelari Pemula
Jadwal lari untuk pelari pemula memang kadang membuat bingung pelari pemula. Kamu tidak tau seberapa intensitas lari yang bagus untuk tubuhmu jika diukur dari waktu pertama kali kamu mulai berlari.
Kamu butuh jadwal lari yang bisa menjadi panduan untuk diikuti selama proses pembiasaan tubuh dengan intensitas lari. Kamu butuh jadwal lari untuk pemula.
Dan untungnya, kamu ketemu dengan artikel ini. Tapi sebelum masuk ke situ, mari kita bahas beberapa hal yang mendasar.
Apa Tujuanmu Untuk Mulai Berlari?
Sebelum menyusun jadwal lari, penting untuk menetapkan tujuanmu sebagai pelari pemula. Apakah kamu ingin meningkatkan kebugaran, menurunkan berat badan, atau mungkin mempersiapkan diri untuk acara lari tertentu?
Dengan menentukan tujuan yang jelas, kita dapat merancang jadwal latihan yang sesuai dan memberikan motivasi tambahan untuk mencapai tuhuan yang diinginkan.
Baca juga Jadwal Program latihan lari 10km untuk pelari pemula yang ingin bisa berlari dengan jarak 10 km secara baik dan aman. Berikut program latihan untuk lari 10km.
Sebelum Olahraga Pagi Apakah Harus Sarapan?
Sebisa mungkin, iya. Sarapan memberikan energi saat kamu olahraga ataupun lari di pagi hari.
Namun, pastikan sarapan yang kamu makan bukanlah makan besar seperti nasi plus sayur dan lauk pauk. Ini agar perutmu tidak sakit saat berlari, karena pada saat seperti itu biasanya tubuh lebih sibuk mencerna makanan.
Sarapan sebelum olahraga pagi seperti lari sebaiknya hanya berupa buah dan air putih. Apa boleh minum kopi? Boleh.
Namun, pastikan tidak kebanyakan karena kopi mengaktifkan kandung kemih sehingga kamu akan sering merasa ingin buang air kecil.
Baca juga Olahraga setelah makan tergantung pada seberapa banyak makanan dan seberapa intens lari yang akan dilakukan. Berikut tips olahraga setelah makan.
Bagaimana Cara Memulai Lari?
Cara memulai lari yang paling baik adalah dengan melakukan pemanasan dinamis. Pemanasan ini adalah pemanasan yang menggunakan gerakan menyerupai gerakan tubuhmu saat berlari. Untuk gerakan lebih jelasnya bisa kamu cari di Youtube.
Setelah itu, kita perlu jalan kaki selama 5-10 menit untuk mengaktifkan otot, sendi, dan tendon. Kemudian, jogging kecil selama beberapa menit sebelum mulai benar-benar lari.
Joging ini berguna mempersiapkan otot, sendi, dan tendon tadi untuk siap dengan intensitas lari yang akan kamu lakukan.
Plus mempersiapkan mental, pernapasan, dan juga memberikanmu waktu untuk menemukan ritme langkah kakimu.
Pada jadwal lari untuk pemula ini, pemanasan dinamis, jalan kaki, dan jogging adalah bagian tidak terpisahkan dari cara memulai sesi lari.
Ketiga hal tersebut akan membuat sesi larimu jadi jauh lebih mudah dan aman untuk dilakukan. Jadi pastikan kamu selalu melakukannya sebelum lari.
Baca juga Tips Memulai Kebiasaan Olahraga Lari di Usia 40 an Beserta Jadwal Larinya | Jadwal olahraga lari untuk umur 40 tahun ke atas.
Berapa Lama Lari Untuk Pemula?
Berapa menit lari untuk pemula? Jika ditanya berapa menit lari yang perlu dilakukan pemula, maka jawabannya relatif. Namun, 20-30 menit biasanya sudah cukup bagi pelari pemula.
Berapa lama sebaiknya kita olahraga lari sangat tergantung dengan kondisi fisik dari setiap pelari itu sendiri.
Oleh karena itu, durasi 20-30 menit yang ada di jadwal lari untuk pemula ini bisa jadi target awal yang bagus untuk membangun level fitness bagi pelari pemula.
Berapa Kali Sebaiknya Kita Lari?
Di dalam jadwal lari untuk pelari pemula, jumlah sesi lari yang baik adalah 3-5 kali perminggu dengan 1-2 hari untuk istirahat. Akan lebih baik lagi bila ada 1 hari dalam seminggu dimana kamu melatih kekuatan otot-otot pendukung sesi lari.
Dengan melatih kekuatan otot, kamu membantu tubuhmu bertahan dari impak berlebihan yang terjadi antara kaki dan tanah. Ini karena, semakin kuat ototmu, semakin sedikit resiko cedera lari yang mungkin terjadi.
Baca juga Jadwal lari untuk orang yang sibuk berikut difokuskan pada bagaimana kita bisa berlari dengan jarak dan durasi yang efisien, sehingga bisa mudah dilakukan oleh pelari yang sibuk.
Apakah Olahraga Setiap Hari Boleh?
Olahraga seperti lari sebenarnya boleh-boleh saja dilakukan setiap hari. Selama tubuhmu mampu dan selama ini tidak ada efek negatif yang kamu alami.
Akan tetapi, tubuhmu juga punya hak untuk istirahat dan mendapatkan waktu recovery yang mencukupi.
Karena itu, pastikan ada 1-2 hari dalam seminggu untuk full istirahat dari olahraga apapun, seperti yang akan kamu lihat pada jadwal lari untuk pemula di artikel ini.
Baca juga Training plan dengan aturan 80/20 untuk pelari. Program latihan terbaik untuk pemula atau pelari advanced adalah training plan dengan aturan 80/20. | Training plan pemula.
Kapan Sebaiknya Lari dan Jogging Dilakukan?
Tidak ada waktu terbaik kapan sebaiknya lari dilakukan. Berlari entah itu pagi, siang, sore, atau malam punya manfaat sendiri-sendiri.
Yang bisa kita lakukan adalah memilih waktu lari mana yang paling cocok dengan kita.
Selain itu, setiap orang punya kesibukan dan aktivitas harian yang berbeda-beda. Ada pelari yang hanya bisa lari di sore hari, ada pula yang lebih suka lari pagi.
Oleh karena itu, selama kamu bisa rutin berlari, tidak penting kapan sebaiknya lari atau joging harus dilakukan.
Baca juga Manfaat Olahraga Lari Berdasarkan Waktunya | Lari Pagi Siang Sore Malam
Harus Seberapa Cepat Pemula Harus Berlari?
Pace (kecepatan lari) pemula sebaiknya disesuaikan dengan kondisi fisik dari pelari itu sendiri. Berlarilah dengan pace yang nyaman dan mampu kamu lakukan sejauh mungkin.
Pelari pemula cenderung memaksa berlari dengan pace yang cepat karena tidak tahu harus seberapa cepat mereka harus berlari. Jika ini yang kamu alami, kamu bisa mencoba menggunakan pace conversational.
Tidak perlu khawatir dengan pace, durasi, ataupun jarak lari disaat kamu baru mulai rutin berlari. Semua hal tadi akan semakin berkembang seiring tubuhmu yang terus dibawa berlari.
Baca juga Lari 30 menit nonstop memang banyak diinginkan pelari pemula. Berikut tips-tips yang perlu kamu tahu kalau mau lari 30 menit. | Lari 30 menit.
Bagaimana Cara Lari Yang Benar?
Untuk bisa lari dengan benar, kita perlu teknik lari yang benar pula. Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang termasuk dalam teknik lari yang perlu kamu kuasai, agar bisa lari dengan benar.
Postur tubuh. Lari dengan tubuh yang terlalu membungkuk akan sangat membebani tubuhmu. Menjaga postur yang tegak membantu menghindari masalah-masalah seperti cepat lelah, serta membantu pernapasan yang lebih baik.
Coba jaga agar mata diarahkan sedikit ke depan dan tidak sering menatap ujung jari kaki. Kemudian jaga agar bahu tetap rileks, serta jaga agar tubuhmu terbiasa mengambil napas dalam-dalam ketika berlari.
Penguatan core dan glutes. Menguatkan otot inti (otot di perut dan punggung bawah) serta otot gluteus (otot bokong) merupakan elemen penting untuk pelari. Core yang kuat membantu menjaga postur yang baik selama berlari dan melindungi bagian bawah punggung dari tekanan ketika kaki menyentuh tanah.
Glutes yang kuat juga membantu mengurangi ketidaknyamanan di bagian bawah punggung, memberikan daya dorong saat lari, serta membantu menghindari masalah lutut. Untuk melatih kedua otot ini, kita bisa latihan dengan lunges, squat, plank, dan berbagai variasi dari gerakan-gerakan tersebut.
Gerakan lengan. Gerakan atau ayunan lengan yang benar dan rileks membantu menjaga keseimbangan tubuh dan memberikan kontribusi terhadap gerakan tubuh saat bergerak ke depan ketika berlari. Gerakan lengan yang baik juga membantu mengurangi gerakan berlebihan di tubuh bagian bawah, sehingga membuat langkah kita saat berlari menjadi lebih efektif.
Perbanyak langkah kaki. Langkah kaki yang cepat dan banyak membuat kaki tidak terlalu lama bersentuhan dengan tanah. Istilah langkah kaki di dunia lari disebut sebagai cadence.
Ini membantu mengurangi tekanan pada tubuh, menghemat energi, dan membuat kaki lebih gesit dalam menghadapi medan berlari. Cadence optimal umumnya dianggap sekitar 90 langkah per menit untuk setiap kaki, meskipun ini bisa bervariasi tergantung pada individu. Coba temukan sendiri cadence lari yang paling sesuai untukmu.
Baca juga Kesalahan pelari pemula saat baru mulai rutin berlari memang banyak. Namun ada 5 kesalahan pelari yang paling umum dilakukan pelari pemula. | Kesalahan pelari pemula.
Bagaimana Cara Lari Agar Tidak Mudah Capek?
Cara agar tidak mudah capek saat lari adalah dengan semakin rutin berlari. Lari adalah olahraga kardio yang akan mengembangkan staminamu secara bertahap, apalagi jika kamu punya jadwal lari untuk pelari pemula.
Karena itu, semakin rutin kamu berlari, semakin baik level staminamu. Ini pada akhirnya akan membuatmu tidak mudah capek saat lari.
Tentu rutin lari yang dimaksudkan disini adalah rutin berlari dengan intensitas yang dinaikkan secara bertahap. Sebaiknya hindari berlari dengan pace (kecepatan) dan jarak yang terlalu berat saat kamu baru mulai rutin berlari.
Ada cara berlari agar tidak cepat lelah, yaitu dengan menghitung mundur jarak lari. Berikut cara berlari agar tidak cepat lelah.
Baca juga Kumpulan lengkap fakta olahraga lari. | Fakta olahraga lari.
Bagaimana Cara Mengatur Nafas Saat Berlari?
Mengatur nafas saat berlari sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan menghindari kelelahan yang terlalu cepat. Ada 5 hal yang perlu diperhatikan ketika kita mengatur nafas saat berlari,
- bernafas melalui hidung dan mulut,
- mengambil napas dalam-dalam,
- menyesuaikan tempo napas dengan langkah kaki,
Tidak penting bernapas lewat mulut atau hidung, selama bisa memasok sejumlah besar oksigen ke dalam tubuh, maka lakukan saja.
Selain itu, biasakan untuk ambil napas dalam-dalam sehingga seluruh rongga paru-paru terisi. Kebiasaan jelek banyak pelari adalah bernapas dengan pendek sehingga kadar oksigen dalam tubuh jadi rendah. Ini pada akhirnya membuat tubuh cepat lelah.
Namun, setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam mengatur nafas saat berlari, sehingga disarankan untuk mencoba beberapa teknik yang berbeda agar kamu bisa menemukan ritme pernapasan yang sesuai untukmu sendiri.
Baca juga 3 Hal Penting Tentang Cara Bernapas Saat Olahraga Lari (Cara Mengatur Napas, Hidung vs Mulut, & Cara Memanjangkan Nafas) | Cara bernapas saat olahraga lari.
Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan dalam Menyusun Jadwal Lari
Saat menyusun jadwal lari untuk pemula, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Pertama, identifikasi berapa banyak waktu luang yang tersedia untuk menentukan frekuensi latihan.
Selain itu, perhatikan kemampuan dan tingkat kebugaranmu saat ini untuk menyesuaikan durasi dan intensitas latihan.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana rencana untuk meningkatkan intensitas dan jarak lari seiring waktu. Selain itu, pikirkan juga bagaimana kamu akan mengatasi cedera lari jika nanti terjadi.
Mengatur Frekuensi dan Durasi Latihan
Menentukan frekuensi dan durasi latihan adalah langkah penting dalam menyusun jadwal lari yang efektif.
Untuk pelari pemula, disarankan untuk memulai dengan 2-3 sesi latihan per minggu dengan durasi 20-30 menit setiap sesi. Kamu juga bisa meningkatkan frekuensi dan durasi latihan seiring kemajuan kemampuan fisikmu..
Tujuan kita untuk mengatur frekuensi seperti ini adalah membangun kekuatan dan ketahanan tubuh secara bertahap, tanpa membebani tubuh terlalu berlebihan sehingga menyebabkan overtraining..
Tips Untuk Meningkatkan Jarak dan Kecepatan
Jika setelah rutin lari beberapa minggu kamuingin meningkatkan jarak serta kecepatan lari, ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan.
Pertama, lakukan peningkatan jarak secara bertahap dengan menambahkan jarak beberapa meter setiap minggu.
Misalnya, minggu ini kamu sudah lari 5km. Nah, minggu depan naikkan jarak menjadi 5,5km. Lalu 2 minggu selanjutnya 6km, minggu selanjutnya 6,5km, dst.
Selain itu, perlahan tingkatkan kecepatan dengan latihan interval. Jangan lupa untuk memberikan waktu pemulihan yang cukup di antara interval dan memperhatikan batas kemampuan tubuhmu agar tidak ada cedera yang terjadi..
Baca juga Latihan lari untuk pemula perlu dilakukan dengan baik dan terukur. Berikut tips dan program yang bisa kamu lakukan untuk latihan lari untuk pemula. | Latihan lari pemula.
Jadwal Lari 8 Minggu Untuk Pelari Pemula
Jadwal lari untuk pemula berikut didesain agar mudah diikuti oleh pemula. Dengan intensitas yang dinaikkan secara bertahap setiap harinya, diharapkan kamu mampu mengikuti jadwal ini dengan mudah.
Target dari jadwal lari untuk pelari pemula ini adalah agar kamu bisa membangun endurance atau daya tahan mu agar bisa berlari selama 30 menit tanpa henti.
Jadwal Lari Minggu Pertama
Pada jadwal diatas, tubuh di arahkan untuk lebih aktif bergerak dengan aktivitas ber-intensitas rendah.
Kamu tidak perlu langsung lari tancap gas 10k, karena itu cuma merusak tubuh dan membuatmu rentan cedera. Oleh karena itu, mulailah semua dengan perlahan dan santai.
Jadwal Lari Minggu Kedua
Pada minggu ke dua di jadwal lari untuk pelari pemula ini, intensitas lari mulai ditingkatkan sebanyak beberapa menit. Di minggu ini biasanya kondisi otot serta fisikmu sudah jauh lebih baik dan nyaman dibawa untuk berlari. Tetap disiplin dan konsisten ya runners!
Jadwal Lari Minggu Ketiga
Pada minggu ketiga, semakin lama waktu lari semakin sedikit repetisi (pengulangan) yang harus kamu lakukan. Untuk pelari pemula yang jarang olahraga, minggu ini mungkin akan terasa sedikit berat.
Pastikan untuk lari dengan santai dan nyaman. Beri waktu untuk tubuh beradaptasi dengan meningkatnya intensitas lari.
Jadwal Lari Minggu Keempat
Pada minggu ini kamu seharusnya sudah menemukan ritmemu sendiri untuk berlari, serta pengaturan nafas sudah terjadi secara alami. Teruskan ke minggu selanjutnya runners!
Jadwal Lari Minggu Ke-lima
Di minggu ke 5 ini adalah titik dimana kemampuan tubuh untuk berlari mulai dibentuk ulang. Pada titik ini, tubuhmu sudah tidak lagi kaku dan sakit saat dibawa berlari.
Namun, kamu harus tetap hati-hati dan tidak menambah lari secara berlebihan. Di titik ini, waktu 30 menit sampai satu jam untuk melakukan jadwal lari harian sudah cukup untuk tubuhmu.
Pastikan untuk meluangkan waktu satu hari dalam seminggu untuk beristirahat.
Jadwal Lari Minggu Ke-enam
Minggu ke 6 adalah minggu dimana kamu setidaknya sudah punya belasan jam terbang sebagai seorang pelari. Jika sejauh ini kamu disiplin dan konsisten dengan jadwal lari 8 minggu ini, Selamat!
Jadwal Lari Minggu Ketujuh
Di minggu ini daya tahan mu sudah mulai terbentuk. Kamu seharusnya sudah bisa lari diatas 15 menit tanpa stop.
Kemampuan aerobik dan VO2 max sudah jauh meningkat dan kamu sudah siap menuju minggu final dari jadwal latihan lari 8 minggu untuk pemula ini.
Jadwal Lari Minggu Kedelapan
Diminggu ke delapan, seharusnya kamu sudah bisa berlari selama 30 menit tanpa henti. Disini endurancemu sudah sepenuhnya terbentuk dan kini tinggal kamu pertahankan dengan latihan rutin dan istirahat yang cukup.
Tips Lari Untuk Pemula
Sebagai pelari pemula, ada beberapa tips yang sebaiknya menjadi pertimbangan agar kamu bisa tetap berlari dengan aman dan nyaman.
Jangan berolahraga saat sedang sakit. Jika kamu sedang tidak merasa baik atau sakit, tidak disarankan untuk memulai program latihan baru, terutama berlari. Lebih baik menunggu hingga sembuh sepenuhnya.
Memang ada yang bilang kalau lagi demam coba dibawa berlari. Namun, jika demam tersebut diikuti dengan badan menggigil dan napas sesak, sebaiknya istirahat dulu dan biarkan tubuh pulih dengan sendirinya.
Cari komunitas. Jika memungkinkan, lakukan program latihan dengan pelari lain. Bisa dengan teman atau kamu cari sendiri komunitas lari di kotamu. Tapi inipun tergantung setiap individu ya, karena ada juga pelari yang jauh lebih senang lari sendirian.
Lari sesuai kemampuan sendiri. Program atau jadwal lari untuk pelari pemula tadi, dirancang untuk berkembang dengan kemampuan kita sendiri. Artinya, hanya kamulah yang paling tahu kapan bisa menaikkan intensitas dari program tadi. Jangan sandarkan program latihanmu pada orang lain, karena bisa saja membebani tubuh dan perkembangan performamu.
Perbanyak jalan kaki. Walaupun terlihat kontradiktif, jalan kaki merupakan awal yang baik untuk membantu meningkatkan detak jantung dan mempersiapkan otot untuk berlari. Oleh karena itu, pastikan kamu terbiasa berjalan kaki sebelum berlari. Berjalan menjadi langkah awal yang penting sebelum beralih ke berlari untuk mengurangi risiko cedera.
Berlari dengan kecepatan ringan. Banyak pelari pemula menganggap kalau lari itu harus selalu ngebut. Padahal, akan jauh lebih baik jika kamu mulai lari dengan kecepatan yang lambat. Ini membantu tubuh untuk beradaptasi dengan aktivitas berlari dan menghindari intensitas yang terlalu berat untuk tubuh.
Ikuti jadwal dan konsisten. Konsistensi dalam latihan penting, jadi jadwal untuk pelari pemula tadi tersusun dari berjalan atau berlari dengan intensitas ringan selama beberapa hari. Ini agar kita bisa konsisten dan rutin keluar rumah. Konsistensi akan membantu membangun kebiasaan (habit) dan mencegah penundaan latihan yang dapat mengganggu progres.
Baca juga Tips pelari pemula seperti pemanasan, pendinginan, tidur, dll. Agar sesi lari selalu aman dan nyaman, berikut tips pelari pemula. | Tips pelari pemula.
Sepatu Lari Pemula
Bila kamu seorang pelari pemula dan belum punya sepatu lari yang sesuai, sebaiknya coba dulu dengan brand lokal yang relatif lebih murah dibanding brand luar negeri yang harganya bisa mencapai jutaan.
Sepatu lari brand lokal cocok sebagai sepatu lari pemula karena harganya murah, memiliki fitur yang memadai untuk lari, dan mudah di beli dimana saja.
Kami memiliki rekomendasi sepatu lari lokal yang bisa membantumu memilih sepatu lari pertamamu. Kamu bisa melihat di rekomendasi sepatu spotec, atau di laman sepatu lari lokal.
Baca juga 10 mitos, kesalahpahaman, dan pemahaman yang salah tentang olahraga lari. | Mitos pelari.
Bagaimana Menangani Cedera atau Ketidaknyamanan Saat Berlari?
Cedera atau ketidaknyamanan saat berlari bisa menjadi tantangan bagi pelari pemula. Jika kamu mengalami cedera, seperti nyeri otot, terkilir, atau kaku, sebaiknya berikan tubuh waktu istirahat yang cukup untuk pulih.
Jika masalah berlanjut atau menjadi lebih parah, sebaiknya periksa dengan dokter atau ahli olahraga. Penting juga untuk memperhatikan pemanasan sebelum latihan, melakukan peregangan setelah latihan, dan memilih sepatu lari yang sesuai untuk mengurangi risiko cedera saat berlari.
Baca juga Cara Mencegah Cidera Lari Dengan Berlari Lebih Efektif | Cara mencegah cidera.
Kesimpulan
Jadwal lari 8 minggu untuk pemula ini dirancang untuk meningkatkan daya tahan seseorang. Dari yang awalnya mungkin tidak pernah berolahraga, sampai akhirnya bisa lari 30 tanpa berhenti.
Sebagai pelari pemula, meningkatkan endurance secara perlahan dan bertahap adalah kunci agar kamu terhindar dari cedera dan rasa frustasi ketika berlari.
Karena secara fisik dan mental, pelari pemula masih harus selalu belajar motivasi lari untuk diri sendiri agar terhindar dari masalah fisik seperti cedera dan masalah mental berupa frustasi dan bosan.
Untuk itu kamu butuh mentor atau setidaknya panduan agar kamu tidak lari too many too fast alias sembrono. Semoga kamu benar-benar mendapatkan manfaat dari jadwal lari untuk pelari pemula ini.
Budd Coates, penulis Run Your Butt Off! di Runners' World.
Artikel Lainnya Yang Setopik
Lari 5km untuk pemula butuh tips dan program latihan yang jelas. Berikut cara latihan lari 5km untuk pemula agar mampu lari 30 menit nonstop. | Program lari 5k.
Latihan kardio sangat penting dilatih untuk seorang pelari karena berpengaruh pada stamina. Berikut cara melatih stamina dengan latihan kardio. | Latihan kardio.
Jawaban lengkap durasi dan jarak lari untuk pelari pemula. Selain itu, cara menaikkan durasi dan jarak lari yang aman untuk pelari pemula. | Durasi dan jarak lari pemula.
Olahraga lari semakin banyak peminatnya. Kalau kamu pelari pemula, berikut pedoman olahraga lari yang perlu kamu ketahui. | Panduan olahraga lari.
Pelari atau runner adalah orang yang melakukan olahraga kardio yaitu lari. Berikut macam macam pelari berdasarkan tujuan larinya. | Macam-macam pelari.
Tips lari untuk pemula bisa kita bedakan ke 2 aspek, aspek fisik dan aspek mental. Berikut beberapa hal yang penting tentang tips lari untuk pemula. | Tips lari pemula.
Istilah dalam lari ada banyak sekali. Berikut 100 lebih istilah dalam lari yang perlu kamu tahu sebagai pelari. | Kamus lari.
7 pertanyaan dari non runners yang bukan pelari kepada orang yang senang berlari, atau pelari/runners. | Pertanyaan non runners.
Program latihan lari untuk pemula lengkap untuk orang yang tidak pernah lari. Berikut tips dan program latihan lari untuk pemula. | Program latihan lari.
Olahraga kardio di rumah bisa dilakukan dengan berbagai macam olahraga dan aktivitas fisik. Berikut cara skipping untuk olahraga kardio di rumah. | Olahraga kardio di rumah.
Macam macam olahraga ada banyak jenisnya. Berikut macam macam olahraga yang bisa kamu lakukan di sekitar rumah & kenapa variasi olahraga itu penting. | Macam-macam olahraga.
Demikian pembahasan untuk jadwal lari untuk pemula kali ini. Jika kamu punya pertanyaan atau punya topik yang ingin dibahas, silahkan komen dibawah ya!
Jika kamu sedang mencari berbagai perlengkapan lari original seperti sepatu, pakaian, atau fitness gear lainnya, kamu bisa cek rekomendasi kami di shopee.
Follow juga Instagram kita di @runners.case untuk mendapatkan tips lari harian dan serba-serbi olahraga lari langsung di timelinemu!
last update : 20/11/23
Halo kak, kan ada beberapa Minggu yg diulang lari 1 dan 2 menit sama joging nya, nah berarti habis lari 1 kali 1 menit trus joging 1 kali 1 menit lanjut lari lagi yah 1 menit sama joging 1 menit? Terimakasih
BalasHapusMisalnya, jadwal lari di hari senin minggu ke 5
HapusLari 12 menit, Jalan kaki 1 menit, ulangi 2x
Ini maksudnya lari itu harus dikerjakan 3 kali.
Lari 12 menit, Jalan kaki 1 menit.
Ulangi
Lari 12 menit, Jalan kaki 1 menit,
Ulangi
Lari 12 menit, Jalan kaki 1 menit,
Nah, setelah itu baru lari 1 kali saja dengan durasi 4 menit.
Oh berarti di minggu pertama itu, lari 1 menit, jalan kaki 2 menit, ulangi 10x itu berarti larinya dikerjakan 11 kali, gitu ya min?
Hapusiya begitu.
Hapus